ISI KELAS

32 3 0
                                    


Baru satu bulan gue menghuni kelas baru ini, dan gue mempunyai julukan baru di kelas.

"Autis"

Cukup kampret sih, tapi entah kenapa gue menyukai julukan itu. Bagi gue, itu seperti "Penghargaan Istimewa" yang diberikan kepada gue atas jasa jasa gue membuat semua orang di kelas ini menjadi gila dan kehilangan kewarasan mereka.

Entah darimana kata autis itu tersematkan. Padahal gue pikir tingkah gue di kelas masih seperti manusia normal pada umunya. Paling paling gue ngobrol sama tembok, atau main gaplek dengan taruhan muka dicoret pake spidol permanen, atau yang paling ringan adalah joget joget di atas bangku.

Gue pikir itu masih normal sih

Kayaknya pemberian julukan itu terlalu berlebihan deh

Jam kosong pada mata pelajaran terakhir selalu jadi moment favorit di kelas gue. Seperti hari ini, dimana semua warga kelas gue akan menjadi zombie yang siap mengacak ngacak kelas. Kelakuan mereka ini kayak anakan T-Rex. Loncat sana loncat sini, ngancurin sana ngancurin sini. Sedangkan gue adalah Induknya T-Rex. Sebrutal brutalnya gue, mentok paling jilatin tembok.

Tapi sayangnya kebrutalan warga kelas gue akan segera direnggut oleh Guru Bahasa Jawa yang terkenal angker dan mistis, dia ini nenek dari neneknya nenek moyangnya T-Rex. Bingung kan ? Sama gue juga.

Wajahnya mirip mbah dukun di video klip lagunya Alam yang suka nyembur. Bukan nyemburnya yang gue masalahin, tapi bau jigong yang keluar beserta cabe cabe yang terselempit di gigi beliau turut mewarnai muka kami

Nggak nggak, guru gue nggak separah itu, Nama guru gue adalah Ibu Siti. Dia adalah manusia normal di usianya yang menginjak kepala 7, sangking normalnya dia masih godain cowok cowok di kelas gue. Dan kayaknya dia ini alergi dengan cewek. Entah kenapa dia sebegitu bencinya dengan para wanita di setiap kelas yang dia ajar. Ya gak sampek di smackdown juga si.

Tapi pernah di kelas gue ada satu murid cewek yang dikeluarin dari kelas gara gara ketahuan nyontek. Eh giliran temen gue si Cahyo yang ganteng itu ketahuan nyontek, bukannya diusir dia malah dimintain nomer hp, alamat rumah, masih juga dibeliin cereal coklat lengkap dengan susu putih yang baru meres dari puting ayam betina. 

Baiknya minta ampun. Untungnya si Cahyo nggak sampai di lamar di tempat.

Hari ini jam mata pelajaran beliau

Hanya saja sudah 10 menit berlalu, tapi beliau masih belum menunjukkan batang upilnya

Dan ini adalah hal abnormal dari seorang Bu Siti

Bahkan Ketua kelas gue, si Ahmad, udah mengecek tempat persembunyian beliau di goa ketek gorilla atau dalam bahasa normalnya ruang guru. Ternyata gak ada juga. Ini adalah pertama kalinya beliau telat, karena biasanya beliau datang 10 menit lebih awal, baik itu sebelum bel masuk kelas, atau bel masuk pelajaran selanjutnya berbunyi

Hal yang gue inget ketika beliau gabut nungguin jamnya dimulai adalah berdiri di samping kelas sambil dengerin mp3 yang terkonek dengan headsetnya, memainkan lagu dengan voulme full sambil angguk anggukin kepala. Gue gak tau apa yang disetelnya, tapi ada satu lagu yang selalu jadi playlist utamanya. Lagu itu selalu muncul disetiap kali gue mengintip ke MP3 beliau.

"Bintang Kecil Hardcore.mp3"

Gue yakin hari ini Bu Siti salah turun angkot dan nyasar di suatu tempat antah berantah. Yang jauh sekalian buk. Turun di Afrika misalnya. 

Angkot jurusan Malang – Afrika masih umum pada waktu itu

Keadaan ini membuat gue dan beberapa temen gue bersemangat untuk menguji adrenalin, dan jangan pernah coba hal ini dirumah tanpa pembimbing profesional macam kami.

When I See YouWhere stories live. Discover now