Chapter 2

9.9K 524 49
                                    

"Mianhe Baby, aku takut kau meninggalkanku. Aku takut kau membalas perbuatanku di masa lalu dengan meninggalkanku. Mianhe, jangan pergi dariku. Aku sangat mencintaimu. Aku bisa gila jika kamu pergi. Mianhe, mianhe, mianhe". Cepat-cepat Sehun merengkuh Luhan ke dalam pelukannya dengan penuh sesal karna telah membentak kekasih tercintanya. Ia berharap kekasihnya memafkannya.

Luhan hanya diam mematung. Dia mengingat segala perih yang Ia alami di masa lalu.

~Flashback~

Tidak ada sesuatu pun yang bersifat permanen atau lekat hanya pada satu alas. Semua bisa berubah, seperti pemikiran manusia yang elastis, waktu yang berlalu, masa yang mempunyai masa durasi, serta perasaan manusia kepada lawan jenisnya.


Sehun memang mencintai Luhan dan pada akhirnya ia mengikat Luhan dalam ikatan resmi sebagai sepasang kekasih. Mereka bertemu di semester kedua tahun pertama di Senior High School yang paling diminati di Negaranya. Luhan memang siswi yang memukau, selain paras rupawannya yang memikat dia juga mempunyai sifat, sikap dan tata krama yang baik seperti yang telah ditanamkan keluarganya. Ia memang kaya raya, namun ia tetap rendah hati. Tidak pernah memandang yang miskin dari kalangan bawah sebagai sesuatu hina yang harus dihindari. Luhan juga mempunyai bakat menari yang baik, ia menekuni ballerina. Sehingga bukan sesuatu yang patut dipertanyakan lagi kenapa banyak kaum Adam yang menaruh hati padanya.


Begitu pula dengan Oh Sehun, hanya Luhan yang mampu membuatnya terpikat dan hanya Luhan yang memiliki skinship lebih intim dengan Sehun. Sehun memang dikenal dengan sosok playboy di sekolahnya, sudah tidak terhitung berapa wanita yang sudah ia kencani, sakiti dan dicampakkan.


Semua berjalan begitu saja, mereka bersikap selayaknya pasangan kekasih normal pada umumnya. Berkencan, pulang bersama, ke kantin bersama, nonton bersama, pelukan, ciuman bahkan mereka sampai melakukan seks untuk menuntaskan dan menyalurkan hasrat cinta masing-masing.


Tidak hanya sekali, tidak terhitung mereka sudah melakukannya. Di hotel, di rumah, di mobil bahkan mereka berani melakukannya di sekolah tempat mereka menimba ilmu. Sampai tiba hari dimana Luhan mengatakan dirinya tengah mengandung benih dari seorang Oh Sehun.

"Sehun-ah, aa-aku.." mulainya dengan nada terbata.

"Waeyo baby? Apa yang kamu ingin katakan?" Jawab Sehun dengan senyuman tampannya.

"Aku hamil anakmu". Ucap Luhan dalam sekali tarikan nafas yang memburu

Sehun langsung terpaku atas pengakuan gaduisnya. Ia seakan tidak percaya apa yang baru saja ia dengar. Mungkinkah Luhannya tengah berbohong. Iya... pasti Luhannya tengah mengerjainya. "Lirihnya sambil menberikan senyum sumbang kepada Luhan".

"Sehun-ah..!!!". Tegur Luhan karna Sehun yang tak kunjung menjawab.

"Baby, tidak mungkin kau hamil. Mana mungkin..!!! Kau jangan mengerjaiku sayang..!!!". Jawabnya kemudian dengan tatapan tidak percaya.

Luhan hanya memberikan tatapan kecewa atas respon yang Sehun berikan. Realita yang Ia harapkan tidak sesuai dengan apa yang Ia bayangkan. Sehunnya, orang yang Ia cintai memberikan jawaban yang tidak ingin didengarnya.

"Aku serius Sehun-ah.. ini anakmu, anak kita. Kau lupa kita sudah melakukannya berkali-kali. Kau menyentuhku dimanapun ada kesempatan". Luhan sudah mulai terisak dan meloloskan air matanya.

"Bagaimana kita akan menghadapinya, Luhan? Kita masih kelas 2 semester awal. Masa depan kita masih panjang. Kita masih harus lulus, kuliah, berkarir dan masih banyak lagi. Bagaimana mungkin kita akan mempunyai anak?" Ucap Sehun dengan emosinya

Obsession In Love (HunHan GS (END)Where stories live. Discover now