Chapter 09 ; Magic!

313 24 4
                                    

Terkadang, hal sepele yang kau lakukan padaku bagai sebuah sihir. Seperti genggaman tangan yang kata mu men transfer kebahagiaan itu, benar kebahagiaan itu mulai datang dalam hidupku seiring dengan senyuman mu.

 Seperti genggaman tangan yang kata mu men transfer kebahagiaan itu, benar kebahagiaan itu mulai datang dalam hidupku seiring dengan senyuman mu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jalanan kota yang kian malam semakin ramai, di bahu jalan dua insan yang kini saling menenangkan, Yohan dan Ara jawaban nya. Masih dengan mata yang nampak sembab menahan tangis, suara Ara yang sudah berubah menjadi serak karna terlalu sering menangis, mata nya kini terasa pedih karena terlaly asik menangis dari beberapa jam yang lalu bahkan hingga saat ini.

Semilir polusi dan angin terus menerpa wajah mereka, angin yang membawa Ara dalam sebuah ingatan masa kecil. Entah berapa kali Yohan selalu menjadi bayang bayang di dalam hidup nya, ketika air mata nya terjatuh lagi lagi Yohan datang untuk melakukan hal yang sama dan selalu monoton, lelaki itu mengahapus air mata nya, selalu.

Ara menghentikan langkah kaki nya, membuat Yohan yang awal nya berjalan di samping nya kini juga memberhentikan langkah kaki nya. Mata nya menatap Ara yang mulai meraih tangan nya, menggenggam nya erat erat seakan takut di lepaskan oleh Yohan.

 Mata nya menatap Ara yang mulai meraih tangan nya, menggenggam nya erat erat seakan takut di lepaskan oleh Yohan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata nya kini menatap ke arah Yohan, hingga manik mata keduanya bertemu. "Kasih gue kekuatan lagi, Han."

Entah hal apa yang merasuki pikiran Ara, atau hal apa yang membuat Yohan hanya tertegun diam, menikmati setiap detik momen kebersamaan nya bersama Ara. Hingga semburat merah itu keluar begitu saja dari pipi nya, membuat Ara yang awal nya memandang ke arah nya dengan sendu namun kini berubah tertawa hingga mata nya bahkan menyipit karna hal itu.

"Lo temenin gue ya, Han." Ujar Ara

Yohan mengangguk an kepala nya sebagai jawaban atas pertanyaan yang di tanyakan oleh Ara. Ara rasa perkataan Yohan tentang genggaman tangan yang dapat membuat nya merasa bahagia itu benar, nyatanya Ara sudah mampu sedikit tertawa keras karna Yohan yang berusaha membuat nya tertawa.

"Lo tau Ra, satu fakta tentang genggaman tangan?" Tanya Yohan

Ara menggelengkan kepala nya. "Engga, memangnya apa?"

Friendzone Area! - Kim YohanWhere stories live. Discover now