3.

6.6K 716 13
                                    

Jangan lupa vote sama komentar, terima kasih sudah mampir ^^


HAPPY READING!



Taehyung menghitung berapa lama ia dapat bernapas setelah kedua orang tuanya datang, ia merasa gagal menjadi seorang kakak untuk Jungkook.
Menundukkan kepalanya dalam, ia benci pada dirinya sendiri yang tidak mengetahui apa yang kelinci itu alami seorang diri.

Tap...tap...

Perlahan Taehyung mendongak, matanya berkaca-kaca melihat ibunya berlari paling cepat menghampirinya lantaran panik akan kondisi sang adik.
"Tae! Bagaimana keadaan Jungkook sayang?!" Bentakan karena panik membuat Taehyung menunduk kembali, ia hanya takut membuat kedua orang tuanya cemas hanya karena dirinya yang gagal menjaga adiknya.

"Ju..jungkook harus dioperasi." Isak Taehyung pucat, ia menahan rasa takutnya seorang diri sebelum kedua orang tuanya datang kemari, sampai Yunho datang memeluknya, menenangkannya dalam pelukan hangat khas ayahnya.

"Papa...hiks..." Yunho merasa gagal sebagai ayah tiri Jungkook, ia mengusap bahu Taehyung yang bergetar, ia menatap Yeorim yang berdiri mematung.

"Yeorim...kau baik?" Tanya Yunho membuat wanita cantik itu tersadar, menoleh menatap Taehyung yang masih duduk di kursi tunggu, berada dalam pelukan hangat Yunho--suami keduanya.

Tidak ada jawaban, air mata wanita itu menjelaskan segalanya. Yunho segera merengkuh kedua sosok yang sangat berarti baginya. Matanya menatap dari luar ruangan, Jungkook tengah terbaring lemah dan memejamkan kedua matanya, pemuda itu sangat ia sayangi seperti ia menyayangi Taehyung putranya.

"Seharusnya hiks...seharusnya waktu itu aku melarangnya..." isak Yeorim membuat Yunho mendongak menatap langit-langit rumah sakit, menahan air matanya yang melesak keluar dari pelupuk matanya. Hei! Kalau ia ikut menangis, siapa yang akan menenangkan Taehyung dan Yeorim!?

Sebenarnya ia ingin tertawa melihat Taehyung seenggukan, bocah itu hanya menangis terakhir kali karena kepergian isterinya yang membuat Taehyung mendendam pertama kali saat usianya masih kecil. Dan kali ini bocah singanya menangis seperti bayi karena adik tirinya yang putra singanya itu sayangi diam-diam jatuh sakit.

"Tenanglah, bayi kelincimu akan baik-baik saja." Ucap Yunho membuat Yeorim mengangguk, sedangkan Taehyung hanya memejamkan matanya erat, ia akan menganggap ini semua hanya mimpi belaka.

***

Jungkook mengernyit saat mendapati dirinya berada di ruangan yang sangat ia benci, terakhir kali ia kemari karena ia mengalami kecelakaan yang membuatnya harus mendekam di ruangan putih berbau obat-obatan.
"Mengerikan..." jijik Jungkook melihat ruangan rawatnya yang monoton berwarna putih, matanya membulat besar melihat tangannya lagi-lagi harus menjadi korban para dokter dan suster.

"Apa-apaan ini!" Pekiknya melihat tangannya sudah tertusuk oleh jarum infus yang membuatnya meringgis karena ngilu terlalu banyak bergerak.

Ceklek..

"Kamu sudah bangun bayi besar?" Jungkook mendengus saat lagi-lagi ia mendapati Taehyung, matanya langsung terarah ke plastik yang kakak tirinya itu bawa.

"Apa itu?" Taehyung terkekeh geli saat adik tirinya lebih penasaran akan apa yang ia bawa dibandingkan bahagia karena kehadirannya.
Jungkook mengernyit saat Taehyung terkekeh di hadapannya, hei! Bukannya pemuda itu menjaga jarak dengannya?

Evil Brother✔Where stories live. Discover now