1

33.8K 2.1K 97
                                    

Seorang pemuda bertubuh sintal ideal dan penuh dengan otot bisep namun tetap terlihat ramping sedang melakukan work out bersama beberapa orang warrior khusus pelatih calon Alpha. Melatih kemampuan otot dan kemampuan bertarung sang calon Alpha yang terkenal berbakat dan selalu unggul dalam hal kekuatan fisik.

Para wanita di Pack nya tak bisa membantah pesona sang calon pemimpin dari Goldenmoon Pack itu.

Dia

Jeon Jungkook. Putra semata wayang dari Alpha Sehun dan Luna Luhan.

Menjadi calon Penerus yang sangat begitu puja rakyat Pack nya tentu saja membuat Jungkook bangga. Namun hal itu tidak membuatnya tinggi hati.

Alasan dia begitu disayangi oleh pengikutnya justru karena sikapnya yang rendah hati dan lembut walaupun sudah kehebatannya dalam bertarung sungguh luar biasa.

Bentuk serigala di dalam tubuhnya juga luar biasa besar melebihi ukuran serigala kawanannya yang lain. Darah Alpha murni mengalir kental di dirinya. Namun siapa sangka, Jungkook yang begitu perkasa memiliki wujud serigala cantik berwarna putih bersih bersinar keperakkan jika terkena cahaya bulan.

Hal itu lah yang menjadi pertanyaan bagi kawanannya. Di Goldenmoon Pack rata rata serigala mereka bewarna kuning coklat atau gold. Bahkan Sehun sendiri memiliki warna gold terang yang memukau dan Luhan bewarna kuning coklat.

Namun seiring berjalannya waktu, mereka menganggap itu adalah sebuah anugrah dari sang Dewi bulan untuk calon Alpha mereka. Tidak peduli dengan warna, bagi mereka memiliki Penerus yang unik dan hebat sudah cukup untuk meneruskan kursi Pemerintahan.

"Baby..!" Panggil seorang Pria berwajah manis menghampiri jungkook. Membuat Pemuda tampan imut itu merengut tak suka.

Jungkook menghentikan aktivitasnya dan berjalan menghampiri orang yang memanggilnya itu yang kini telah mengambil tempat duduk di pinggiran arena latihan.

"Eomma.. Berhenti memanggilku seperti itu..!" Rengut nya dengan menggembungkan kedua pipinya. Dia sudah 21 tahun ngomong ngomong. Namun meski begitu, dia ikut duduk juga disamping sang ibu.

" Uuuhhh.. Imutnya anak Eomma.." Luhan mencubit kedua pipi gempal sang anak dengan gemas. Membuat wajah Jungkook semakin merah karena malu. Disana banyak warrior dan Omega wanita yang memperhatikannya dan Eomma nya memperlakukannya masih seperti anak kecil.

" Eomma.. Sampai kapan Eomma akan memperlakukan aku begini.. Aku malu Eomma.."

Luhan terkikik geli dan menurunkan tangannya dari wajah sang putra.

"Sampai Eomma bosan tentu saja.. ehh tapi mana mungkin Eomma bosan dengan putra Eomma sendiri.."

Jungkook memutar bola matanya malas. Eomma nya memang nyentrik sekali dan mungkin mengidap penyakit Son's Complex.

" Aku sudah besar Eomma.. Sebentar lagi aku akan menggantikan posisi Appa bila sudah menemukan Mate ku.."

"Iya iya.. Eomma tau putra Eomma sudah besar.. Tapi apa salah jika Eomma terlalu menyayangi anak Eomma satu satunya ini..?!" Sungut Luhan membuat Jungkook hanya menghela nafas, berusaha maklum.

"Oke.. Eomma tidak salah.. Lalu ada apa Eomma datang kemari, jika Appa tau.. Appa pasti akan mengoceh lagi.."

Luhan kembali terkekeh. Sehun memang sangat over protective pada pasangannya tersebut. Jika menginjak tanah sedikit saja tanpa Pengawasan maka bersiap saja dapat ceramah seharian. Tapi untungnya sekarang sang Alpha sedang bepergian. Karena itulah Luhan sedikit bebas berjalan keluar mansion. Lagipula letak tempat latihan Jungkook juga tidak jauh dari mansion mereka.

"Sudah.. Jangan ingatkan Eomma pada Appa mu yang menyebalkan itu.. Eomma kemari tentu saja karena ingin melihatmu.. Kau ini selalu saja berlatih.. Bahkan semakin jarang pulang kerumah. Hoseok bilang kau sering tertidur di tempat latihan ini, apa itu benar..?!" Jurus Rapp Luhan mulai terdengar melengking di telinga Jungkook.

Jungkook cengengesan mendengar omelan ibunya.

"Aku kelelahan Eomma.. Makanya aku tertidur disini.."

Luhan tersenyum lembut dan menggapai Surai hitam sang putra untuk kemudian dielusinya penuh kasih sayang.

" Eomma tau kau sudah berusaha keras.. Jangan terlalu memaksakan diri sayang. Kau tau kau werewolf terkuat dan terbaik di pack ini.. Semua orang mengkhawatirkan mu.."

"Iya Eomma.. Lagi pula aku tidak memaksakan diri.." jawab Jungkook menyunggingkan senyum manisnya pada Luhan.

"Eomma dengar, besok kau sudah mulai kuliah lagi..?"

"Ah iya.. Besok ya.. Aku hampir lupa.." Jungkook meringis karena besok dia tidak bisa lagi menikmati hari liburnya dan akan kembali belajar di kampus.

"Kau yakin kampus itu yang terbaik..?! Kenapa tidak kuliah di kota ini saja kook..?!" Luhan sebenarnya tidak setuju Jungkook pindah kuliah di tempat yang jauh karena ingin mencari mate nya.

"Bukankah Eomma sudah tau alasannya..? Aku berusaha mencari mate ku eomma.. Dan jika dia tidak berada di Pack ini, pasti dia berasal dari Pack lain. Karena itu lah aku pindah kuliah di tempat yang jauh.. Dan kampus itu adalah kampus besar Eomma.. Besar kemungkinan mate ku juga berada disana.." tutur Jungkook lagi meyakinkan sang Ibu yang sebenarnya merasa berat hati ditinggal putranya untuk tinggal di kota lain. Karena mulai besok Jungkook akan tinggal di apartemen dekat kampusnya dan hanya akan ditemani sang Beta yaitu Hoseok.

"Baiklah.. Eomma hanya bisa mendoakan mu semoga kau lekas menemukan matemu itu. Dan ingat sayang.. Apa pun kasta nya kau harus tetap menerimanya. Karena mate telah di tentukan oleh sang Dewi.. Jadi kau tidak boleh sampai melakukan hal yang dilarang dilakukan oleh werewolf, mengerti..?!"

Jungkook langsung memeluk Ibunya sambil mengangguk. Lagipula Jungkook itu bukan penuntut kesempurnaan. Apa dan bagaimana pun mate nya dia sudah janji akan menerimanya.

Begitu pula dengan Guggie serigala Jungkook yang begitu cantik namun sikap nya tak secantik fisiknya. Dia juga sudah bertekad akan menerima mate nya bagaimanapun keadaannya.

"Oh ya baby.. Pakai ini selama kau berada disana ya.. Dan jangan pernah di lepas.." Luhan memberikan Jungkook sebuah kalung berliontin serigala emas yang begitu indah.

"Kenapa tiba tiba sekali Eomma.. Dan bukankah kalung ini warisan Leluhur kita..!!" Kaget Jungkook ketika melihat kalung itu.

" Sssshhh.. Sekarang ini milikmu. Kalung ini memiliki kemampuan menyamarkan bau.. Feromon mu tidak akan tercium oleh siapa pun bahkan oleh mate mu.." Perkataan Luhan sukses membuat Jungkook terkesiap

"Lalu Eomma bagaimana mate ku akan mengenaliku jika dia tidak bisa mencium feromon ku Eomma.." Rengek Jungkook kekanakan. Membuat Luhan sedikit menggeram kemudian menyentil dahi anaknya itu dengan gemas.

"Awwhhhh ..!"

"Dasar bodoh.. jjka kau tak memakai kalung itu, maka Eomma tak akan mengijinkan mu pergi.. Jangan bilang kalau kau lupa akan kondisimu kook..?!" Geram Luhan dengan nafas naik turun.

Jungkook mengerjapkan matanya mulai ingat sesuatu. Gara gara memikirkan mate dia lupa siapa dirinya.

Satu satu nya serigala putih di kawanan serigala gold. Membuatnya berbeda, membuatnya istimewa namun sekaligus dalam bahaya.

Serigala putih di lambang kan sebagai titisan dari Dewi bulan. Dan siapapun yang berhasil mendapatkan atau menjadi pasangan dari sang serigala putih akan di ramalkan memiliki kedudukan tertinggi di klan nya.

"Sudah kembali ke dunia nyata baby..?!" Sentak Luhan mengagetkan Jungkook.

"Maaf Eomma.." Lirihnya merasa bersalah.

Luhan mengangguk lembut mengelus kepala anaknya kembali dan kemudian memasangkan kalung itu ke leher Jungkook.

"Ingat.. Selama di Negri orang jangan sok kuat. Jika sudah menemukan mate mu, kenalilah dulu dia pelan pelan. Mate mu tidak akan mencium bau mu.. Dan itu kesempatan mu untuk bisa mengenalnya lebih jauh tanpa embel-embel ikatan mate. Kau tau..?! Dulu Eomma juga memakai kalung ini.. Dan Appa mu jatuh cinta pada Eomma justru tanpa mengetahui bahwa Eomma adalah mate nya sendiri.." Jungkook mengangguk lagi dengan lucu.

Ah dia jadi tak sabar untuk menanti hari esok. Dan semoga saja mate nya benar berada di sana. Di kota besar Seoul.




***

Di publikasikan 6 Januari 2019

Revisi 11 February 2022

Gila ya..setelah 3 tahun baru di revisi.. Author kerjaan nya apa aja..😂😂

Alpha Queen [vk]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang