Part5💙

445 59 12
                                    

"Lo minta yang macem-macem gue bacok!" ancam Aldi.

"Aldi serem ah!" degik Vira.

"Gue mau kita kayak dulu lagi Ra," pinta Karel tulus.

"Enak aja lo ngomong BANGSAT!" sanggah Bastian penuh penekanan sedangkan Aldi sudah mengepalkan tangannya.

"Eh bentar dulu! Kalian jangan main marah aja dong! Maksudnya gimana nih Rel?" ucap Vira tenang.

"Yaa g..gue mau kita kayak dulu lagi."

"Maksud lo sahabatan kan? Ya iya lah Rel gue juga mau! Lo nya aja yang ga pernah gabung sama kita-kita lagi,"

"Maksud gue, kita balikan Ra."

BUGH

Satu bogeman dari Aldi tepat mengenai rahang Karel dengan keras membuat sang empu meringis kesakitan dan terjatuh ke lantai.

"ALDI APAAN SIH?!!" bentak Caitlin menghampiri mereka dan membantu Karel berdiri.

"Lo juga! Bukannya di tahan malah diem aja! Bangga jadi rebutan hah?" ucapnya menunjuk Vira tajam.

"Oh jelas bangga dong! Karena gue lebih segalanya dari pada elo! Karel aja dulu lebih milih gue ketimbang elo! Gue tau lah lo masih suka banget sama dia! Noh ambil aja gue udah gak butuh!" balas Vira meremehkan.

Setelah itu Vira melangkah memasuki kelasnya karena jam pelajaran akan dimulai. Dia melihat Iqbaal dan Zidny juga memasuki kelas yang sama dengannya, namun keduanya duduk di kursi yang Vira tempati.

"Heh minggir! Ini tempat duduk gue!"

"Gue kemaren disuruh duduk di sini sama wali kelas," jawab Iqbaal.

"Lo?" gadis itu menunjuk Zidny.

"Gue bakal duduk sama pacar gue lah!" jawab Zidny ketus.

"Yaudah ajak pacar lo ini duduk di bangku lo sana!" usirnya lagi.

"Di sana Kiki gak mau pindah. Lo aja deh yang pindah ke sana!" usir Zidny.

"Gak tau malu banget ya lo! Ini kursi milik gue! Gue gak suka berbagi!" ketus Vira.

"Udah deh Zid! Tempat duduk lo dimana? Ya duduk di sana!" timpal Shalsa tegas yang duduk di belakang kursi Vira.

"Sana cepat!" desak Shalsa.

"Iya iya, galak bener lo cewek jadi-jadian!" ketus Zidny berpindah dan seterusnya guru pengajar pun masuk.

~~~

"Gawat nih Bas! Si Iqbaal balik sama tuh cewek uler!" gerutu Aldi.

"Ya gimana lagi? Mereka juga ga ada putus dulu kan?!" jawab Bastian.

"Lah iya ya! Gue kira ga bakal ada hubungan lagi karena Iqbaal pindah trus ga ada kabar juga."

"Gue gak yakin Iqbaal bakal balik ke Zidny kalo dia tau sikap tuh cewek yang sekarang!" kata Bastian.

"Beda banget ya Zidny yang dulu sama sekarang. Gue aja sempat suka sama dia yang dulu, eh malah ketikung Iqbaal." sambung Bastian terkekeh.

"WAAH!! SERIUSAN LO SUKA SAMA TUH CEWEK? ASTAGA!!" teriak seorang gadis yang baru saja datang mengagetkan Aldi dan Bastian yang tengah terduduk santai di dalam Markas milik gadis itu.

"Huft anjir untung lo Ra! Kalo orang lain udah gue bacok beneran!" sewot Aldi.

"PENGEN BANGET LO NGEBACOK ORANG HAH?!"

"Suara lo kecilin!" ketus Bastian.

"APA LO HAH?! SUKA-SUKA GUE LAH! GAK MINJAM MULUT LO JUGA!"

"Hm," balas Bastian.

"SIAPA YANG NYURUH LO NYANYI?! SUARA SAMA MUKA SAMA AJA! SAMA-SAMA ANCUR!"

'BRAKHH'

Bastian menendang meja di depannya sehingga menimbulkan bunyi yang keras. Saat dia ingin pergi,gadis itu menghadang jalannya.

"Lo marah Bas? Gue becanda tadi tu! Lo ganteng kok sumpah! Suara lo juga bagus banget kok kan gue sering minta nyanyiin sama lo! Jangan marah ya?" bujuk Vira memelas.

"Ngomong dong Bas! Gue rasanya pengen nangis tau!" sambungnya.

"Iya dah iya, gue ngomong nih! jangan nangis! Bisa bonyok gue nanti!" ucap Bastian melirik Aldi sekilas.

"Yaudah, jangan pergi dong!" gadis itu memelas membuat Bastian kembali terduduk malas.

"Tumben banget seorang Alvira berada di luar kelas saat jam pelajaran! Ngapa lo? Ada masalah apa?" tanya Aldi mengintimidasi.

"HUAA.. INI TUH KERJAAN SI IQBAAL NGUMPETIN BUKU PR GUE, EMANG KAMVRET BANGET TUH ANAK! TERCEMAR NAMA BAIK GUE! LIAT AJA NANTI GUE PASTI BALES!!" teriak Vira histeris.

"Gak usah tereak juga Ra!" ketus Bastian.

"Lo pilih gue teriak atau gue nangis?"

"Tereak aja dah sepuas lo!"

"Tapi gue gak mau Bas! Jangan di paksa dong!" sewot Vira.

"Tau nih Bastian aneh!" tambah Aldi.

"Untung gue ganteng," gumam Bastian kesal.

"Pede gile!" balas Vira dan Aldi bersamaan.

"Lo sendiri yang bilang gue ganteng tadi," ucap Bastian sombong.

"Mana ada? Salah denger kali lo!"

"Yaudah, gue pergi! Gue emang gak pernah dianggap sama kalian."

"Bastian lo apaan sih! Baperan banget masyaallah!" kata Vira gusar.

"Omongan lo nyelekit banget Ra!" sewot Bastian.

"Yang mana Bas?"

"Tau ah!"

"Jangan gini lah Bas! Ntar gantengnya luntur loh!" bujuk gadis itu.

"Nah! Gue emang ganteng kan?" semangat Bastian.

"Iya iya."

"Berarti lo harus jadi cewek gue!" putus Bastian.

"Apaan lo hah?" ketus Aldi berdiri menghadap Bastian.

"Ng..gak jadi deh! Peliharaannya galak." Bastian berdegik membuat Vira tertawa terbahak.

"Eh Ra! Tapi seriusan lo di gangguin Iqbaal?" tanya Bastian mengalihkan pembicaraan.

"Aduuh Bas, ga usah bahas itu dulu ya! Biarin gue mau ketawain lo dulu," ucap gadis itu terus tertawa sedangkan Bastian hanya mengumpat:v

.

Bersambung...

HARD🔥 [ IDR ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang