kita melakar cerita cinta kita
di bawah kolong langit bersama tinta hitam biru
lalu kita kalungkan dengan doa
yang membuatkan ia kekal bahagia
namun kita lupa
dalam pada bahagia
pasti terselit duka
kemudiannya kita cuba melakar lagi
dan lagi
menambah warna lebih dari dua juga tiga
di serikan lagi dengan kesan yang berbeza
tujuannya satu
biar kanvas itu indah di mata dunia
namun indahkah di mata kita?
kita selam jauh ke dalam
dengan harapan moga segala impian yang kita anyam
menjadi hamparan di masa tua
kelak nanti
ada mereka yang masih bercerita
tentang indahnya kisah ini
namun kita lupa
apakah bisa hamparan itu menjadi alas yang kalis dengan resah?
kalis dengan derita
kalis dengan fitnah?
kemudian lagi
kita jatuh lagi
dan juga masih lagi
jatuh
dan aku juga terlupa
yang ku bawa pergi
cuma resah tanpa kau disisi
derita menangisi sendiri
dan akhirnya
aku masih kelam
tanpa apa-apa
makna
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Buku Biru
PuisiSeleksi Puisi dalam buku biru Ada dari dia Ada juga untuk dia p/s: Saya tulis ikut suka saya.