Margo, gadis 18 tahun jatuh cinta pada seorang pria berusia 37 tahun. Tidak banyak yang bisa diharapkan dari seorang Margo. Ia hanya seorang gadis yang sejak kecil tinggal di panti asuhan tanpa keluarga. Yang ia butuhkan hanya satu.
UANG.
Pagi itu Leona tampak gelisah menunggu Joe disalah satu restaurant mewah tempat mereka akan bertemu. Wanita itu tampak sangat cemas sembari memikirkan apa yang didengarnya dari ayahnya pagi tadi. Ketika Joe datang, Leona langsung berlari menghampirinya. Ia langsung menarik Joe kembali keluar restaurant dan membawanya kedalam mobil.
"Ada apa?" tanya Joe bingung.
"Ibumu! Wanita tua itu berulah lagi!"
"Wanita tua? Kau bilang Ibuku wanita tua?"
"Jadi? Aku harus memanggilnya apa? Dara muda? Joe, ini serius. Ibumu berencana menjodohkanmu lagi dengan anak pemegang saham perusahaan."
Joe terdiam.
"Ayahku yang mengatakannya pagi tadi!" Leona cepat-cepat melanjutkan ucapannya
"Lalu, apa rencanamu?"
"Kau harus punya pacar sebelum hal itu terjadi." jawab Leona.
"Aku sudah punya."
"Siapa?"
"Katamu, kau mau menjadi pacarku." Joe tertawa sembari menggoda Leona.
"Ya! Aku tau. Tapi sekarang tidak memungkinkan jika kita berpura-pura pacaran. Rencanaku pasti akan terbongkar. Aku tidak mau kau dekat dengan wanita manapun selain aku!"
Joe tertawa.
Leona terlihat kesal. "Aku akan menggunakan gadis tengil itu." ucapnya.
"Maksudmu?"
"Minggu ini tunanganku akan mengadakan pesta pemegang saham. Kau, datanglah bersama Margo. Anggap ia sebagai kekasihmu."
"B-bagaimana mungkin? Dia masih sangat muda untuk kujadikan pendamping." ucap Joe.
"Aku akan membuatnya terlihat lebih dewasa dibanding usianya. Kau mau dia terlihat setua siapa? Ibumu?" tanya Leona. "Ayolah, percaya padaku."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
