Ratu Dan Pangeran [End]

RATU 4

Ratu dan Alex sudah sampai dibutik tempat mereka memesan gaun pernikahan mereka. Alex turun dan tidak lupa membukakan pintu mobil untuk sang kekasih.

Setelah itu Ratu dan Alex langsung masuk ke dalam butik.

"Hai Dira!" Sapa Ratu terlebih dahulu sebelum Dira menyapanya.

"Hello Ratu. Baju pengantin kalian udah jadi tuh," ujar Dira.

"Makasih ya Dira, aku gak nyangka bakal secepet ini jadinya."

"Gimana gak cepet jadi, orang si Alex gak berenti ganggu aku suruh cepet jadiin baju pernikahan kalian. Aku sampek lembur-lembur loh," ucap Dira mengadu pada Ratu dengan nada yang sengaja di keraskan agar Alex merasa tersindir.

Ratu langsung melirik pada Alex, sedangkan yang dilirik hanya menggidikan bahunya acuh.

"Gak usah drama deh Dir! Sok ngadu-ngadu lagi." ujar Alex kesal.

"Al... Kamu harus berterima kasih sama Dira karena dia sampek lembur demi jadiin baju pengantin kita," tegur Ratu lembut.

"Dira aja yang berlebihan sayang." balas Alex

"Dira, maafin sikap Alex ya?" ucap Ratu tak enak hati pada Dira yang notabennya sahabat Alex.

"Udah gapapa kali Ratu, santai aja lagian yang tadi aku cuma bercanda kok." balas Dira seraya tersenyum. "Yaudah yuk langsung liat bajunya sekalian di coba, dan aku harap kalian suka sama bajunya."

"Pasti." ujar Ratu

Dira langsung menujukan sebuah gaun pengantin milik Ratu yang terlihat sangat indah, tidak berlebihan namun terlihat sangat elegant. Apalagi yang memakainya adalah Ratu, pasti akan sangat sempurna.

Setelah itu Ratu langsung berganti pakaian untuk mencoba gaun pengantinnya. Tidak lama kemudian Ratu keluar sudah dengan mengenakan gaun pengantin, dan tidak dapat dipungkiri bahwa Ratu benar-benar terlihat sangat mempesona hingga Alex rasanya ingin langsung membawa Ratu ke penghulu untuk menikahinya.

"Ya ampun Ratu, kamu bener-bener cantik!" ucap Dira yang juga kagum melihat Ratu mengenakan gaun pengantinnya. "Aku yakin para tamu undangan pasti bakal terkesima liat penampilan kamu."

Ratu tersenyum seraya memutar-mutar tubuhnya dengan anggun, "Makasih ya Dira. Gaunnya cantik banget, aku suka."

Sedangkan Alex? Pria itu tidak henti-hentinya menatap takjub pada calon istrinya tersebut bahkan Alex tidak sadar jika mulutnya terbuka sedikit sangking takjubnya akan penampilan Ratu yang mengenakan gaun pengantinnya.

"Alex!" seru Dira mengagetkan.

Alex langsung refleks menutup kupingnya karena terkejut saat Dira memanggil namanya dengan cara berteriak di kupingnya, dasar gadis gila! Entah kenapa Alex betah bersahabat dengan gadis bar-bar seperti Dira. Ya Tuhan salah apa Alex hingga memiliki sahabat macam Dira.

"Gak usah teriak Dir!" sungut Alex kesal.

"Lagian kamu liatin Ratu sampek gak sadar diri," balas Dira mengejek.

"Wajar dong, calon istriku kan cantik gak kaya kamu mak lampir!"

Mulai lagi kedua sahabat ini saling bertengkar layaknya anjing dan kucing, tidak terbayangkan jika mereka sampai menikah? Untungnya Tuhan masih sayang kepada Alex hingga ia dipertemukan oleh Ratu dan buka mahluk sejenis Dira.

"Udah-udah kalian kaya anak kecil aja," ucap Ratu melerai. "Yaudah Al, mending sekarang kamu coba jas pernikahan kamu." lanjutnya.

Alex pun akhirnya menuruti perkatan Ratu dan langsung berganti pakaian untuk mencoba jas pengantinnya. Tidak lama Alex pun keluar dengan menggunakan jas pengantinnya, sangat pas ditubuh atletis Alex bahkan Alex terlihat sangat menawan.

"Gimana?" tanya Alex kepada kedua wanita yang ada dihadapannya.

Dira mengacungkan kedua jempolnya sebagai jawaban atas pertanyaan Alex.

"Your Perfect Husband." ujar Ratu mengomentari penampilan Alex yang terlihat sangat gagah.

........

"Bro! Nanti malem gue mau ngadain night party! Lo semua dateng ya." ucap Dovan yang notabennya adalah salah satu teman Pangeran.

Pangeran menghembuskan asap rokoknya ke udara, lalu beralih menatap Dovan. "Tumben?"

"Iya coy, soalnya bokap nyokap lagi pergi ke luar negeri. Jadi gue bebas mau ngelakuin apapun,"

"Ada ceweknya gak?" cetus Reno yang juga teman Pangeran.

"Kalo itu sih gue kaga berani... Gue takut digrebek warga komplek," ujar Dovan seraya menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal.

"Hilih cemen lu Van! Cupu cihh!" Saut Adam yang juga teman Pangeran, Adam memang terkesan blak-blakan. Tapi walau begitu, pria itu lah yang memiliki sikap perduli paling tinggi.

Sedangkan Arya memilih diam tidak menanggapi dan sibuk menghisap benda beracun tersebut dari pada menanggapi ucapan teman-teman bejatnya itu. Mereka memang tergabung dalam sebuah geng yang berisikan para cogan dan most wanted sekolah jadi tidak heran jika mereka berlima sangat populer, bahkan hingga ke sekolah-sekolah lain.

"Kalo masalah minuman, rokok cemilan segalam macem udah gua atur semua! Ya cuma kaga ada ceweknya. Pokoknya lo orang tinggal dateng aja deh,"

"Kita pesta sampek malem! Jangan sampek ada yang pulang kalo belum mabuk!" ujar Reno

Lalu yang lain tertawa menanggapi ucapan Reno, kecuali Pangeran dan Arya tentunya.

Hallo para readres ku yg budiman, gimana nih sama part ini? Puas kan aku buat si Pangeran punya geng most wanted?

Voted, komen jgn lupa ya cinta:*