Exstra Part

1.7K 97 16
                                    

Satu tahun kemudian..

Setahun sudah So Eun dan Kim Bum resmi menikah, dan kini So Eun telah mengandung buah cinta mereka. Tentu saja keduanya sangat bahagia, termasuk orangtua So Eun yang memang sudah menetap di London.
Ya, setelah menghadiri pernikahan
So Eun dan Kim Bum, Tae Ri dan Hyun Jae memutuskan untuk langsung pindah ke London.

Hari ini kedua orangtua So Eun akan datang berkunjung untuk pertama kalinya setelah mereka pindah ke
London, dikarenakan beberapa Hari lagi So Eun akan mengadakan acara 7 bulanan untuk anaknya yang masih dalam kandungan.

"Oppa,, aku boleh ikut tidak jemput Ayah dan Ibu ke bandara?"Tanya
So Eun bergelayut manja di lengan suaminya, Kim Bum menghela nafas berat. Sebenarnya ia ingin mengajak Istrinya ini tapi ia juga khawatir dengan So Eun dan calon mereka.

"Tidak, kau tunggu saja dirumah."
Sahut Kim Bum tegas.

Mendengar penolakan suaminya, wajah So Eun langsung cemberut.
So Eun melepaskan gelayutannya dilengan Kim Bum dan beralih menaiki ranjang, berbaring miring membelakangi suaminya itu.

Kim Bum hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kekanakan istrinya, ia pun ikut menaiki ranjang dan memeluk tubuh So Eun dari belakang, dagunya ia letakkan dibahu kiri sang Istri. So Eun tidak menolak pelukan suaminya, ia tetap diam tanpa mengeluarkan suara.

Kim Bum menyibak rambut panjang
So Eun ke belakang telinga, lalu mengecup lembut tengkuk leher jenjang milik So Eun, So Eun menggelinjang geli mendapat kecupan dari Kim Bum. Bahkan kini suaminya itu bukan hanya mengecup tapi juga melumat tengkuk lehernya hingga tanda kepemilikan Kim Bum terpampang disana.

Sedang tangan Kim Bum mengelus lembut perut buncit So Eun, So Eun berusaha menahan desahannya, ia tak mau kalah dari suaminya, sebisa mungkin So Eun menahannya agar tak tergoda dengan sentuhan lembut Kim Bum, Kim Bum masih tetap tidak menyerah, ia terus menebar kecupan-kecupan di sekitar tengkuk leher
So Eun, Kim Bum sangat tahu Istrinya ini tidak akan bisa bertahan lama jika sudah dapat sentuhan lembut darinya.

"Aku sangat yakin dalam hitungan
ke 3, kau pasti akan mengeluarkan desahanmu.."Batin Kim Bum tersenyum menggoda.

"Satu, Dua, tii,, tiga.."Kim Bum
mulai menghitung, dan tepat hitungan ke tiga terdengar...

"Aaahhhhh,,,, Oppa.. hentikan.."
Akhirnya lolos juga desahan So Eun yang sedari tadi ditahannya.

"Aku tidak akan menghentikannya
sebelum kau setuju tunggu dirumah
saja."Bisik Kim Bum di telinga So Eun,
tangannya tak berhenti mengelus
perut buncit So Eun, kini usapannya
turun kebawah perut So Eun.
Membuat So Eun semakin terbakar
gairah akibat sentuhan tangan
Kim Bum di area sensitifnya.

"Eeuugghhh... ii-iya aku akan tunggu dirumah.. jjadi kumohonn hentikan permainan tangan nakalmu mengelus daerah sensitifku.. ahh.."Sahut
So Eun sambil mendesah, Kim Bum tersenyum penuh kemenangan.

Kim Bum menghentikan
cumbuannya, sembari tersenyum
Kim Bum berdiri berjalan menuju cermin untuk merapikan
penampilannya yang sedikit berantakan akibat ulahnya sendiri
mencumbu So Eun, istrinya.

So Eun duduk dan bersandar dikepala ranjang, memperhatikan Kim Bum yang masih sibuk merapikan dasinya.

"Perlu aku bantu, Oppa.."Tawar
So Eun, menghampiri suaminya
itu dan kini ia sudah berdiri tepat dibelakang Kim Bum.

Kedua tangan So Eun melingkari perut Kim Bum dari arah belakang, pergerakan Kim Bum terhenti dan beralih mengenggam tangan mungil
So Eun tepat didepan perutnya.

Indah Pada WaktunyaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu