MPB 19

107K 6K 119
                                    

Jangan lupa Vote !
Spam comment juga jangan lupa !

Sasa cemberut lalu ikut berbaring di samping Reyhan membuat Reyhan memeluk Sasa dari samping

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Sasa cemberut lalu ikut berbaring di samping Reyhan membuat Reyhan memeluk Sasa dari samping.

"Lepas ih Rey!" rengek Sasa.

"Diem!" Reyhan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Sasa membuat Sasa menghela nafas lalu mengelus rambut Reyhan.

"Permisi non ini dokternya." ucap bibi membawa camilan dan di ikuti dokter.

"Makasih bibi!" ucap Sasa tersenyum senang.

"Sama sama non, kalau gitu bibi pamit ke dapur lagi."

"Oke!" ucap sasa, Reyhan memeluk sasa erat membuat Sasa heran.

"Rey kenapa?" tanya Sasa polos.

"Reyhan takut jarum suntik Sasa!" celetuk Bagas terbahak-bahak membuat Sasa membulatkan matanya lalu ikut tertawa terbahak-bahak.

"Sasa!" rengek Reyhan tidak terima ditertawakan.

"Rey jangan takut sama jarum suntik, mukulin orang aja berani masa sama jarum takut." cibir Sasa membuat Reyhan menggeleng.

"Saya periksa dulu ya." ucap dokter Farhan menghampiri Reyhan yang sedang memeluk Sasa erat.

"Oke!" ucap Sasa polos lalu melepaskan pelukan Reyhan tapi.... Kok susah?

"Dokter kok susah ya? aduh Rey lepas dulu Rey mau di periksa sama dokter!" Sasa menarik tangan Reyhan.

"Nanti disuntik!" ucap Reyhan takut.

"Enggak kok, yakan dokter?" Sasa mengedipkan matanya kearah dokter.

"Iya." dokter Farhan tertawa geli.

"Tuh kan ayo dong kasian dokternya." ucap Sasa.

"Suruh pulang!" ucap Reyhan asal.

"Ish Rey!" pekik Sasa kesal.

"Lepas gak?!" ucap Sasa tajam membuat Bagas dan Fero yang dari tadi menonton drama yang Reyhan buat melongo melihat.

"Sasa lo bisa sangar juga?" celetuk Bagas membuat Sasa menatap nya nyalang, Bagas menutup mulutnya rapat-rapat.

"Jadi di periksa tidak?" tanya dokter Farhan.

"Gak!" sarkas Reyhan.

"Reyhan!" ucap Sasa penuh peringatan, membuat Reyhan menatapnya dengan wajah imut.

"Please!" ucap Reyhan lirih.

"Periksa aja dokter." ucap Sasa membuat Reyhan pasrah membiarkan dokter Farhan memeriksa nya.

"Seperti biasa Reyhan, tubuh mu selalu kekurangan vitamin jangan melakukan hal hal yang membuat tubuh anda menguras terlalu banyak tenaga, Reyhan." dokter mengeluarkan suntikan penambah vitamin membuat Reyhan memeluk Sasa erat namun tangan satunya ia sodorkan kearah dokter membuat Sasa tersenyum geli.

My Prince Boy [TERBIT]Место, где живут истории. Откройте их для себя