Duapuluh tujuh

1.3K 177 32
                                    

Hari libur tentu saja masih menjadi favorit semua orang. Tak terkecuali empat gadis yang kini masih berdiam di dorm. Tentu saja tak ada hal penting yang mereka kerjakan di hari kosong seperti ini. Namun ke empatnya memiliki berbagai cara untuk menghabiskan waktu senggang mereka.

Seperti Chaeng yang menghabiskan waktunya dengan ber videocall an dengan kekasihnya, Zhang Yixing atau Jennie yang terbiasa pergi berkencan secara diam diam dengan Bobby dan sedikit berbeda dengan Jisoo yang terbiasa menghabiskan waktunya di kamar dengan bermain game hingga petang.

Namun Lisa yang terbiasa menghabiskan waktu liburnya dengan menari ataupun skedar mengganggu Xiumin, kini memilih membenamkan dirinya di dapur dan berkutat dengan semua peralatan memasak yang sudah hampir dua jam ia pandangi.

"Lis? Apa yang kau lakukan?"

Gadis yang merasa namanya di panggil itu membalikkan tubuhnya sebelum akhirnya menaikkan buku yang sudah berada di tangan kanannya.

"Kau sedang memasak? Ah, maksudku belajar memasak?" Tanya Jennie setelah Lisa yang terus saja berkomat kamit menghapal sesuatu dari buku di depannya.

"Ck!" Lisa mendengus kesal saat Jennie yang tiba tiba menempelkan punggung tangannya pada dahi gadis berponi itu.

"Aku yakin kau sedang tidak sakit, lalu mengapa tiba tiba kau ingin belajar memasak?" Tanya Jennie bingung "Ck! Padahal sudah dari dulu aku terus menawarkan untuk mengajari mu memasak" cibir Jennie yang kini tengah memperhatikan bahan yang berada di depan mereka.

"Berarti kau akan mengajariku eon?!" Seru Lisa berbinar namun akhirnya harus menelan kekecewaan saat Jennie yang langsung menggeleng dengan cepat.

"Tentu saja tidak! Lagi pula aku memiliki jadwal kencan dengan Bobby oppa hari ini!" Seru Jennie tertawa gemas yang hanya diberi tatapan kesal oleh Lisa.

"Kalian akan pergi lagi eon? Kau harusnya berhati hati eon! Kalian bahkan hampir tertangkap basah oleh sajjangnim kalau saja Yoon oppa tidak datang membantu!"

Jennie merotasikan matanya "Berhentilah mengkhawatirkan orang lain Lis. Bukankah seharusnya kau mengkhawatirkan diri sendiri?" Goda Jennie melirik bahan bahan yang sama sekali belum tersentuh oleh Lisa.

Lisa berdecih kesal saat Jennie yang meninggalkannya setelah dengan sengaja berbicara panjang lebar dengan Bobby di telepon. Eonninya itu memang suka menggoda Lisa dan tentu saja membuat dirinya dan Bobby menjadi pasangan yang sangat cocok.

Lisa melirik jam yang tertera di sudut ponselnya. Bukannya ia tak ingin memulai sekarang, hanya saja---ia masih tak terlalu yakin apa yang akan ia kerjakan pertama kali. Hingga akhirnya gadis berponi itu beralih ke kamar bernuansa pink yang berada tak jauh dari kamarnya.

Lisa berjalan sangat pelan dan mendengus kesal saat melihat Chaeng yang tengah tertawa dengan candaan garing dari kekasihnya. Namun senyum jahilnya kini mengembang menyadari langkahnya yang sudah tak jauh dari tempat Chaeng berada.

"Anyyeong oppa!"

"Yak Lalisa!" Seru Chaeng yang sempat melempar ponselnya karena kaget.

"Aw!" Lisa mengerang kecil saat Chaeng menyentil dahinya.

"Kau mengagetkanku! Bagaimana jika eonni tahu apa yang aku lakukan?!" Seru Chaeng kesal yang kembali mengambar ponselnya.

"Lalu? Kau belum berbicara pada eonni tentang Lay oppa?" Ucap Lisa sangat pelan setelah Chaeng mematikan mic dari panggilan videonya.

Chaeng yang akan menjawab Lisa kini hanya bisa melongo saat Lisa menyambar ponselnya yang tentu saja membuat Lay yang berada di ujung panggilan sana menatapnya bingung.

Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang