45.Cemburu

2.2K 99 7
                                    

Satya mengajak Salsa ke taman belakang sekolah. Pohon Pohon yang rindang serta semilir angin membuat Salsa dan Satya enggan beranjak. Mereka berdua duduk di kursi panjang berwana putih di bawah pohon besar.Hanya mereka berdua.

Satya memakai airpod di sebelah kiri dan Salsa sebaliknya. Mereka menikmati suasana dengan mendengarkan lagu lagu dari fourtwnty.Salsa bersenandung,Satya tersenyum menikmati suara Salsa.

Satya menggenggam erat tangan Salsa. Salsa menyenderkan kepalanya di bahu Satya.Hal terfavoritnya adalah mendengarkan lagu sambil bersandar di bahu Satya.

"Kamu tau kan kalau aku sayang banget sama kamu," ujar Satya.Ia menatap Salsa sambil mengelus rambut Salsa.Ia sudah gatal ingin membicarakan ini dari kemarin melihat Salsa dan Adit yang semakin dekat Ia tidak mau Adit semakin jauh dalam bertindak dan membuat Salsa berpaling darinya.

Saat tau Adit menyelamatkan Salsa dari Kakak kelas yang kejam itu Satya semakin yakin bahwa Adit memiliki perasaan kepada Salsa.Adit tipe orang yang bisa membuat siapapun nyaman dan Satya takut miliknya diambil.

"Iya tau."

"Jadi aku minta tolong jauhin Adit. Aku gak suka kamu deket deket sama dia."Salsa menggeleng.Ia tidak bisa.Cowok itu sudah membantunya banyak.Jika Ia menjauh Ia tidak akan bisa.

"Dia temen aku. Dia baik sama aku.Mana bisa Ia jauh dari Adit."

"Tapi aku nggak suka."Satya menjelaskan apa yang ada di benaknya dan mengutarakan semuanya.Ia ingin Salsa mengerti.Dekat dengan Adit membuat Salsa jauh dari Satya meskipun tau Salsa sangat mencintainya,

"Jangan gitu dong. Masa aku gaboleh temenan sama dia?"Salsa tidak setuju dengan permintaan Satya.Meskipun wajar namun apakah tidak ada permintaan yang lain selain itu?

"Aku minta kamu buat jauhin dia. Ikutin aja apa yang aku bilang. Pacar kamu aku atau dia?"Salsa menghela napas.Ia tidak bisa membantah lagi.

"Iya, Aku bakal jauhin dia."jawab Salsa final.Satya tersenyum.Salsa memang bisa diandalkan.

Salsa sangat kesal karena Satya sering mengatur hidupnya. Ia merasa tidak bebas sekarang, namun rasa cintanya melebihi rasa kesalnya. Ia harus menuruti apa kata Satya. Jika tidak Satya tidak akan mau bicara padanya.
Begitulah jika seseorang jatuh cinta. Ia akan rela melakukan apa saja demi membuat pacarnya bahagia. Termasuk Salsa yang harus menuruti apa kata Satya yang cerewet namun perhatian.

Saat sedang asik berduaan terdengar suara melengking yang merusak momen mereka berdua. Salsa menegakan badannya saat Adit dan Indy menghampiri mereka.Mungkin dari tadi Adit dan Indy mencarinya.Salsa tersenyum ke arah mereka berdua.

"Pacaran mulu, kita ditinggalin. Dasar lo berdua jahat!"Adit dan Indy menghampiri mereka berdua.Adit mencoba untuk bersikap dan bertingkah sebiasa mungkin meskipun hatinya sakit melihat Satya dan Salsa.Satya terus memperhatikan gerak gerik Adit.

"Makanya pacaran sono," cetus Salsa membuat Indy terkekeh.

"Gue kan udah punya akang Daniel,"celoteh Indy asal sambil berkhayal ketinggian.

"Serah lo dah serah."

"Sat,Sal, Ndy gue balik ya?"Adit memilih untuk meninggalkan tempat yang terasa makin panas ini.Melihat Satya mengelus rambut Salsa dan mengeratkan genggaman tangan Salsa,membuat Adit sudah tidak kuat melihatnya.Satya berhasil membuat Adit pergi dari tempat ini.

"Loh kok balik sih? Baru aja kesini," sahut Indy yang hanya dibalas senyuman oleh Adit.Ia sempat melirik Satya yang tidak berekspresi apa apa.

"Gue ke toilet. Gue duluan bye!" Adit melambaikan tangannya lalu melengos pergi.

Satya Stefano Leonardo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satya Stefano Leonardo

•••
Jangan lupa voment❤

My Annoying BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang