50 pulang

3.8K 169 4
                                    

Aku sudah pulang ke bogor,dan saat ini aku sedang berselonjoran di gazebo, menunggu orang rumah pulang,sungguh sangat membosankan,menikmati cemilan yang membuat perut ku semakin melebar dan membuncit saja,mengotak ngatik layar ponselku,tiba tiba aku teringat akan Mario,aku segera melihat Instagram milik Mario,dan ternyata ada foto desy saat berangkat sekolah yang menuliskan caption ' semangat sayang🖤' di foto ke dua Mario memposting mobil jeep miliknya tanpa caption dan foto yang terakhir foto Mario sedang berada di dalam mobil bersama desy dan juga elisa tetapi elissa memalingakn wajah nya tidak terlihat di foto selfie itu,entah sengaja ataupun tidak di sengaja yang jelas aku nyeuseuk bangeut baca caption nya yang bertuliskan 'my love' aku segera kembali ke layar utama,saking kesal nya aku menghapus aplikasi instagram,aku geram dengan semua ini,tiba tiba Mas Dudi datang memakai kemeja berwarna navy lalu dasi nya yang sudah longgar dan dia menenteng jas nya,meurutku dengan umur nya yang tua Mas Dudi masih terlihat segar,mempesona.

"Jam berapa nyampe sayang?" Tanya nya menghampiriku lalu memeluk ku,akupun membalas pelukan nya,dan Mas Dudi mencium pipiku akupun mencium tangan nya

"Tadi jam 10 kira kira,tumben jam segini mas udah pulang?" Tanyaku,karena biasa nya Mas Dudi pulang sore

"Kebetulan cuma rapat doang,kerjaan lagi gak terlalu padet" ucap nya,akupun membalas dengan senyuman,Mas dudi mensejajarkan posisi nya dengan ku,akupun memeluk tangan Mas Dudi dan mendekat kan daguku di pundak nya.

"Mas kangen" ucap nya

"Sheilla juga" jawabku berbohong,jujur saja aku tidak merindukan Mas Dudi,ingat pun dengan nya aku tidak pernah,Mas Dudi mengelus pahaku,kebetulan aku hanya memakai dress selutut,karena posisiku duduk jadi bajuku tergulung,dan hasil nya memperlihatkan paha ku

"Jangan pake baju kayak gini lagi di rumah nya"

"Loh kenapa?" Tanyaku dan menstabilkan duduk ku kembali ke awal

"Mas gak suka,di sini ada tukang kebun cowok,satpam,supir juga,itu semua cowok"

"Nanti sheilla usahain"

"Sheilla ngantuk" ucapku setelah menguap

"Yu tidur" katanya

"Mau di sini" jawabku manja dan memanyunkan bibirku Mas Dudipun mencubit pipiku gemas,dan Mas Dudi pergi begitu saja

"Mau kemana?!!" Teriak ku tapi dia malah melambaikan tangan nya..
Tidak lama Mas Dudi datang membawa selimut ku ternyata,sungguh dia suami yang sangat baik,melindungi istri nya dari tatapan tidak baik,tapi aku malah melakukan hubungan badan dengan Mario,aku sangat bersalah.

"Ini tutupin biar mang entis gak heboh liat kamu" ucap nya,akupun menerimanya dan tertawa

"Makasih ya" ucap ku pada Mas Dudi,dan dia mendekat lalu menidurkan ku yang bantal nya di ganti dengan paha nya

"Mas,aku boleh ngomong gak?" Tanyaku

"apa?" mas dudi

"Aku jenuh kalo tiap hari kayak gini,sendirian terus di rumah,gak ada kerjaan"

"Terus mau nya gimana?" Tanya Mas Dudi

"Aku pengen buka usaha biar ada kerjaan gitu"

"Kamu nikah sama Mas,itu udah menjadi tanggung jawab Mas,apa yang kamu mau tinggal bilang"

"Bukan itu maksud sheilla,sheilla jenuh mas,sheilla bosan"

"Terus solusi yang ada di pikiran kamu apa?" Tanya Mas Dudi

"Aku pengen buka usaha toko baju gitu"

"Nanti mas pikirin lagi"

"Harus ya,poko nya harus jadi" Ucapku memohon

"Kalo Mas ijinin,sebagai imbalan nya apa?" Tanya nya

"Emmmm sheilla bingung" Mas Dudi melirik ku ke bawah dan dia membolakan mata nya,aku tidak mengerti lalu dia menyingkap kan selimut setelah itu bajuku,akupun menjerit sangat kaget di buat nya

"Mas apa apaan sih?" Tanyaku gak suka

"Kamu ga pake BH?" Tanya Mas Dudi marah,akupun segera menutupi badanku dengan selimut dan tersenyum

"Sheilla gerah" jawabku enteng,Mas Dudi sudah tidak mempedulikan ku lagi,dia pergi meninggalkan ku demi melihat burung kesayangan nya yang menggantung di sarang burung itu,sebenar nya Mas Dudi jarang meyentuhku,dia harus membagi waktu dengan mba dira dan juga anak anak belum lagi cape soal pekerjaan,Mas Dudi laki laki yang hebat,aku mengagumi nya,hanya saja soal cinta sudah tidak di butuhkan lagi mengingat kebutuhan ku harus tercukupi,bahkan dulu sebelum menikah dengan Mario aku sudah di jamah terlebih dulu oleh nya,tapi Mas Dudi,laki lak ini sungguh luar biasa,aku tidak begitu cantik,tapi apa salah nya jika di depan suamiku penampilan ku sangat berbeda,ya meskipun sekarang aku berada di gazebo

Wanita Simpanan || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang