61.|Lekas Sembuh Yonna

4.2K 285 22
                                    

       Kyven terus saja memandangi Yonna yang kepalanya dibalut perban juga kakinya yang telah dipasangi gips karna bagian pergelangan kakinya bergeser juga retak. Kyven menggenggam tangan Yonna dan terus berdoa dalam hati agar adiknya itu segera siuman. Yonna sempat kritis karna terjadi pendarahan di bagian kepalanya karna benturan di lantai.


      "Sayang... Kamu makan dulu ya..." ujar Kyla yang baru saja masuk ke ruang rawat Yonna. 

      Tanpa menoleh ke arah Kyla, Kyven menggelengkan kepalanya. Bahkan Kyven tak merasa lapar. Kyla paham, betapa sedihnya Kyven karna ia pun merasakan hal yang sama. Putri kesayangannya sekarang terbaring lemah. Kyla merasa telah gagal menjaga putrinya itu.


       Tak hanya Kyven dan Kyla, Alan terutama—saat mendapatkan telepon dari Kyla, ia langsung meninggalkan rapatnya di Jepang bersama para koleganya. Alan begitu syok dan segera kembali ke Indonesia. Para pelayan di mansion, juga Astro sang asisten pribadi Yonna—mereka juga bersedih dan terus berdoa untuk gadis manis yang selalu ceria itu.


      "Mami... Ini salahku." gumam Kyven seraya memandangi Yonna.

       Kyla menyeka air matanya dan memeluk Kyven. Untuk pertama kalinya, Kyven menitikkan air matanya. Bahkan terakhir kali Kyven menangis saat ia berumur lima tahun karna rebutan mainan. Setelahnya Kyven menjadi sosok yang kuat, dingin dan cuek.


     Kyla menggeleng dan mengusap bahu putranya, "tidak, Sayang... Ini salah Mami..."

      "Kyven, Mi. Ini karna Kyven tak bisa menjaga Yonna dengan baik." kata Kyven yang juga menyalahkan dirinya.

       Kyla tak kuat untuk mengeluarkan suara, wanita itu juga menangis sambil menatap Yonna, kesayangan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Kyla tak kuat untuk mengeluarkan suara, wanita itu juga menangis sambil menatap Yonna, kesayangan mereka.

      Suara derit pintu yang dibuka mengalihkan pandangan Kyla dan Kyven. Kedatangan Alan disambut raut kesedihan dari istri dan anaknya itu. Alan langsung mendekati ranjang Yonna, betapa sedihnya Alan.

      Alan menoleh pada Kyla dan Kyven lalu merangkul keduanya. Tangis Kyla pecah lagi, bahunya naik turun dan Kyven mengeratkan pelukannya di pinggang maminya itu. Sementara satu tangan Alan mengusap puncak kepala Kyla dan tangan satunya mengusap bahu Kyven.

      Alan menatap Yonna, hati seorang Papa begitu sakit melihat putri kesayangannya itu tak berdaya. Alan berjanji pada Tuhan dan dirinya sendiri kalau ia akan lebih menjaga keluarganya itu.

Kakak! Jangan Posesif✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang