U

11.1K 1.5K 197
                                    

( rekomendasi, putar lagu apapun, tapi soft song yaㅡdari playlist kamu. Karena chapter ini, cukup soft hehehe)

Hari yang kamu tunggu tiba. Hari dimana kamu jadi istrinya Lay, jadi poros hidupnya, jadi dunianya. Dan daritadi cowok itu nggak berhenti senyum, lesung pipinya sengaja dipamerin sepanjang acara. Bahkan setelah dia berhasil bikin kamu nangis waktu ijab qabul, dia senyum. Begitu dia ngucapin ijab qobul dengan begitu lantang dan yakinnya, dia nunjukin senyum paling manis yang pernah kamu liat. Kamu yakin, kamu nggak pernah liat Lay selega ini, sebahagia ini sebelumnya.

Tangannya dingin. Kamu sempet ketawa waktu masangin cincin di jarinya. Sengaja malah kamu tiup-tiup tangannya sambil kamu usap-usap. Dianya cuma ketawa, nunduk. Malu kayaknya, soalnya telinganya merah.

Lay nyempetin buat ngecup keningmu lembut setelah cincinnya terpasang sempurna. Dia seyum terus. Aslinya mau nangis anaknya, terharu dia liat cincin yang kalian beli kemaren udah terpasang di jari kamu. Cantik banget katanya, kamu sama cincinnya.

"Selain bahagia liat Mama senyum dan sehat sampe sekarang, aku nggak tau kalo aku bisa sebahagia ini waktu kamu jadi istriku," katanya sambil bisik-bisik.

Temen-temennya Lay sendiri udah heboh banget. Yang teriak lah, yang komen ini-itu lah, sampe yang ribut mau nyumbang lagu juga ada.

Begitu kamu sama Lay duduk di kursi pelaminan, satu persatu tamu undangan mulai ngasih selamat. Acara pernikahan kalian dibuat jadi acara satu hari, dimana akad dan resepsinya digabung.

Karena ini acaranya di Bali, nggak banyak juga undangannya. Cuma keluarga, temen-temen deketmu, temen Abian, sahabatnya Lay, sama relasinya Lay-Chanyeol yang dateng.

Bahkan Wenda dateng sama pacarnyaㅡeh atau tunangannya ya? Dia ngucapin selamat dan minta maaf karena sempet bikin kamu dan Lay salah paham.

"Maaf ya, Kak. Sumpah deh, aku nggak ada apa-apa sama Kak Lay. Nggak ada main belakang..."

Kamu ketawa, meluk Wenda lagi sambil ngusap rambutnya lembut.

"Iya nggak apa-apa, udah berlalu juga. Jangan ngerasa bersalah, yaaa?"

Wenda senyum, ngangguk. "Oh iya, kenalin Kak ini Agus. Tunangan aku," katanya bersamaan sama Agus yang nyalamin kamu sambil ngucapim selamat.

Setelahnya dia beralih sama Lay, ujungnya suamimu malah dipukulin sama Wenda. Soalnya dia kesel, kenapa Lay nya diem aja nggak ngejelasin apa-apa soal berita bohong itu ke kamu.

Baru deh setelah Wenda, sahabat-sahabat rusuhnya Lay naik.

"Masyaa Allah bersinar bener dah pasangan baru," kata Chanyeol sambil ketawa terus nyalamin kamu sebelum meluk Lay. "Samawa ya, Bang."

"Terang baget itu senyumnya daritadi," ledek Baekhyun, "lega ya? Selamat ya pasangan baru, semoga kedepannya bisa saling dukung."

"Aamiin, makasih," kata Lay.

"Semoga bareng terus sampe surga ya, berkah kehidupan rumah tangganya," Jongdae senyum.

"Selamat ya, (Y/n). Semoga gak ditingal kerja terus nantinya," kata Dyo sambil ketawa. Lay juga ikut ketawa pelan, nggak nanggepin apa-apa lagi.

"Selamat ya, cepet nyusul punya momongan!"

Sehun nganggukin ucapannya Jongin. "Request ya kembar empat! Betewe, selamat!"

"Selamat ya pasangan baru, nanti katanya dikasih hadiah nginep di resort sama Suho, hahaha." Xiumin nepuk bahunya Suho yang berdiri di samping dia.

Sedangkan yang namanya disebut cuma ngangguk-ngangguk. "Iya aja biar seneng. Tapi, selamat ya kalian. Semoga pernikahannya langgeng terus."

Kamu ngucapin makasih ke mereka semua, sempet ngobrol beberapa menit sebelum dua dari mereka heboh mau mainan mic di panggung kecil deket pelaminan.

[Husband Series] | Zhang YixingWhere stories live. Discover now