10🎗

7.1K 347 6
                                    

"hal yang paling bodoh yang pernah gue lakuin, terlalu percaya." -Callisa Aulia




Hubungan Lisa dan Dirga semakin membaik, mereka sudah tertawa lagi, pulang pergi bareng, kekantin bareng, main bareng. Semua bareng dah.

"woi, Nad. Lisa mana ?" tanya Dirga pada Nada yang notabene teman sekelas.Lisa yang kebetulan lewat depan krlas Dirga.

Nada berhenti, "tadi udah kekuar duluan sama Kak Faza. Ga tau kemana." jrlas Lisa dan berhasil membuat hati Dirga memanas. Raut wajah Dirga seketika berubah.

"yaudah, makasih." ucap Dirga lalu pergi meninggalkan Nada. Dirga berniat untuk memcari Lisa. Tapi ia urungkan setelah melihat Lisa dan Faza makan di kantin. Hanya berdua.

Dirga menghampiri meja mereka berdua -Lisa dan Faza- dengan santainya Dirga duduk disebelah Lisa dengan membawa jus mangga pesanannya.

Lisa terkejut melihat kejadiran Dirga, begitupun dengan Faza.

"apaan sih Dir?!" omel Lisa yang merasa terganggu.

Apakah nama yang ada dihati Lisa sudah berganti ? Entahlah.

"ga boleh berduaan. Ntar ketiganya setan." sahut.Dirga sambil menyedot jus mangganya.

"lu kali setannya. Ganggu aja."

Bener juga anjir. -batin Dirga.

"serah. Ngobrol tinggal ngobrol kali." ucap Dirga malas. Dan, Lisa mengabaikan keberadaan Dirga disana ia hanya fokus ke arah Faza.

Dirga yang merasa di kacangin, akhirnya dia angkat bicara.

"pergi dulu. Panas disini, gerah." pamit Dirga lalu.dia melenggang pergi meninggalkan lantai kantin. Lisa dan Faza hanya mengernyit bingung. Dari tadi saat mereka berdua-Faza dan Lisa- berbicara. Dirga terus-terusan menyangkal dan seperti nada bicaranya yang tampak tak suka.

"panas gimana ? Adem gini kok." ucap Faza membenarkan keadaan yang sebenernya tidak panas.

"tau tuh, ga jelas orangnya emang." Lisa dan Faza tertawa.

"lo deket banget ya sama Dirga. Gue kira dulu kalian pacaran." ucap Faza sambil meminum es tehnya.

"iya, deket. Tapi cuma temen kok." jawab Lisa sambil tertunduk lesu, saat mengatakan bahwa dirinya dan Dirga hanya teman. Perlu digaris bawahi pada kata teman.

Faza menyadari perubahan raut wajah Lisa. "masih suka sama Dirga ?" tanya Faza dengan nada acuh tak acuh.

Lisa mendongak, menatap manik Faza. "i iya kak. Gue udah coba buat lupain ini. Tapi ga bisa. Semakin gue coba, semakin gue susah ngelupain." jelas Lisa.

Faza menghela nafasnya. "yaudah, usaha dulu. Gue masih sabar nungguin lo." hibur Faza sambil mengacak rambut Lisa. Lisa tersipu, diperlakukan seperti itu oleh kakak kelasnya.





20.35 WIB

Lisa mendapat pesan dari Syifa. Segera Lisa melihat apa isi pesan tersebut. Pasalnya, Lisa tak melihat Dirga sejak pulang sekolah tadi, juga Dirga tak bisa dihubungi. Lisa panik, entah panik karena apa(?)


FRIENDZONE | ✔Where stories live. Discover now