"Saat putus asa mulai menguasai diri, berusaha membangun kembali adalah hal yang paling sulit dijalani. Sampai akhirnya, sebuah uluran menyambutku untuk kembali menapaki perjuangan yang sempat terhenti."
BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMENTAR SETELAH BACA!!! SIDER KE LAUT AJA!!!
✨
Alunan lagu Ddu-du-ddu milik Blackpink menggema di seluruh sudut ruangan rumah keluarga Kalandra. Untung saja sang kepala keluarga sudah meninggalkan rumah tersebut sejak subuh karena harus menemui klien di luar kota, membuat wanita berumur empat puluh tahunan itu bisa leluasa menari sambil menyanyi selagi menyiapkan sarapan.
Mendengar suara musik yang begitu kencang dari lantai satu, anak tunggal keluarga Kalandra segera turun untuk melihat apa yang sedang mamanya lakukan. Begitu sampai di lantai satu, pemuda bernama lengkap Antares Kalandra itu tercengang melihat tingkah ibunya.
Antares mengabaikan tingkah mamanya dan segera menyeret kursi di meja makan untuk ia duduki. Suara decitan kursi membuat Lyra tersadar akan kehadiran anaknya dan segera menghampirinya dengan musik yang masih ia biarkan menyala.
"Ares mau kemana? Ini kan hari minggu."
Antares menatap Lyra yang kini sudah duduk di hadapannya. "Mau ke toko buku."
Lyra mengangguk paham. Dia sudah bisa menabak apa yang anaknya cari di toko buku. Lyra beranjak dari duduknya kemudian mengambil selai coklat kesukaan Antares dari lemari.
"Mama titip buku resep olahan jengkol ya, soalnya mama di kasih jengkol banyak banget sama temen arisan mama," ucap Lyra sambil mengoleskan selai pada roti tawar.
"Di youtube kan ada, Ma," tolaknya. Ya kali, cowok kaya Antares beli buku resep. Olahan jengkol pula! Mau ditaruh dimana mukanya!
Mendengar jawaban Antares, Lyra hanya merengut lalu memilih diam. hingga beberapa menit, tak ada percakapan di antara mereka sampai Antares bangkit dan berpamitan.
🎭
Di akhir pekan yang cerah ini, Fyura menolak segala bujuk rayu Rosa untuk menemaninya ke sebuah lokasi dengan spot foto yang instagrammable. Ia lebih memilih toko buku sebagai tempat untuk menghabiskan akhir pekan.
Fyura mengitari deretan rak buku dengan label bertuliskan "Health" di atasnya. Matanya tertuju pada sebuah buku bersampul kuning dengan judul "Jenis Gangguan Mental dan Cara Mengatasinya". Buku tersebut mengingatkannya pada segala hal yang ia alami beberapa bulan belakangan. Tangannya terulur untuk mengambil buku itu dan membawanya ke tempat duduk di sudut ruangan.
Matanya menjelajahi daftar isi dan judul pada halaman dua puluh satu membuat nyalinya menciut. PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)? Apa mungkin?
PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) adalah ganguan stress paska trauma yang di picu oleh kejadian tragis yang pernah di alami atau di saksikan.
Kondisi ini umumnya di tandai dengan mimpi buruk, merasa terisolir, sulit berkonsentrasi serta sulit tidur atau insomnia.
Gejala :
1.Ingatan yang mengganggu, contohnya selalu mengingat detail mengerikan dari kejadian tragis atau mimpi buruk tentang kejadian tersebut.
2.Kecenderungan untuk mengelak membicarakan atau memikirkan kejadian traumatis
3.Pola pikir yang berubah negatif.
4.Merasa putus asa,kesulitan membina hubungan dengan orang lain.
Di sisi lain, tanpa Fyura sadari, seorang laki-laki duduk di depannya dengan setumpuk buku tentang ilmu psikologi dan sebuah komik yang sengaja ia pisahkan. Dia adalah Antares.
YOU ARE READING
A Letter to Myself
Teen Fiction[COMPLETED] "Teruntuk diriku, Ada malam dimana kamu menangis. Lalu ada malam dimana kamu mengubur kesedihanmu dan berkata kamu sudah lelah. Tapi selalu ada hari esok yang membuatmu cemas dan ketakutan. Karena kamu terus berpikir bahwa esok akan sel...
