Part 11

12.9K 560 12
                                    

Enjoy the story!

Author pov

Matahari baru saja naik ke atas langit tapi semua orang tampak sibuk hari ini. Berjalan kesana kemari menyiapkan sebuah acara perhelatan besar yang amat dinanti nanti oleh seluruh rakyat kerajaan haocun yang agung.
Beberapa dayang ada yang menyiapkan kain untuk dekorasi, para prajurit membantu menata tempat duduk dan para koki beserta dayang asistennya sedang bergegas menyiapkan segala bahan untuk disajikan untuk acara penting malam ini.

Zhao membangunkan xia yang berada dalam pelukannya. Ia dengan sengaja mengecup setiap inchi wajah xia, agar wanita nya ini terbangun.

"zhao?"
Xia membuka kelopak matanya perlahan, menampakkan netra hitam yang menenangkan miliknya. Xia mengerjapkan penglihatannya berkali kali menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.

"bangunlah.. Sayang..!
Nanti malam adalah acara istimewa.. Aku akan memperkenalkanmu pada semua rakyatku.. Dan menikahimu secara resmi..
Tapi sebelum itu, mari membersihkan diri bersamaku pasti akan lebih menyenangkan..!"
Zhao menggendong xia menuju ke kolam pemandian. Xia hanya pasrah menerima ajakan suaminya, toh ia tak akan menang saat berdebat dengan pria tampan yang tengah menggendongnya.
Zhao dan xia masih mengenakan hanfu tipis berwarna putih mereka saat keduanya telah berada di dalam kolam berisi air hangat itu.

Zhao menurunkan xia dihadapannya, tinggi xia yang hanya sebatas dada zhao membuat zhao meletakkan sebuah batu pijakan dibawah kaki xia agar setidaknya tinggi mereka hampir sama.

"xia bolehkah?"
Tanoa menunggu jawaban dari xia, zhao langsung melumat bibir wanita yang telah ditakdirkan tuhan untuknya.
Bibir merah merona dan mungil yang brada diwajah istrinya sudah menjadi candu bak narkoba yang tak bisa ia abaikan kenikmatannya.

Bibir merah merona dan mungil yang brada diwajah istrinya sudah menjadi candu bak narkoba yang tak bisa ia abaikan kenikmatannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zhao menyudahi ciumannya saat merasa istrinya sudah kehabisan nafas.

"bibirmu selalu manis saat kukecup xia..!"
Zhao mengusap bibir merah xia yang sedikit membengkak karena ulahnya.
Keduanya terdiam cukup lama setelah ciuman itu berakhir. Sejenak xia merasa sedikit canggung pada zhao tapi karena raa penasarannya yang tinggi terhadap apa yang menjadi alasan zhao mau menikahinya.

"yang mulia.. Bolehkah aku bertanya sesuatu..?"

"tanyakanlah!"

"kenapa kau memilihku menjadi istrimu bukan wanita lain yang jauh lebih cantik dan sexy? Padahal hampir setiap dayang yang kutemui semuanya cantik, sedangkan aku hanya upik abu?"

"aku tak ingin dinikahi hanya karena statusku sebagai seorang kaisar..!"

"hanya itu?"
Xia merasa tak puas dengan jawaban zhao yang selalu membuatnya berspekulasi lagi dan lagi.

"aku ingin cinta yang tulus darimu, belahan jiwaku..
Itu saja.."

"bagaimana kalau aku tak mencintaimu..
Apa yang akan kau lakukan..?"

My Little Empress xia [END]Where stories live. Discover now