65.Suara tembakan

2.2K 86 2
                                    

Saat pelajaran Salsa tidak bisa fokus.Ia terus memikirkan Satya,Satya,dan Satya.Pak Ferdi terus menegur Salsa karena melamun.Namun Salsa justru menghiraukannya.

"Sal,lo kenapa sih?""Salsa?"

"Eh,apa?gue gk denger."

"Yaampun nih anak,lo ada masalah?"

Salsa menggeleng.

"Terus kenapa?cerita dong sama gue,gue ini sahabat lo,"ucap Indy.

"Gue gapapa,udah jangan mikirin gue."

"Yaudah deh serah lo,"Indy menyerah.

***

"Sal,lo bareng gue aja,"ajak Adit.

"Nggak usah gue bisa pulang sendiri,"tolak Salsa halus.Ia lalu berjalan meinggalkan Adit.

"Lo berangkat bareng gue,pulang juga bareng gue,"tahan Adit.

"Lo kok maksa sih?!"geram Salsa.

Adit tidak tahu mengapa Ia terus memaksa Salsa untuk pulang bersamanya,entahlah ia punya firasat buruk.

"Seenggaknya gue di samping lo."Adit menuntun motornya.

"Nggak usah,gue naik taksi aja,"tolak Salsa,Ia lalu menyetop taksi yang lewat di depannya.Adit mengehela napas.

Salsa menyenderkan kepalanya di kaca.Ia kacau.Pikirannya kemana mana,inikah yang namanya patah hati?

"Mau kemana Mbak?"tanya supir taksi.

"Terserah."

 supir taksi membelokan mobilnya ke kiri,Ia merasa sedang di buntuti oleh mobil hitam di belakangnya.Yang benar saja mobil hitam itu ikut membelokan mobilnya.Supir taksi mempercepat lajunya.Mobil hitam itu juga mempercepat lajunya hingga hampir menyamai taksi yang ditumpangi Salsa.Sampai supir tidak sadar Ia sudah melampaui batas kecepatan.Salsa tidak menyahut saat supir taksi memanggil namanya.

"Mbak,mbak kenal sama mobil di belakang?"

"Mbak tolong pakai seatbeltnya!"

Saat truk berlawan arah hendak menyalip,taksi membanting stir ke kiri dan menabrak pohon besar.Salsa tidak sadar saat itu juga.

***

Salsa mengerjap ngerjap.Badannya tidak bisa digerakan.Badannya terlilit tali,dan ia berada di suatu tempat yang gelap,terdapat satu lampu yang menyorotnya. Kepalanya pusing kakinya terasa sakit.Ia lemas dan tidak bisa melakukan apa apa.

Ia menerawang sekitar.Bangunannya tampak seperti bertahun tahun tidak dipakai.Ia tidak tahu siapa yang mengikatnya namun ini sudah benar benar keterlaluan.

"Hai cantik!"

Salsa medongak.Cowok jangkung yang memakai pakaianan serba hitam.Ia juga memakai masker hitam,topi baseball berwarna hitam.tunggu tunggu Ia seperti pernah bertemu dengannya.Bukankah Ia pria yang sama yang masuk ke rumahnya dan hendak membunuh Sean.(lihat part 58)

"Lo siapa?!"Salsa berteriak.

"Serius kamu gak tau siapa Aku?coba tebak."

"Gak usah main tebak tebakan!gak lucu."

Pria itu tertawa.

"Jangan galak galak dong,"ujar Pria itu.Pria itu mendekatkan wajahnya,dan membisikan sesuatu kepada Salsa yang membuat Salsa meronta ronta.

"Sebentar lagi temen lo bakal datang kesini nyelametin lo,dan dia bakal mati di tangan gue,"bisik pria itu.

"LO SIAPA?BUKA TOPENG LO,DASAR PENGECUT!"

"Serius mau tau muka gue,ntar Lo kaget."Pria itu tertawa mengejek.

Pria itu membuka topi baseballnya,lalu masker hitamnya.Ia tersenyum sinis.Salsa melongo.Ia tidak mampu lagi mengucapkan apa apa lagi.

"Kenapa kaget?"

Salsa berkaca kaca.Hatinya hancur berkeping keping.

"Kenapa?kenapa lo lakuin semua ini Sat?"tanya Salsa.

"WOY BERENGSEK!"seru Adit.

"Dia yang bakal ngejelasin semua,tapi.."Satya tidak menggantungkan kalimatnya.

"Tapi kalau dia masih hidup,"lanjutnya.

BUKKKKK

bogeman mentah mendarat mulus di wajah Satya.Salsa menutup matanya tak sanggup lagi melihatnya.Namun saat Salsa membuka matanya Ia mendengar suara tembakan yang memekakan telinga.

Adit ambruk saat itu juga.Salsa melihat Adit tumbang untuk kedua kalinya.Seperti ada sesuatu yang menancap di didirinya.Ia melihat Adit berbaring bersimpah darah.Tangisnya pecah saat itu juga.Satya berlari hendak meloloskan diri namun polisi datang untuk menyelamatkan mereka.Satya mengacungkan pistolnya hendak menakuti polisi namun Ia malah terkena tembakan di kakinya.Polisi langsung membekuk Satya.

Salsa berusaha melepaskan tali yang melilitnya.Polisi membantunya melepaskan tali yang melilit Salsa.Salsa menaruh kepala Adit ke pangkuannya.

"Maafin gue udah gak percaya sama lo."Salsa memohon.

"Lo gak salah,gue punya sesuatu buat lo."Adit memberikan flashdisk ke tangan Salsa."flashdisk itu bisa menjawab semua pertanyaan lo."Setelah mengatakan itu Adit tidak sadarkan diri.

"Adit!bangun!"

"Adit dengerin Gue!"

"Please jangan tinggalin Gue."

"ADIT?!"

•••

Jangan lupa voment.

My Annoying BoyfriendWhere stories live. Discover now