Harus kuakui aku sangat menginginkannya.
Sangat ingin bahkan.
Aku juga sangat mendambanya menjadi bagian dari kisah ini.
Tapi, Semakin kesini aku semakin sadar.
Rasa ini tidak boleh tumbuh dan berkembang.
Tak boleh terlalu dalam.
Dan bila perlu dile...
Hallo...readers. udah lama gak publish cerita baru. Pas terakhir saya publish Sekedar Singgah yang merupakan kumpulan puisi yang masih lanjut sampe sekarang. Walau masih dikit bagiannya.
Dan sekarang saya mau sapa kalian lagi dengan cerita baru nih. Judulnya Meredam Rasa. Jadi cerita ini ditulis bulan juni semunggu setelah lebaran kemarin.
Well mau cerita dikit nih proses pembuatannya. Jadi berhubung liburan semester 2, dan gak ada kerjaan , saya menumpahkan paragaf demi paragraf dari kepala ke Laptop. Akhirnya senin 1 juli kemarin cerita ini Alhamdulillah rampung.
Sinopsisnya apa nih??
Meredam rasa ini bercerita tentang Perasaan yang tumbuh tanpa diminta . Perasaan itu perlahan bertunas dan semakin dalam. Perasaan manusiawi yang tidak bisa diterka dan juga tidak bisa dihalangi. Namun salah satu hati harus mengingkari rasa itu . Ada hati yang telah diikat oleh sesuatu. Mau tidak mau, siap tidak siap, rela tidak rela, kedua insan itu harus melenyapkan rasa mereka masing masing dan berimbas pada rasa sakit yang pilu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetap pantengin terus ya wattpad saya dan jangan lupa tambahkan cerita " Meredan Rasa " ke daftar bacaanmu , vote, komen, dan bagikan kesemua media sosial kamu!
