HAFH - 20

16.5K 2.1K 114
                                    


Repub tanpa edit 24/8/20
16/11/20
22/6/21

Repub tanpa edit 24/8/2016/11/2022/6/21

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak."

Itu jawaban pertama yang terlintas di kepala Mahika setelah Sagara menanyakan bagaiamana kelanjutannya, apakah Mahika mau mengenak Sagara lebih jauh atau tidak. Sudah beberapa hari berlalu, mereka bahkan sudha kembali ke Paris dan kini berada di Charles de Gaulle untuk penerbangan balik Mahika ke Indonesia. Penerbangan Sagara esok hari dan pria itu berniat mengantarkannya ke bandara.

Sagara tercenung sesaat kemudian mengembangkan senyumnya.

"Boleh tahu kenapa?"

"Karena saya tidak yakin."

"Yakin itu alasannya? Bukan karena kamu tidak siap?"

"Saya tidak tahu Sagara. Tujuan saya melakukan perjalanan ini adalah untuk menenangkan diri. Saya tertarik dengan kamu tetapi sebagian dari saya tidak yakin ini akan berhasil."

"Kamu masih berpikir kalau ini hanya summer fling?"

Wanita itu dengan ragu menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu, jika nanti kita bertemu lagi di Jakarta kamu tidak bisa lari dari saya lagi, Hika."

"Selamat mencari saya kalau begitu." Wanita itu terkekeh.

"Saya pasti akan menemukan kamu."

"Jakarta tidak selebar daun kelor, Gara."

"Ya, tapi saya percaya dengan insting saya." Pria itu menampilkan cengiran tetapi kilatan di matanya tidak menunjukkan dia sedang bercanda. He is damn serious about everything he said dan Mahika ingin mempercayainya. Sebagian dari dirinya berharap akan bertemu dengan pria itu lagi di lain kesempatan dan sebagian lainnya berharap tidak pernah ada pertemuan lagi.

Dia menyerahkan koper Mahika kepadanya, mereka sudah di gerbang check in dan ini berarti perpisahan. Boarding pesawatnya sudah terlihat di layar pemberitahuan, dia harus berjalan sekarang.

"Kamu harus naik pesawat sekarang. Jangan tertidur di bahu orang lain ya, Hika." Pria itu tertawa yang membuat Mahika malu.

"Good bye, Sagara."

"It's 'see you', Mahika. See you and I hope very soon." Sagara memasukkan kedua tangannya ke kantong celana pendeknya sedangkan Mahika memegang ponselnya dengan erat di kantong samping jaket yang dia gunakan. Jarak mereka sangat dekat tetapi tidak ada yang berani bergerak hingga Mahika melangkah maju lalu sedikit berjinjit untuk mencium pipi kiri pria itu sebelum berlari meninggalkannya diiringi teriakan Sagara.

Home Away From Home [FIN] Where stories live. Discover now