SURVIVANTS 30: SHE'S GONE

4.5K 662 36
                                    

Klo typo kasih tau ya

Selamat Membaca:3
---

Trisha berjalan sembari memegang erat senjatanya dengan tangan yang gemetaran. Tak jauh darinya tergeletak mayat Rein, tentara yang tadi bertugas bersamanya dan seorang tentara lain yang kini entah kemana.

Air mata mulai mengalir deras dari mata Trisha, ia kini mulai berlari saat kerumunan zombie semakin dekat dengannya. Ia berlari tanpa tujuan karena Trisha benar-benar tidak tahu harus kemana.

Pandangannya buram terhalang air mata yang tak henti-hentinya mengalir, sesekali Trisha mengusap matanya agar pandangannya sedikit jelas.

"TOLONG!"teriaknya.

"EL, G. TOLONG!!"

"CAROOLLL!!"

"SIAPAPUN TOLONG!"

Kaki Trisha mulai lelah berlari, namun kerumunan zombie masih tetap mengejarnya dengan tertatih-tatih.

Rasa takut, panik dan bingung bercampur aduk, membuat Trisha tak bisa berpikiran jernih. Ia terus berlari tanpa arah dan sesekali menembakkan senjatanya ke kerumunan zombie dengan asal.

Keberuntungan memang bukan milik Trisha kali ini, kakinya tersandung pada sebuah batu besar sehingga ia terjatuh dengan cukup kencang ke tanah.

Trisha langsung bangkit, namun luka dikakinya terasa begitu menyengat.

"ARRRGGHHH!TOLONG"Trisha berteriak dengan suara yang bercampur kesakitan.

Dengan sekuat tenaga Trisha mencoba bangkit lagi, namun sialnya sebuah tangan pucat menarik bahunya dengan kencang sehingga ia terjungkal dan kepalanya terbentur. Dengan pandangannya yang semakin memburam Trisha dapat melihat sesosok zombie yang tadi menariknya kini mulai mendekatinya hingga akhirnya semuanya menjadi gelap.

---

#disisi lain

El kini mengalungkan lengan Azel ke lehernya untuk membantu Azel berjalan setelah tadi terjatuh dan menyebabkan luka cukup parah di kakinya.

Truk yang membawa mereka ke tempat ini mulai terlihat. El mempercepat langkahnya membuat Azel melenguh kesakitan.

"TOLONG!"teriak El membuat orang-orang yang sudah ada di truk langsung menghampirinya dan membantu membawa Azel ke truk.

"Mana Dion?"tanya seorang tentara.

"Maaf, di-dia gak selamat. Disini banyak preman yang sepertinya punya dendam ke pemerintah, kita harus hati-hati"jawab El.

Tentara itu langsung terkesiap"Semoga tenang disana"gumamnya.

"Yasudah, sekarang kalian istirahat. Kita tinggal tunggu tim Rein"ucapnya kepada El.

"Ari!jaga sebelah selatan"ucap tentara itu kepada rekannya.

El kemudian menghampiri Azel yang sedang diobati oleh Carol.

"Kok bisa sih kalian separah ini?"tanya Carol.

"Tadi kita diserang preman, bahkan tentara yang tadi sama kita aja gak selamat"El duduk di sebelah Azel dan memeluk lututnya.

"Preman?"Carol terlihat bingung.

"Iya, mereka tuh korban selamat tapi isinya orang-orang jahat doang"jawab El.

"Ih serem, terus kapan kita balik ke pengungsian?bahaya banget disini kalo preman-preman itu masih ada"ucap Carol.

"Kita tunggu tim Trisha dulu, semoga mereka gak ketemu preman-preman itu"El kembali berdiri dan berjalan mengelilingi truk dengan gelisah.

SURVIVANTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang