Prolog

229K 9.9K 575
                                    

Jangan lupa Vote !
Spam comment juga !

Jangan lupa Vote !Spam comment juga !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari.

Suara burung yang berkicau sinar matahari yang masuk ke dalam kamar membuat sang gadis yang tertidur pulas terusik.

Kring...kring...kring...

Brak!

Gadis tersebut melemparkan jam weker nya dengan kasar sehingga jam tersebut tidak berbentuk.

"Astagfirullah Sasa kenapa jam nya kamu lempar lempar?!" gerutu wanita paruh baya kepada anaknya yang bernama Salsabila tersebut.

"Maaf mama jam berisik Sasa lagi bobo bunyi bunyi," Sasa cemberut lalu beranjak memasuki kamar mandinya memulai ritual paginya, membuat Imel menggeleng kan kepalanya.

"Sayang, kalau sudah langsung turun kita sarapan bareng!" Teriak Imel yaitu mama Sasa.

"Oke mama!" pekik Sasa dari kamar mandi.

Setelah ia bersiap-siap dan memakai seragam sekolah barunya Ia memoleskan lipbalm di bibir agar tidak kelihatan pucat.

"Selesai!" Sasa merapikan poni nya lalu turun untuk sarapan.

"Hallo good morning!" pekik Sasa.

"Morning sayang," Sahut Imel, Fernan dan Diko bersamaan.

"Ma, Sasa mau nasi pake ayam aja," Sasa mencium pipi Imel lalu duduk disamping Diko.

"Abang anterin Sasa ya ke sekolah," Sasa bergelayut manja di lengan Diko.

"Iya sayang," Diko mengacak poni Sasa gemas membuat Sasa tersenyum lebar.

"Ayo, cepetan makan nanti Sasa telat."imel melerai ke dua nya.

"Oke!" ucap Sasa dan Diko bersamaan.

Selesai sarapan Sasa menarik lengan Diko, "Abang ayo nanti Sasa telat!!" ucap Sasa tidak sabaran.

"Iya sabar Sasa," ucap Diko geregetan.

"Mama, papa, Sasa berangkat dadahh Assalamualaikum," Sasa mengecup pipi kedua orang tuanya bergantian.

"Waallaikumsalam, hati hati bang bawa motor nya," ucap Imel.

"Siap mama!" balas teriak Diko dari luar.

"Naik," Diko menyodorkan helm kearah Sasa.

"Pakein," ucap Sasa dengan suara imut membuat Diko menggeleng.

"Manja," gerutu Diko, Sasa hanya cengengesan.

"Udah?" tanya Diko saat Sasa menaiki motor gede nya.

"Udah," Sasa memeluk pinggang Diko.

"Berang berang makan ketupat!" ucap Diko, berpantun.

"Cakep," ucap Sasa menyahut.

"Berangkat!" ucap Diko dan Sasa bersamaan lalu tertawa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Prince Boy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang