Ep. 73

331 35 0
                                    

Perlombaan olahraga untuk idol telah dilaksanakan, sayangnya Golden Child hanya mendapatkan perak dari estafet. Mereka mendapatkan emas dari lari 60 meter pria. Setidaknya ada emas yang mereka bawa.

"Mana yang penalti? Katanya bawa emas?," tagih Joochan

"Salahin Jibeom hyung noh! Tebar pesona mulu disana, makanya gagal nyetak gol!," bantah Bomin menyalahkan Jibeom.

"Belum beruntung aja... itu rejeki rival kita," jawab Jibeom asyik rebahan di kasur dan bermain ponsel.

"Heleh, emang kerjaannya tebar pesona. Tenang Bomin, besok kalo ada penalti lagi, aku yang gantiin," ucap Jaehyun.

"Anak sultan mana ngerti olahraga," sahut Jibeom.

"Bilang aja sirik!," Jaehyun memukuli Jibeom dengan bantal.

Beralih pada Trio maknae yang enggan menanggapi cekcok kecil dari BongBeom.

"Tidak jadi comeback sesuai jadwal dong... kita cuma dapet emas dari Wai hyung doang," ucap Joochan sedih.

"Kalau pun emang jadi comeback april depan, emang kamu udah bisa nari lagi?," tanya Donghyun masih khawatir keadaan Joochan.

"Bisa saja, bulan depan aku fokus dengan singleku dahulu, lalu maret mulai latihan koreo, rekaman, syuting mv dan sebagainya. Lalu bulan April comeback. Selesai," penjelasan singkat Joochan.

"Emang cidera bisa sembuh secepat itu?," tanya Bomin

"Doakan cepet sembuhlah, aku juga bosen sendirian," ucap Joochan sedih.

"WOIIII MAKNAE LINE MANA NIH? AYOOOK BERANGKAT!," teriak Jangjun

Waktunya melaksanakan jadwal lain yaitu pemotretan menyambut tahun baru. Joochan masih tidak diijinkan ikut walau hanya pemotretan kecil-kecilan.

Jaehyun dan Jibeom keluar lebih dulu dan masih bergulat kecil, Bomin mengikuti dibelakang. Donghyun.....

"Aku pergi dulu, nanti aku balik bawa eskrim. Jangan nangis! Kalo nangis aku makan sendiri eskrimnya," pesan Donghyun.

Joochan seketika tertawa mendengar pesan dari sahabat terdekatnya itu.

"Siap!!!"






















Disela waktu menunggu giliran pemotretan, beberapa member Golden Child membuka kue keberuntungan.

Jibeom mengambil satu, barangkali tahun ini ia mendapatkan duit satu milyar won dari game.

"Sebuah badai akan menerpa hubunganmu, ini bukan suatu hal yang bisa ditemukan (jalannya) dengan mudah. Terima (bantuan) dan capai orang tersebut lebih dulu, karena sebenarnya orang itu juga menunggu kau menerima (bantuan)nya," baca Jibeom cukup panjang.

Sebenarnya merasa aneh dengan kalimat tersebut, emang ada badai apa?

"Sepertinya tidak begitu akurat...," gumannya.


















"Chan chan, tadi aku dan Daeyeol hyung membuka kue keberuntunganmu," cerita Donghyun segera.

"Eh? Emang bisa? Kan bukan aku yang ambil?"

"Ya tidak tahu sih, tapi ini pas denganmu. Sedikit sulit diawal tetapi kamu akan mendapatkan kebahagiaan sesuai yang diharapkan," cerita Donghyun

Joochan pun merasa itu benar. Dirinya saat ini harus sabar dalam pemulihannya.

"Itu artinya aku beneran sembuh dengan cepat dan kita bisa comeback. Betul?," ucap Joochan begitu bahagia.

Donghyun mengangguk bahagia juga.

"Lalu bagaimana denganmu?," tanya Joochan penasaran.

"Bagus juga. Yang tertulis tadi itu, orang yang selalu bekerja keras tanpa kenal lelah akan mendapatkan bayaran yang setimpal,"

"Itu sih bagus banget. Jadi tidak perlu cemas berlebihan lagi, karena pasti terbayarkan. Kamu hanya perlu menunggu sedikit waktu saja. Dan jangan cemaskan aku juga wkwkwk," ucap Joochan diikuti tawa Donghyun.

"Punyaku kebalikan dari Donghyun hyung," Bomin segera ikut menimbrung.

"Emang apa?," tanya Donghyun Joochan bebarengan.

"Kalau ingin mendapatkan sesuatu, aku harus membayar. Kalau ada kesempatan dikerjakan dengan sebaik-baiknya," cerita Bomin

"Ya benar itu, masa iya mau dapet nilai seratus tapi tidak belajar kan mustahil," jawab Donghyun

"Betul tuh betul, kita mau makan aja harus ada usaha. Usaha masak, atau tidak ya usaha untuk delivery hahahahahahahahahahahah," ucap Joochan disambung tawa khasnya.

"Punyaku aneh, masa iya akan ada badai dalam hidupku? Apa aku juga akan cidera?," curhat Jibeom yang baru saja masuk kamar.

"Ya jangan cidera! Nanti batal comeback!," jawab spontan Joochan, ia tidak terima kalau ada yang cidera.

"Emang bakal ada apa? Kayak tidak bisa sesuai keadaan hyung saat ini," ucap Bomin.

"Ya hati-hati saja sih, jangan bertingkah berlebihan. Jaga diri sajalah, tahun 2019 itu masih panjang," nasihat Donghyun.

"Tenang~ Bong Jaehyun bakal jadi penyelamat nanti. Karena keberuntunganku tahun ini diminta untuk menjadi sosok penyelamat. Bagus banget kan?," ucap Jaehyun penuh kepercayaan diri.

"Penyelamat apaan? Diantara sepuluh member Golden Child, dirimu yang tidak bisa bertahan hidup sendirian. Sok-sokan jadi penyelamat," ejek Jibeom dengan nada canda lalu segera kabur dari kamar.

Tanpa basa basi dan seperti biasa, Jaehyun segera mengejarnya.

Bila dilihat, keberuntungan para maknae line seperti saling berhubungan. Harus sabar, bekerja keras, semua akan terbayar sesuai harapan. Bila ada masalah cari bantuan, karena pasti ada yang membantu.

"Tapi punya Daeyeol hyung serem juga," ucap Donghyun mengalihkan.

"Punya Daeyeol hyung itu. Tidak ada yang mudah untuk menjadi pemimpin sukses," ungkap Donghyun.

Sepertinya ramalan tahun lalu benar adanya, bahkan Daeyeol harus siap menghadapi ujian yang akan menimpa grup kesayangnnya.

"Ada tapinya kan?," tanya Joochan khawatir.

"Mmm tidak yakin juga, mungkin itu terdengar seperti, memang tidak menimpa secara langsung, tapi itu menjadi salah satu beban masalah. Harus sabar dan kuat untuk menunggu semua masalah bisa selesai," jelas Donghyun.

"Itu artinya ujian Daeyeol hyung adalah masalah setiap member?," tebak Bomin

Donghyun mengangkat kedua bahunya menandakan tidak tahu kepastiannya.

"Tapi kalau dilihat, itu benar. Sekarang masalah ada pada diriku. Sebelumnya kalian berdua yang sakit," terka Joochan.

Trio maknae beda marga ini pintar sekali mengaitkan hal-hal kecil. Lalu setelah ini masalah milik siapa yang menghantui Daeyeol?

***

This is Golden Child | CompletedWhere stories live. Discover now