RATU 14

3.6K 124 1
                                    

Pangeran sedang berada dalam perjalanan menuju kantor polisi dengan ke-4 temannya yang ikut serta mendampinginya.

"Sebaiknya lo rubah pemikiran gila lo itu sebelum terlambat," ucap Adam

"Bener kata Adam, dengan lo nyerahin diri lo ke kantor polisi itu gak akan menyelesaikan masalah lo." ucap Dovan ikut menimpal ucapan Adam

"Ini keputusan terbaik, seenggaknya rasa bersalah gue berkurang." balas Pangeran masih tetap fokus menyetir

"Lo egois Pangeran! Lo gak mikirin gimana bokap nyokap lo nantinya kalo sampai berita ini tersebar, nama besar bokap lo dan keluarga lo bakal hancur." ucap Reno kesal

Pangeran tersentak, benar juga yang dikatakan Reno ia tidak memikirkan ini sebelumnya. Lalu sekarang ia harus bagaimana?

Pangeran memukul setir kemudi mobilnya dengan kesal. "Arghh! Kenapa juga gue harus terjebak dalam masalah serumit ini?!" kesal Pangeran yang merasa benar-benar frustrasi

"Sebaiknya kita temui cewek itu, kita ngomong baik-baik siapa tau cewek itu bisa ngerti terus dia maafin lo." Saran Reno

Akhirnya Pangeran menyetujui ucapan Reno, ia menjalankan mobilnya menuju apartemen Ratu untuk kembali meyakinkan wanita itu.

Sepanjang perjalanan menuju apartemen Ratu, Arya hanya diam saja tanpa angkat bicara ia seperti tidak ada didalam mobil yang sama. Dirinya pun tidak mengomentari tentang perubahan pikiran Pangeran yang tadinya ingin menyerahkan diri kepolisi. Entahlah apa yang sedang ada dalam pikiran Arya, hanya Arya dan Tuhan yang tau tentang itu.

Mobil Pangeran telah sampai digedung apartemen tempat Ratu tinggal, kelimanya pun langsung turun dan memasuki gedung apartemen tersebut.

Sesampainya mereka berlima, Pangeran langsung mengetuk pintu apartemen Ratu. Dan tidak lama kemudia pintu itu terbuka dan menampakan sesosok Ratu dibaliknya.

Baru saja Ratu ingin menutup kembali pintunya namun dengan cepat Pangeran langsung mencegahnya agar pintu itu tidak tertutup. Ratu berusaha untuk menutup pintu tersebut namun tenaganya kalah kuat dari Pangeran, dengan sekali hentak Pangeran membuka pintu tersebut hingga Ratu nyaris terjungkal karena tingkah yang Pangeran lakukan.

Ratu menatap geram Pangeran berserta ke-4 laki-laki yang Ratu duga adalah teman Pangeran karena mereka memakai seragam sekolah yang sama.

"Mau apa lagi kamu kesini?!"

"Gue cuma mau jelasin semuanya,"

"Apalagi yang mau kamu jelasin ha?! Udah cukup semua omong kosong yang saya dengar dari kamu, dan dengar saya juga gak butuh penjelasan apapun!"

"Kalo lo gak percaya sama omongan Pangeran seenggaknya lo percaya sama omongan kita." ucap Arya datar

"Iya kita bisa buktiin kalo Pangeran bener-bener gak sengaja ngelakuin itu semua ke lo," timpal Adam berusaha meyakinkan Ratu

"Saya gak percaya sama omongan busuk kalian, bisa aja kalian bersekongkol kan?"

"Gue bisa jamin 100% kalo itu semua murni kecelakaan." ucap Dovan

"Sorry kita bukan mau mojokin lo, tapi kita cuma mau lo dengerin penjelasaan yang sebenernya dari kita supaya lo gak salah faham." Reno pun ikut berbicara mencoba meyakinkan Ratu bahwa semua itu hanya kecelakaan

"Diam!" Ratu berteriak kepada kelima laki-laki yang ada dihadapannya, bahkan air matanya tanpa diminta pun sudah mengalir

"Kalian gak tau rasanya jadi saya. Jadi kalian gak berhak buat berkomentar tentang apa yang saya rasain!" ucap Ratu lelah

Ia benar-benar lelah menghadapi masalah yang bertubi-tubi datang kepadanya tanpa henti, harus berapa kali ia jelaskan bahwa ia tidak ingin diganggu oleh laki-laki yang telah menghancurkan hidupnya.

"Lo pikir gue gak menderita?! Gue menderita! Setiap saat gue dihantui sama rasa bersalah gue terhadap lo!" Pangeran membentak Ratu dengan keras hingga wanita itu menutup telinganya

Pangeran maju selangkah dan memegang pundak Ratu. Ratu yang ingin menghindar pun tidak bisa ia juga tidak dapat melepaskan cengkrama Pangeran dari pundaknya karena ia sudah tidak memiliki tenaga lagi tubuhnya benar-benar lemas saat ini.

"Lo selalu aja berkata seolah lo itu korban dan gue yang bersalah disini, gue akuin gue salah! Tapi seenggaknya lo liat dari sisi pandang lain kalo bukan hanya lo yang hancur, gue juga hancur lo denger itu!" ucap Pangeran seraya mengguncangkan tubuh Ratu, ia benar-benar telah kehilangan kesabarannya karena wanita dihadapannya ini

Ratu hanya menutup telingan seraya menangis. Memang benar bukan hidupnya telah hancur, dan jika laki-laki itu merasa bersalah maka seharusnya ia menyerahkan dirinya kepada polisi bukan malah datang kemari dan balik menyalahkan dirinya. Jika ada hidup yang paling hancur itu adalah hidupnya.

Ratu merasakan kepalanya berdenyut dan pandangannya kabur, tubuhnya sangat lemas hingga ia tidak dapat menopang tubuhnya sendiri hingga kegelapan menyelimutinya.

Pangeran terkejut saat Ratu pingsan dalam pelukannya, tubuh Ratu benar-benar lemah dan wajahnya pun pucat. Pangeran pun langsung menggendong Ratu membawa wanita itu ke rumah sakit, sedangkan ke-4 temannya hanya mengekorinya dari belakang.

Arya langsung menancap gas untuk segera membawa Ratu ke rumah sakit sedangkan Pangeran duduk dibelakang menemani Ratu yang belum juga sadarkan diri, Pangeran takut jika terjadi sesuatu yang buruk pada Ratu karena dirinya harusnya ia tidak kehilangan kendali tadi, jadi Ratu tidak akan pingsan semua memang kesalahannya.

Didalam mobil itu hanya ada Arya, Adam, Pangeran dan Ratu. Sedangkan Dovan dan Reno mengikuti mereka dengan menggunakan taxi.



Next cinta? Kira-kira itu Ratu kenapa yah? Sangkin terkejut ketemu 5 cowok ganteng kali ya makanya pingsan 😂

Oke voted, komen and share jgn lupa ya cinta:')




Ratu Dan Pangeran [End]Where stories live. Discover now