bab pertama

4 0 0
                                    


'Kejahatan dan cinta bertepuk
sebelah tangan itu sama.
Sama-sama tidak ada yang tahu,
Datangnya pun tiba-tiba memberi kejutan
Lalu berakhir menyakitkan'

~ashilla aisya~

Acara MOS atau masa orientasi sekolah baru saja usai setelah tiga hari menjalani bagaimana rasanya menjadi murid baru di SMA WISMAGAMA 1 JAKARTA dan sekarang semua yang mengikuti kegiatan dari hari pertama sampai selesai dikatakan LULUS.

SMA WISMAGAMA 1 JAKARTA adalah sma  swasta dengan murid-murid berprestasi di dalamnya, sekolah ini juga sangat terkenal dan menjadi salah satu sekolah swasta terfavorit di ibu kota jakarta.

"Assalamualaikum" ucapan salam keluar dari bibir seorang gadis berjilbab putih yang juga murid baru sma wismagama. Gadis ini sedang berdiri sambil memegang mukena di tangan kanannya yang di tempelkan ke dadanya.

"Waalaikumsalam, udah selesai sholat zuhurnya shil" jawab karin. Sebelum shilla sholat dia lebih dulu mengajak teman barunya ini yang tak lain adalah karin, tapi katanya dia ada halangan.

"Iya sudah. Alena dimana?" Tanya shilla. Dia mempunyai teman baru lagi yang bernama alena tadi dia juga ingin mengajak alena tapi ia baru tahu kalau alena ini non muslim terbukti dari kalung salib yang terpasang di leher gadis itu.

Shilla ikut duduk di bawah pohon yang karin sedang duduki, tangan shilla bergerak membuka res seleting tasnya dan memasuki mukena miliknya kedalam tas.

"Dia lagi beli es, aus katanya" jawab karin yang tadinya menatap handphone jadi ke arah shilla

"Ohh"

BRUK

"ADAW pala gua. Siapa sih yang naro pohon di sini!" Suara gadis yang baru saja terbentur pohon itu memgundang tatapan aneh dari beberapa murid yang sedang berlalu lalang.

"Astagfirlullah, kamu kalau lari yang bener jangan pohon yang di salahin alena" ucap shilla yang masih sedikit kaget.

"Tau lo masa pohon segede gitu lo ga liat, mata lu rabun hah?" Sambung karin yang juga gereget melihat kelakuan teman barunya ini.

"Enak aja lo ngatain gua rabun. Lagian bukan gua yang salah  tapi orang yang nanem nih pohon tau ga" bela alena sambil terus mengusap-nguspa kepalanya lalu ia juga mendaratkan bokongnya di bawah pohon yang tadi ia tabrak.

"Seterah lo deh bikin pusing gue liat kelakuan lo" ucap karin yang menatap alena dari ujung kaki sampe ujung rambut "katanya lo mau beli es, mana esnya?" Lanjut karin

"Kaga jadi gue males ngantri heheh" jawabnya diiringi senyuman gilanya

"Diberi tahukan kepada seluruh siswa siswi baru untuk segera berkumpul di lapangan secepatnya, karna sebentar lagi apel penutupan acara akan segera di mulai"

"Eh di suruh ngumpul tuh. Ayo ahh" ucal alena

"Ayoo" jawab shilla dan karin bersamaan lalu mengambil tasnya masing masing

Mereka bertiga berjalan beriiringan melewati beberapa koridor menuju lapangan yang cukup luas. Saat mereka sudah sampai mereka langsung ikut berbaris. Karin berada di barisan paling depan lalu barisan kedua ada si alena dan di samping karin ada shilla.

Upacara di pimpin oleh sang ketua osis yang bernama avin. Sejak upacara penutupan di mulai mata karin tidak berkedip sama sekali memandangi rahang tegas milik avin. Dari MOS pertama sampai sekarang karin tidak pernah bosan mematap manik hitam avin sesekali ia terciduk tapi karin masih tetap pd, mungkin ini yang dinamakan cinta pandangan pertama pikirnya.

Love StoryWhere stories live. Discover now