kedelapan belas

2.6K 316 154
                                    

Lisa yang sedari tadi menahan tawanya kini melepaskan tawanya dan bahkan semakin meledak saat melihat wajah Xiumin yang sudah merah padam.

"Oppa kau seharusnya melihat bagaimana ekspresimu saat Baekhyun oppa menggodamu tadi! Itu benar benar lucu!" Lirih Lisa di sela kekehannya.

Xiumin merotasikan matanya "Ck! Tak bisakah kau berhenti nona Manoban? Ketawamu sudah berlebihan!"

"Anniyo! Aku tidak bisa...."

Cup!

Lisa yang tengah tertawa refleks menghentikan tawanya saat sebuah benda kenyal menyentuh dahinya dengan cepat.

Gadis itu bahkan membeku di tempatnya dengan semburat merah yang menghiasi wajah cantiknya.

"Arraseo, sekarang aku tahu bagainana menghentikanmu" Lirih Xiumin sebelum akhirnya tersenyum mengejek.

"Yak! Xiumin ssi!"  Lisa mendelikkan matanya saat sebuah sentilan mendarat di dahi yang ditutupi oleh poninya.

Gadis itu benar benar kesal sekarang!

Bagaimana bisa Xiumin bertingkah biasa saja padahal ia baru mendaratkan sebuah kecupan pada Lisa.

Meskipun hanya di dahinya.

Bukan di tempat yang Lisa inginkan.

Seperti dua minggu yang lalu.

"Ck! Kau harus memanggilku Oppa. Bukan Xiumin ssi!" Seru Xiumin tak terima.

"Mwo? Ada apa lagi?" Tanya Xiumin saat Lisa mulai sedikit bergeser menjauhi pria yang kini menatapnya bingung.

"Anniyo. Aku hanya berjaga jaga. Kau tahu oppa? Gerakanmu benar benar tak terduga! Kau mungkin akan menerkamku jika aku tak waspada!"

Xiumin yang tadi masih meraba arah pembicaraan gadis itu kini menyunggingkan senyum manisnya dan bahkan semakin tersenyum lebar saat Lisa mendelik padanya.

"Menerkam? Hmm? Apa maksudmu seperti ini?" Goda Xiumin yang langsung memajukan tubuhnya mendekati Lisa yang refleks memundurkan tubuhnya sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Yak! Byuntae! Aku tidak tahu di dalam wajah yang terlihat polos itu ternyata fikiranmu benar benar kotor!" Pekik Lisa yang mau tak mau membuat Xiumin terkekeh pelan.

"Meskipun aku terlihat muda sebaiknya kau mengingat kembali usiaku kini sudah mendekati tiga puluhan. Sebaiknya mulai sekarang kau harus berhati hati padaku" Goda Xiumin lagi sebelum mengakhiri dengan kekehan pelannya.

Lisa mengerucutkan bibirnya "Tidak ada yang berjalan dengan baik hari ini. Bahkan semua cokelatku sudah di rampok oleh Chaeng" Rengek Lisa kembali mengingat saat satu kantung penuh cokelat yang diamankan oleh Chaeng.

Xiumin hanya terkekeh kecil saat menangkap ekspresi manja Lisa yang merengek padanya "Yasudah tidak apa apa. Aku membawa sesuatu yang lebih besar dari pada itu" Ucap Xiumin yang langsung menyerahkan sebuah paperbag yang memang sedari tadi ia pegang.

"Apa ini oppa?" Tanya Lisa saat lelaki itu menyerahkan papperbag itu padanya.

"Hadiah yang ku beli khusus untukmu saat kami mengadakan konser di Chile kemarin"

"Ah! Apa maksud suratmu itu menjelaskan tentang hadiah ini?" Seru Lisa setelah maniknya tanpa sengaja menangkap menoleh pada kotak kosong yang Irene berikan semalam.

Xiumin hanya terkekeh pelan sebelum akhirnya mengangguk kecil.

"Benar. Aku akan mengirimkan kotak itu dengan hadiah ini. Tetapi siapa yang mengira ide Baekhyun benar benar menggoda" Jelas Xiumin yang perlahan mulai menutup matanya.

Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang