39. Fri(end)?

74 10 7
                                    

"Kukumu... kok ada tanahnya?"

"Kepo banget sih lu!" Semprot Siska.
Semua yang ada disitu sontak terkejut.

"Eh ada pohon tumbang!!!!" Teriak peserta kemah dari arah lapangan.

"Dejavu?" Pikir Dinda sambil melihat Astair. Sementara Astair hanya tersenyum dan mengangguk.

"Kamu siap?" Kata Astair tanpa suara. Sementara yang lainnya sudah keluar dari tenda, Dinda masih memandang Astair meminta penjelasan.

"I-ini ada apa sih?!"

"Semua sudah saatnya.  Saya sebentar lagi juga mungkin akan pergi. Jaga teman-temanmu ya. Dinda."

Setelah itu Astair sudah menghilang, keluar tenda, meninggalkan Dinda dengan segala pertanyaannya.

●●●

"Sis lo kenapa sih?!" Hadang Vira ke Siska yang sepertinya mau kabur dari sesuatu.

"Bacot banget sih! Pergi dong! "

"Kasih tahu dulu lo kenapa?!"

"Oh, lo mau tau ya? Yang jelasnya sih, gue udah nggak mau sama kalian!"

Ha? Apa-apaan?! wah ngajak tubir nih bocah!

Kerutan di dahi Vira bertambah ketika dengan tiba-tiba Siska mengeluarkan belati dari saku jaketnya.

"Pergi gak lo?!"

"Apa-apaan sih Sis?!"

"Mati gak lo?!" Siska mengarahkan belati itu kearah Vira. Tetapi sebelum itu terjadi, sebuah pedang menebas kepala Siska.

Vira pun tidak sadarkan diri.

[1]WAR OF TIME : PERJALANAN DUNIA PARALELWhere stories live. Discover now