[Puisi Panjang]
MEREKA bilang ini dan itu dan seterusnya: kesedihanmu rebah, erupsi di haribaan gravitasi.
jadilah hujan air mata, musim terpanjang di belahan bumimu.
akan tetapi, pernahkah kamu berpikir, kelak, banjir air matamu itu menjelma benca...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"tak perlu jauh-jauh ke pluto dan tak usahlah subuh-subuh ke laboratorium, nak," larang ibumu.
sekarang, kecantikan telah seharga satu kilogram plutonium; hampir setara dua puluh ribu ton bahan peledak. saintifik, seperti iklan.
sebab di kota-kota, orang-orang besar meledakkan banyak kamar tidur dan toko kosmetik. di kamarmu, besar kota kosmetik. meledak banyak, ditidurkan MEREKA.
"aku pengin cantik!" kamu merajuk.
"ke kebun binatang, yuk!"
pergilah ayahmu mengajak ke sana. sepeminuman teh dari rumah. mencangking batu, gunting, dan kertas. mencangkul karat diri dari kawat dan duri.
"carilah kandang," pinta ayahmu, "yang ada badaknya." spesifik, seperti iklan.
pulang-pulang, kamu fasih menebalkan muka dan telinga. []
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ctrl + B = menebalkan teks yang telah diblok pada Microsoft Word
