12

4.5K 493 24
                                    

Jadi ada yang masih bingung sama alur ini yah, oke deh aku jelasin secara singkat.

Tae manggil Yeorim itu bunda, dan manggil Nana (ibu kandung Tae) dgn sebutan mama.
Dan Tae bilang klo kookie yg bunuh mama-nya.

*

*


.

.
Taehyung menatap Jungkook yang memejamkan kedua matanya, menghela napas kemudian kembali memeluk adek erat. Hipotermia yang Jungkook alami membuat Taehyung memutuskan untuk memeluk adek.

"Jangan bikin bunda sama ayah repot, kamu udah dewasa buat tahu hal ini." Taehyung berbicara dengan nada kelewat ketus, membuat adek yang berada di pelukan cuma bisa pura-pura tidur.

Bayangkan bila adek bangun terus nanti kakak langsung pergi, adek lebih baik pura-pura tidur daripada harus kedinginan tanpa pelukan kak Taehyung.
"Dan jangan deket-deket lagi, jangan panggil kakak lagi, udah cukup untuk tinggal serumah. Jangan nyusahin dan ikut campur dalam kehidupan gue."

Jungkook membuka sedikit matanya, sedikit terkejut mendengar kakak bilang kaya gitu. Bahasanya juga udah beda, apa iya kak Taehyung marah sampe benci sama adek?

Entahlah, tapi adek cuma pengen minta maaf.




Yeorim meletakkan nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air putih juga botol obat di atas nakas dekat kasur adek. Hari ini adek udah pulang dan udah sampe rumah setelah 3 hari di rumah sakit.

"Adek ga boleh ngelakuin hal nekad kaya kemarin lagi!" Jungkook cuma nunduk, ini kesekian kalinya adek dimarahin serumah.

Tapi setelah kejadian di rumah sakit, kakak ga pernah nggomong lagi sama adek.
Selalu berangkat pagi dan pulang cukup larut, bunda juga sibuk sama butik setelah buat sarapan.

Cuma papa yang selalu ngajak adek buat cerita.
"Adek..." suara bariton itu membuat adek sadar dari lamunan, menatap eksistensi papa yang berada di ambang pintu lengkap dengan pakaian formalnya.

"Papa baru pulang?" Suara adek sedikit serak, Yunho langsung berjalan duduk di samping kasur adek, nempelin punggung tangannya ke dahi adek.

"Cukup hangat, adek jangan lupa tidur lagi yah." Bukannya apa, papa Yunho cuma takut kalau adek demam.

"Seharian ini kerjaan adek cuma tidur terus~" hebat, setelah sekian lama sikap manja Jungkook semakin bertambah.

"Hehehe...adek emang harus banyak tidur. Sekarang adek tidur karena besok harus sekolah." Peringat papa Yunho membuat Jungkook mendesah malas, kemudian terpaksa mengangguk.

Yunho mengecup kening adek lalu menaikkan selimut adek, mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur milik adek.
"dah...selamat tidur adek,"

"Eung, selamat tidur." Jungkook memejamkan kedua matanya, kemudian melirik keberadaan sang ayah yang telah pergi dari kamarnya.

"Hhhh...aku hanya ingin menunggunya sebentar, kalau 10 menit ia belum juga pulang aku akan tidur." Gumam Jungkook sambil menatap langit-langit kamarnya.

Tak banyak yang ia lakukan, nyatanya sampai 30 menit seseorang yang ia nanti-nanti belum juga nampak kehadirannya.
"Apa adek bobok dulu yah?" Cicit Jungkook kemudian menatap jam dinding yang menempel di dinding sudah menunjukkan pukul 10.35.

"Iya deh, nggomongnya besok aja."








***





Evil Brother✔Where stories live. Discover now