Chapter 21

6K 617 23
                                    

Everyone was an angel at first

But it will change depend on the situation

...

Februari

Jimin menyadari bahwa dirinya tidak sendiri, begitu dia menoleh ada sosok wanita berpakaian mantel cokelat. Entah kenapa mantel saat ini terkesan sederhana, Jimin tidak membenci istri Yoongi itu, dia justru tersenyum dan menyambutnya. Suasana Jimin begitu positif, dan Suran seakan-akan merasa aneh dengan lelaki cantik itu.

"Suran-ah?" panggilnya, dia tetap tersenyum kearahnya, padahal Suran sudah berjuta-juta kali menyakitinya dengan membawa nama Yoongi, "bagaimana keadaan keluargamu?"

Suran mengerjapkan mata, kemudian dia tersenyum miring dan berbohong kepada Jimin,"Aku hamil!"

Ada jeda sesaat, tetapi Jimin lagi-lagi tersenyum, "Wah pasti anaknya manis dan cantik. Perpaduanmu dan Yoongi. Kalian pasti sangat sempura."

DEG

Suran sudah menyakiti pria itu lagi, menggunakan perasaan yang mencabik-cabik hati Jimin. Tetapi raut wajah Jimin seakan-akan memberikan ucapan selamat kepada Suran. Ada beban di hati Suran yang menyebabkan dirinya tidak ingin melanjutkan percakapan tadi, bagaimana kalau membuat pembicaraan baru?

Sekarang Jimin menepuk sofa sebelah kanannya, menyuruh Suran untuk duduk di sebelahnya. Suran ragu, dia duduk disebelah Jimin sambil menonton acara lucu. Bagi Suran hal ini begitu kanak-kanak.

"Aku tau kamu pernah menyakiti Yoongi dulu."

Tunggu? Apa?

Tau dari mana lelaki itu? Tidak mungkin dari Yoongi kan? Yoongi bukan jenis lelaki yang akan percaya kepada seseorang. Memang dulu dia yang menyebabkan Yoongin Insomnia, tetapi apa pedulinya? Salah sendiri Yoongi dulu terlalu mencintai dia.

"Jangan hancurkan kepercayaan dia lagi ya.." Jimin menatap Suran, senyumannya tipis seperti dia harus merelakan orang yang Jimin cintai, "percayalah.. dihancurkan kepercayaan orang adalah perasaan yang begitu menyakitkan."

"Ketika sebuah janji dilanggar, maka kepercayaan seseorang akan hancur."

"Lalu jika hancur, maka sifatnya yang baik akan berubah total. Hanya karena sebuah janji yang dihancurkan."

Suran terdiam, setiap bulan memang dia berkunjung, namun setiap bulan itu setiap dia mengatakan hal yang menyakitkan, maka Jimin akan menerimanya. Atau kadang akhir dari percakapan, Jimin akan menjelaskan sesuatu hal yang Suran tidak pernah berpikir sejauh itu, alias menenggelamkan sesuatu itu.

"Janji itu bisa pergi ke dua ending yang berbeda," Jimin memperlihatkan kedua tangannya, "ketika di tepati maka kepercayaan seseorang akan menguat, dia akan senang, bahagia, seperti euforia. Cantik dan manis, perpaduan yang indah antara kedua hubungan."

"Namun," Jimin melihat tangan kirinya, "janji juga bisa menghancurkan segalanya, kalau janji di langgar."

"Jadi," JImin terkekeh pelan, "jangan jadikan janji hanya sebagai ucapan belaka, Suran-ah."

...

Namjoon duduk di meja introgasi, bersama dengan Suran kini berada satu ruangan dengannya. Sementara lima namja hanya memperhatikan kejadian ini diluar kaca. Suasana begitu tegang, namun anehnya Suran mengakui atas semua perbuatan jahatnya. Apa yang menyebabkan Suran melakukan itu?

Lullaby 「Yoonmin」Onde histórias criam vida. Descubra agora