Chapter 10

35 4 0
                                    

Aku terus mengikuti Sasuke dari belakang dengan jarak aman. Satu hal yang membuatku cukup terkejut adalah Sasuke yang masih bisa mengendarai motor sportnya meski dalam keadan mabuk. Kurasa Sasuke memang peminum yang handal.

Aku terus memantau perjalanan Sasuke dari belakang. Meski laju motornya pelan namun Sasuke berkendara dengan lancar dan tanpa melanggar rambu lalu lintas.

Sayangnya hal itu tak berlangsung lama karna tiba-tiba saja sebuah gerombolan motor sport menyalipku yang sedang mengikuti Sasuke dan segera memepet motor Sasuke.

"Siapa mereka?" batinku dalam hati melihat para gerombolan motor yang kini memepet motor Sasuke.

Dapat kulihat Sasuke terus terpepet oleh gerombolan motor sport tersebut hingga tiba-tiba salah seorang dari gerombolan motor tersebut menendang motor Sasuke hingga Sasuke kehilangan arah dan terjatuh dengan keras karna memang sejak awal Sasuke sedang mabuk jadi dia tak telalu fokus mengendarai motornya.

Karna hilang keseimbangan membuat Sasuke harus terjerembab jatuh dan terseret motornya sendiri beberapa meter.

"Brengsek!" umpatku saat melihat Sasuke jatuh dari motornya dan tak bisa berdiri.

Sepertinya Sasuke mengalami cidera dan sialnya para gerombolan motor tersebut segera menghampiri Sasuke yang terjerembab di aspal sambil mengaduh kesakitan.

Brrmm brrmm... Tak tinggal diam aku segera memutari Sasuke dengan Kurama agar para gerombolan motor tersebut tak dapat mendekati Sasuke.

Brrmm brrmm... Aku masih terus berputar-putar di sekitar Sasuke, tanpa memberi celah bagi para gerombolan motor tersebut untuk dapat mendekati Sasuke.

"Ck siapa dia?" geram sebuah suara dari salah satu gerombolan tersebut yang sepertinya adalah sang ketua gerombolan.

"Oi bocah cepat naik!" seruku pada Sasuke menyuruhnya untuk segera naik ke atas Kurama.

"Kau..." ujar Sasuke terkejut saat melihatku.

"Tidak ada waktu untuk terkejut, sekarang cepat naik!" perintahku sekali lagi.

Tanpa banyak protes akhirnya meski dengan susah payah Sasuke berhasil naik di jok belakang Kurama dan tanpa membuang waktu aku segera tancap gas dengan kecepatan tinggi meninggalkan para gerombolan tersebut.

"Ck mereka kabur, kejar mereka! Jangan biarkan mereka lolos!" teriak sang ketua gerombolan motor tersebut.

Brmm brmm... Suara desing motor para gerombolan tersebut mengaung keras mengikutiku dari belakang.

Aku terus melajukan Kurama dengan kecepatan tinggi namun sepertinya gerombolan motor tersebut juga seorang yang ahli dalam berkendara.

"Siapa mereka sebenarnya?" tanyaku pada Sasuke di tengah-tengah pelarian kami.

"Aku tidak tahu!" jawab Sasuke kemudian.

"Jangan bohong! Jika kau memang tidak tahu lalu kenapa mereka mengejarmu hahh!" sergahku cepat saat melihat Sasuke tak mau menjawab dengan jujur.

"Aku tak bohong!" balas Sasuke tak mau kalah. Tetap tak mau jujur.

"Kau mau mati bocah!" marahku pada Sasuke karna dia berbohong. Bahkan disaat terdesak seperti ini dia tak mau mengaku.

"Terserah" jawabnya kekeh tak mau jujur.

"Gahhh" geramku kesal mendengar jawaban Sasuke yang terkesan asal.

Ckiiiitttttt... Dan tanpa aba-aba aku segera menghentikan laju Kurama dan segera turun dari atas motor.

"Apa yang kau lakukan! Apa kau gila!" teriak Sasuke keras saat melihatku menghentikan laju Kurama dan malah turun dari atas motor.

"Janji Seumur Hidup"Where stories live. Discover now