Ep. 23

411 49 2
                                    

Sungyoon memperhatikan Jibeom yang  hanya tersenyum kecil. Raut wajah Jibeom pun seperti sedang bingung.

Enam trainee yang dipilih menjadi back dancer fokus latihan bersama dengan Sunbae mereka Infinite dan juga dari tim dancer lain. Sedangkan empat sisanya melatih vokal dibimbing oleh pelatih tentunya.

"Joochan dan Jibeom hanya perlu membiasakan diri bernyanyi dengan stabil saat menari. Lalu Bomin mungkin akan dilatih ke rap. Sedangkan Jaehyun... mmmm perlu banyak lagi latihan, beberapa note belum bisa dicapai, lalu jangan asal saat bernyanyi, kau harus bisa menggunakan teknik," pesan sang pelatih.

Dalam hati kecil Jaehyun, dia sedih belum ada peningkatan yang signifikan. Selalu saja mendapat kritikan.

"Dua poin lebih unggul darimu," ucap pelan Jibeom pada Jaehyun

Jaehyun hanya bisa diam

Setelah latihan vokal selesai, Jaehyun berbaring di kasur lipat kamar asramanya, melihat langit-langit atap dan berfikir,
"apa yang di irikan Jibeom pada diriku? Dia sudah unggul dua poin dariku"

Jaehyun bangkit dari berbaringnya dan duduk. Tak sengaja ia melihat buku yang tertutupi selimut.

"Buku apa itu? Keliatannya tebel," gumannya.

Jaehyun mengambil buku itu dan melihat isinya, "wah gila, ini buku apa batu bata? Tebel banget, buku matematika lagi"

Jibeom masuk dan melihat Jaehyun sedang membolak balikan buku matematika miliknya.

"Ngapain megang-megang bukuku?"  Jibeom merampas buku tersebut.

"Aku menemukannya dibawah selimut, kalau itu penting seharusnya disimpan dengan baik," ucap Jaehyun

"Kau pasti yang kepo. Kau kan ketinggalan dua poin dariku. Makanya kau mencari kelemahanku!" Balas Jibeom dan memasukkan bukunya dalan tas

"Hahahaha sombong sekali. Aku sudah tau kalau kau dapat nilai nol untuk ujian bahasa Inggris mu. Tadi hasil ujianmu ada di dalam buku itu"

Jibeom tertangkap basah kalau dia payah dalam mapel bahasa Inggris.

"Heleh mentang - mentang pernah sekolah di Amrik"

"Tapi itu keunggulan ku, jadi aku dapat satu poin. Bahasa Inggris itu bahasa internasional, jadi seharusnya wajib bagi kita menguasainya. Terutama kita menjadi idol," ucap Jaehyun bangga karena dia dapet satu keunggulan

"Cuma ngomong 'hello my name is Bong Jaehyun, so delicious' gampang!" Balas Jibeom dengan menirukan suara husky milik Jaehyun.

"Pandai sekali ya kau menirukan suaraku?" Jaehyun melemparkan bantal kepada Jibeom, dan tepat mengenai wajahnya. Jaehyun tertawa karena hal itu.

Tak mau kalah, Jibeom melempar kembali bantal tersebut kepada Jaehyun yang asyik tertawa. Yups, dan mengenai wajah mulus Jaehyun. Kini giliran Jibeom yang tertawa.

"Awas ya kau KIM JIBEOM!!!"

Jaehyun siap mengejar Jibeom dengan membawa guling untuk memukul. Mengetahui akan dipukul, Jibeom langsung kabur keluar kamar. Mereka saling kejar dalam asrama yang sepi. Dan kali ini bukan pertengkaran sengit dan menegangkan seperti kemarin —penuh tawa dan canda.

*

Musim dingin telah tiba. Acara akhir tahun juga sudah di depan mata. Enam trainee semakin sibuk berlatih. Empat trainee sisanya memanfaatkan libur akhir tahun mereka. Joochan dan Bomin pulang ke rumah. Sedangkan Jaehyun dan Jibeom memilih tetap tinggal di asrama.

Jibeom memakai jaket tebal dan siap untuk keluar. Jaehyun yang sibuk melatih vokalnya terhenti melihat Jibeom berpakaian rapi.

"Mau kemana?" Tanya Jaehyun

"Kepo," jawab Jibeom lalu beranjak keluar

Jaehyun mengikuti Jibeom, tidak lupa juga membawa jaket tebal miliknya.

"Ikut Beom~~"

Jibeom sudah siap mengendarai sepeda. Jaehyun yang ingin ikut segera naik di bagian belakang.

"Apaan sih, bawa sepeda sendiri!"

"Aku ngikut doang"

"Engga! Aku engga ijinin?"

"Ah Jibeom, aku kan takut sendirian"

Jibeom mengacak - acak rambutnya sendiri karena kesal melihat sikap Jaehyun. Ya walau akhirnya mereka pergi bersama.

Jaehyun begitu menikmati suasana musim dingin,
"Woah~~ anak kecil itu pandai sekali menari," guman Jaehyun melihat Seungmin menari dan direkam oleh temannya.

"Beom beom hampiri mereka yuk," ajak Jaehyun dengan menepuk nepuk bahu Jibeom.

"Yak!! Kenapa aku harus menurutimu? Aku punya urusan" ucap kesal Jibeom.

"Ayolah bentar..," rengek Jaehyun

"Enggak!!"

Ujungnya Jibeom menuruti permintaan Jaehyun menghampiri Seungmin dan temannya itu.

"Woah~~ kau pandai sekali menari," puji Jaehyun

Seungmin dan temannya menghentikan aktivitas mereka.

"Saya tak begitu pandai dalam menari, tapi karena harus membuat video tari jadi aku harus bisa menunjukkan kalau aku punya potensi itu," jelas Seungmin

Jaehyun merasa kagum dengan jawaban Seungmin.

"Apa ini untuk audisi ajang survival itu?" Tanya Jibeom

"Ajang survival? Oh bukan ini untuk audisi di sebuah agensi. Ajang survival yang akan diselenggarkan itu untuk trainee perempuan"

Jibeom dan Jaehyun mengangguk paham. Tapi, bila ajang survival itu bukan untuk trainee laki - laki, lalu Haejoon?

***

This is Golden Child | CompletedWhere stories live. Discover now