Part 19

2.4K 318 25
                                    

Semuanya berjalan sesuai rencana, jeongyeon dan kedua sahabatnya mendapatkan izin dari orang tuanya untuk berlibur

Masalah usaha orang tua mereka sudah beres, tzuyu mengirimkan beberapa orang untuk membantu ayah dan ibu jeongyeon di kedai roti, serta beberapa orang di toko es cream milik dahyun, tak lupa beberapa orang lagi di bengkel milik chaeyoung.

Untuk urusan sekolah pun nayeon yang akan mengurus hal itu, mulai dari absen, materi yang di pelajari selama 3 hari, nayeon memastikan ketiga pria itu tidak akan ketinggalan pelajaran

Sebab nayeon sendiri yang akan menyewa guru-guru dari sekolah tersebut untuk mengulang materi yang ada kepada ketiga pria itu setelah pulang dari liburan mereka..

Kini, mereka sudah berada di dalam pesawat pribadi milik jihyo. Pesawat yang di desain semewah ini adalah 1 dari banyaknya pesawat yang keluarga jihyo miliki

 Pesawat yang di desain semewah ini adalah 1 dari banyaknya pesawat yang keluarga jihyo miliki

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka duduk berpasang-pasangan.

Jihyo duduk bersama tzuyu, momo sendiri, nayeon dengan jeongyeon, mina yang tentu dengan chaeyoung dan dahyun yang bersama sana.

Ah iya, sana masih enggan untuk berbicara pada dahyun. Semenjak tadi pagi ia memutuskan untuk marah pada dahyun karena sikap dahyun yang masih saja dingin padanya..

"Sana.." Kata dahyun.

Didalam hati dahyun, ia merasa bersalah. Tapi mau bagaimana ? Dahyun tidak bisa untuk bersikap biasa saja pada sana.

"......" Gadis itu tidak menjawab. Ia hanya terfokus pada ponselnya.

"Kau mau ini ? Eomma ku yang membuatnya" Katanya lagi

Pria itu menawarkan sandwitch pada sana.

Tapi Sana masih tidak ingin berbicara pada dahyun. Padahal, ini adalah kejadian langka dimana dahyun lah yang memulai pembicaraan lebih dulu.

"Momo, kau mau ini ? Sana tidak-.."

"Ini punyaku."

Dengan cepat sana mengambil sandwitch dari dalam kotak makan dahyun.

Dahyun mengulas senyum melihat tingkah sana yang seperti anak kecil, gadis itu benar-benar manis menurut dahyun.

"Yahh.. Aku tidak jadi makan sandwitch buatan calon mertuaku.." Tutur momo.

Perkataan momo mendapat tatapan tajam dari sana. Berani-beraninya momo mengatakan hal itu di depan sana.

"Sekali lagi kau mengatakan hal itu, aku bersumpah akan menyumpal mulutmu dengan heells milikku"

Boys With The GirlsWhere stories live. Discover now