21

4.1K 506 62
                                    

Sesuai dugaan, kalian pada emosi rupanya 😂😂
Ga tau kalian bakal suka sama keputusanku dengan cerita ini, pokoknya makasih udah mau mampir dan baca, bahkan sampai repot-repot vote dan komentar 🙇

Ada yang nyadar ga sih, kalo cerita ini nyaris mirip sama sweet light?

.

.


.

.



Jungkook hanya diam menatap pemandangan luar dari jendela mobil, hujan cukup deras rupanya. Papa Yunho hanya diam dan sibuk menyetir, tapi tangan kirinya mengusap punggung tangan Jungkook yang masih hangat.

"Apa papa mengasihaniku? Tak perlu bersusah payah, aku akan terbiasa hidup sendiri." Tukas Jungkook membuat papa memperlambat kecepatan mobilnya.

Hingga saat lampu merah menyala, papa menghentikan laju mobilnya. Tatapannya menyendu, ia kehilangan kalimatnya.
"Mau bagaimanapun dirimu, Jungkook adalah putra papa. Kak Taehyung hanya tersesat, dan papa akan berusaha mengingatkannya kembali. Jadi adek maukan bantu papa untuk membuat kakak dan bunda kembali?"

Jungkook hanya menunduk, belum menjawab bukan berarti pemuda itu menolak ajakannya bukan?
Papa Yunho mengusak kepala Jungkook perlahan, ia akan berusaha mengungkap semuanya.
"Karena semua ini terasa janggal, karna Lee Donghae." Gumam Papa kemudian menginjakkan pedal gasnya saat lampu hijau menyala.






Jungkook memasuki kelasnya, tidak banyak yang ia lakukan. Seperti siswa yang terbuang, ia hanya duduk dan meletakkan kepalanya ke atas meja. Yugyeom yang notabene sebagai seorang pembantu guru, terpaksa ke ruang guru untuk membantu disana.

Jungkook menghela napasnya, entah berapa banyak ia menghela napas pagi ini. Hingga seseorang memanggil namanya di ambang pintu, dia mungkin anak dari kelas sebelah.
"Kim Jungkook! Kau dipanggil Changmin ssaem, dia ada di ruangannya." Teriak pria itu membuat Jungkook mau tak mau beranjak dari posisi nyamannya.

Hingga baru beberapa langkah matanya menangkap sosok yang tengah sibuk bergulat manja dengan kak Taehyung.
Jungkook hanya diam, tapi rahangnya mengepal. Jihoon melirik ke arahnya, kemudian tersenyum tipis sebelum menarik kak Taehyung pergi dari sana.

"Kak Tae!" Panggil Jungkook sebelum keduanya hilang dari pandangannya, langkah kak Taehyung berhenti membuat Jihoon otomatis berhenti.

Jungkook tersenyum lebar, mungkin benar kata papa. Kak Taehyung tetaplah seorang kakak, yang bisa ia lakukan hanyalah bersabar dan mampu mengontrol dirinya.

"Cepat katakan," ucap kak Taehyung membuat Jungkook menunduk, menghela napas dalam-dalam lalu mendongak menatap punggung sang kakak.

"Kak...aku tahu darah kita tidak pernah menyatu, tapi kurasa kaitan antara saudara tak akan pernah putus." Jungkook menjeda ucapannya, mendongakkan kepalanya guna menahan air matanya.

"Hhhh...tunggulah sebentar lagi, hanya sebentar." Lirih Jungkook kemudian pergi dari sana, sedangkan kak Taehyung hanya hanya diam namun ia segera menoleh ke belakang--menatap kepergian Jungkook.

"Kak, apa yang kau lakukan? Ayo kita ke kantin!" Suara Jihoon membuat kak Taehyung menghela napas lalu mengangguk.





***





Evil Brother✔Where stories live. Discover now