Part 35

2.2K 269 22
                                    

"CHAEYOUNG!!!"

Mina terbangun dari tidurnya, keringat mulai memenuhi pelipisnya. Wajah yang cantik kini diselimuti dengan kepanikan.

Nafasnya naik turun, kerja jantungnya tiba-tiba semakin cepat.

"Hah hah hah hah" ia mencoba untuk mengatur nafasnya berkali-kali.

Ceklek!..

Pintu kamar gadis itu terbuka, dilihatnya seseorang yang sungguh familiar baginya.

"Sayang, kau kenapa?" Kata wanita paruh baya yang diketahui adalah ibunda mina.

Mina tidak menjawab, ia masih merasakan sesak dengan kejadian pada mimpinya itu.

Jika diingat-ingat, ini sudah ketiga kalinya mina memimpikan hal yang sama, bahkan kejadiannya benar-benar tidak ada yang berubah.

"Sayang kau-.."

"Bu, dimana ayah?"

"Euh? Ayahmu ada di-..."

Belum selesai nyonya myoi menjawab, mina sudah turun dari kasur king size miliknya dan berlalu dari kamarnya.

"Sayang, kau mau kemana?" Nyonya myoi sedikit berteriak.

Merasa tidak digubris oleh anak perempuannya, wanita paruh baya itu melangkahkan kakinya untuk mengikuti mina.

Hingga beberapa saat kemudian, mina berhenti di depan ruangan pribadi sang ayah.

Pintu dengan cepat dibuka oleh mina tanpa harus mengetuk terlebih dahulu.

Ayah mina pun dengan reflek melihat kearah pintu, dengan cepat ia menutup panggilan telefon tersebut saat melihat putrinya yang datang secara tiba-tiba.

"Mina kau-.."

Tanpa mengatakan apapun lagi, mina segera berlutut tepat di depan ayahnya.

Ibu dan ayah mina pun merasa bingung dengan sikap anaknya tersebut. Ada apa dengan mina?

"Sayang, apa yang kau lakukan?" Tanya ibu mina.

Mina tidak menjawab sedikitpun pertanyaan sang ibunda. Tiba-tiba saja, air mata mulai mengalir dari manik mata mina.

"Ayah.." kata mina dengan suara yang sedikit parau.

"Ada apa? Kenapa kau menangis? Apa ada lelaki yang menyakitimu? Katakan pada-.."

"Ayah, aku mencintai chaeyoung. Aku mohon, jangan sakiti chaeyoung" mina semakin membasahi wajah cantiknya dengan air mata.

Kali ini ia benar-benar memohon kepada sang ayah agar tidak melakukan hal apapun pada pria yang ia cintai.

"Sayang.."

"Ayah, aku berjanji akan belajar lebih giat lagi  aku akan menjadi dokter yang hebat seperti kakek dan juga ayah, aku janji aku akan menuruti semua kemauan ayah, tapi aku mohon izinkan aku bersamanya ayah.." air mata mina kembali menetes.

Bukannya merasa luluh, ayah mina justru semakin marah melihat mina yang bertindak seperti ini secara tiba-tiba.

Brakkk!!!

Ayah mina memukul meja dengan keras. Dari sorot matanya, ayah mina benar-benar terlihat marah kali ini.

"Kau! Kau benar-benar sudah gila hah! Ada apa denganmu mina?!! Kau bahkan rela melakukan hal apapun hanya demi pria miskin sepertinya!"

"Ayah aku-"

"Diam! Kau benar-benar membuat ayah murka! Setelah pengumuman kelulusanmu selesai, ayah akan mengirimu ke amerika! Kau akan bersekolah disana dan akan selalu diawasi dengan semua orang suruhan ayah!"

Boys With The GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang