UWI DAN INDAHNYA DUNIA

7 0 0
                                    


3 pesan masuk dari Uwi

Anjir ini anak kenapa ?

1. "Kamu dimana ?"

2. "Kamu dimana ???!!!!!!!!"

3. "Kamu dimana ? :(

Gue menepok jidat setelah ngeliatin dia beruntun ngirim 3 SMS dalam waktu 10 menit. Heran gue ada apa dengan anak ini. Bru aja gue menjetikkan jari gue untuk bales SMS dia, HP gue berdering

"Halo Assalamualaikum"

"................."

"Salam gak dijawab dosa wi"

"..........."

"Yaudah kututup"

"Jangaaaannnnnn !!!!!"

"Salamnya di jawab dulu wi"

"Udah di hati !!"

"Yang dihati cukup aku aja, salamnya di jawab dulu"

Setelahnya dia coba menjauhkan HP nya dan terdengar sedikit tawa dari Uwi, gue gak tau kenapa, padahal bagi gue itu biasa aja.

"Waalaikumsalam !!!" jawabnya dengan nada sedikit tinggi

Tapi samar samar gue masih dengar dia sedikit menahan ketawa

"Kalo mau ketawa ketawa aja jangan ditahan, kamu ngompol nanti"

"Hahahaha Issshhh kamu nyebelin, Assalamualaikum !!!!"

"Waalaikumsalam"

Tuttt...

"Ni anak kenapa anjir" batin gue

Baru aja gue masukin HP gue di kantong jaket tiba tiba HP gue bergetar lagi

Dan gue ketawa begitut tau nama si penelpon

"Halo Assalamualaikum pffttt" Gue hampir gak bisa nahan tawa

"Waalaikumsalam, mboh ah !!! kamu ihh.. Kamu dimana ?!!!"

"Di warnet hehehe"

"Hmmmmm"

"Ngegame bentar wi "

"Hmmmmmmmm"

"Iya iya bentaran doang, ini juga gara gara kamu lo wi"

"Eh... Lha kok ? Kok bisa ?"

"SMS aja ini warnet umum Wi"

"Buruan cerita !!!!"

"Tutup woi tutup !!! sewarnet udah ngecie cien gue ini Wi "

"Hahahahahah yaudah bye sayang Assalamualaikum"

Jantung gue berhenti mendadak mendengar kalimat Uwi. Entahlah mungkin memang dia yang pertama kali. Pertama dan yang terindah. Gue masih terpaku tanpa jawab, kalimat Uwi benar benar menghipnotis gue.

"Halo.. halo !!!!"

"Eh heheh iii.. iya Waalaikumsalam hehe"

"Hahahaha groginya gitu amat, lanjut sms aja ya sayang"

"Ehh oh.. hehe i..iya"

"Hahahahaha"

Tuuttt...

Gue masih memandangi layar komputer didepan gue. Jari gue sama sekali tak bergerak. Semua indra gue masih terpaku pada kalimat Uwi yang gak bisa gue gambarkan lagi gimana rasanya. Bahkan riuh "cie ...cie..." teman sewarnet gue yang bersahutan mirip suara ayam paduan suara terdengar hampa.

When I See YouWhere stories live. Discover now