Sudah satu minggu sejak kedatangan Leona ke sekolah, Margo sama sekali tidak melihat wanita itu. Bahkan, Leona sama sekali tidak membalas chat dari Margo. Sejak itu pula setiap harinya Joe selalu menjemput Margo ke sekolahnya.
Bahkan hampir setiap harinya sebelum ke rumah sakit untuk menjaga neneknya, Joe mengajak Margo berjalan-jalan dan berbelanja apapun keinginan Margo.
Ntah mengapa, ketika melakukan hal itu Joe merasa hatinya sedikit lega. Ia merasa jika seperti itu, ia mulai bisa menebus rasa bersalahnya pada Marigold. Sebabnya apa, iapun tidak tahu. Apakah karena wajah keduanya hampir begitu identik?
"Paman, hari ini aku dapat undangan pesta ulang tahun teman sekelasku." ucap Margo. "Baru kali ini aku mendapat undangan pesta dari teman sebayaku." Ucap Margo sambil tersenyum senang.
"Oh ya? Mau beli baju?" tanya Joe sambil menyetir. "Ayo, cari baju yang bagus buatmu." ucapnya sambil mengarahkan mobil ke salah satu mall di kota mereka.
***
5 Hari sebelumnya..
"Cukup ikut campur masalahku, Leona!" teriak Ibu Joe. Siang itu ia sengaja datang menghampiri Leona ke kantornya.
"Cukup mencampuri urusan Joe, juga!" Leona kembali berteriak kepada wanita itu.
"Dia anakku!"
"Meskipun dia anak Bibi, Bibi tidak berhak mencampuri urusannya! Dia sudah dewasa!"
"Lalu, kau akan tetap membiarkan dia dengan gadis belia itu?" tanya wanita itu sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Leona.
"Bibi mau bagaimana? Bibi mau dia menikah lagi dengan pilihan Bibi? Bibi tidak lihat bagaimana hidupnya setelah menikah dengan Tania?" Mata Leona berkaca-kaca. "Bibi sangat mengerikan." ucapnya.
"Dengan siapapun, aku akan menyetujuinya! Tapi tidak dengan gadis belia itu!"
"Karena dia anak dari Marigold?" tanya Leona. Wanita itu terdiam. Ia shock dengan ucapan Leona.
"B-bagaimana kau t-tahu.."
"Aku tahu segalanya. Bahkan saat Bibi membebaskan pemerkosa Marigold dan membayar keluarga mereka agar tutup mulut atas penganiayaan yang dilakukan oleh Joe." Ucap Leona. Air matanya mengalir. "Aku tahu semuanya, Bi.." suara Leona melemah.
Sesaat terdiam.
"Aku bersumpah, aku tidak akan membiarkan Bibi menghancurkan hidup Joe untuk ketiga kalinya." ucap Leona. "Bahkan, Bibi pun bukan Ibu kandungnya. Mengapa begitu mencemaskan masa depannya?" Leona kemudian mengambil tasnya dan beranjak pergi.
Ibu Joe terdiam. Shock. Bagaimana bisa keponakannya berkata seperti itu terhadapnya? Bagaimana bisa Leona mengetahui semua hal yang bahkan ia sendiri takut untuk mengingatnya?
"Joe tidak boleh tahu." Wanita itu segera mengejar Leona. Ntah apalagi rencananya terhadap Leona setelah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Be Your Sugar Baby! - Tamat!
Teen FictionMargo, gadis 18 tahun jatuh cinta pada seorang pria berusia 37 tahun. Tidak banyak yang bisa diharapkan dari seorang Margo. Ia hanya seorang gadis yang sejak kecil tinggal di panti asuhan tanpa keluarga. Yang ia butuhkan hanya satu. UANG.
