Chapter 21 : Pengadilan si Titan

2.5K 288 61
                                    


*Pagi hari kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Pagi hari kemudian

Warga distrik Stohess kembali berdemo di depan Gerbang rumah Pengadilan Stohess, Sina.

Mereka berteriak dan mendesak agar hakim memberi hukum mati terhadap seorang titan.

Atau lebih tepatnya, Annie Leonhart.

"BERIKAN DIA HUKUMAN MATI!!!"

"JANGAN SISA KAN SATU TITAN LAGI!!!"

"YAAAA!!!!!"

Mereka terus berteriak, membuat rusuh sehingga petugas Polisi Militer yang berjaga hampir kewalahan menghadapi para pendemo.


.

.

.


*Sementara di dalam ruang pengadilan..

Sambil berjalan, Hitch merapihkan jas militernya dan berdiri di sebelah barisan kursi pengguna peradilan.

Yang memimpin sidang ini adalah Jendral Daniel Matt, pimpinan parlemen dari tiga cabang divisi militer menggantikan Darius Zackly yang mati akibat terkena ledakan bom di ruang kantornya dulu.

Pejabat Polisi Militer hadir dan langsung duduk mengisi barisan kursi pengguna peradilan. Sementara Jendral Matt dan jajarannya duduk di kursi mereka yang letaknya sangat tinggi dari jarak terdakwa dari bawah.

Flodich dan asistennya datang, dia berdiri di sebrang area terdakwa di depan.

'Apa sidang ini akan lama?' Hitch bergumam penasaran.

*Taphh!

"Hitch" Jean langsung menepuk bahunya.

"EH? JEAN??" Hitch terkejut.

"Hitch!" Armin memanggil, berjalan cepat menghampirinya.

"ARMIN!? Ka-kau datang juga kesini!?" Tanya Hitch.

"Aku sudah dapat izin menghadiri sidang. Jenderal Matt sudah tahu kalau pasukan Pengintai akan datang kemari, jadi Annie punya pembela" jelas Armin.

Hitch sampai tidak bisa menutup mulut saking terkejutnya. Tak disangka, Armin dan Jean perwakilan dari Pasukan Pengintai benar-benar hadir di tempat ini.

"Halo Hitch!!" giliran Hanji yang menyapa, disusul Connie yang mengikuti dari belakang.

"Aah! Kau sudah sembuh!?" Tanya Hitch.

"Dokter belum bilang aku sudah sembuh, tapi hari ini dia mengizinkanku bepergian, hehehee" Hanji terkekeh, seperti biasa.

"Tapi, jangan bersikap bodoh ya, yang kalian hadapi adalah Jendral dan Polisi Militer" kata Hitch.

New World, New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang