Little kid

480 29 0
                                    

Tokyo 8 Agustus 2016, Ruang latihan ANBU

Sasuke terengah dengan peluh menetes dari sekujur tubuhnya. Setelan olahraga yang dia kenakan sudah basah kuyup, lepek dan membuatnya risih. Tapi dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan itu.

Sasuke bersiap memasang kuda-kudanya sekokoh mungkin ketika Yahiko datang melesat melayangkan pukulan bawah mengincar perutnya. Sasuke menepis pukulan itu dengan sikunya dan melakukan tendangan pisau sebagai balasan. Namun sepertinya Yahiko masih terlalu cepat menyadari hingga menyahut tendangan Sasuke dan membantingnya keras di matras. Belum sempat Sasuke pulih dari peningnya, tikaman pisau nyaris melubangi lehernya jika terlambat sedikit saja Sasuke menggeser kepalanya.

Sasuke berguling dan menendang tangan Yahiko hingga pisau itu terlempar jauh keluar arena. Sasuke bangkit cepat dengan gerakan kip up saat Yahiko menyeringai dan menerima sebuah katana yang dilemparkan padanya.

Sasuke melirik ke arah sekitarnya dan berguman sial saat tidak menemukan apapun untuk menghalau katana Yahiko. Bahkan laki-laki itu tidak memberinya kesempatan untuk menarik nafas.

Sasuke menghindar dari tusukan pertama Yahiko dan mencoba menangkap pergelangan tangan pemuda itu untuk mematahkan pegangannya pada katana. Namun seperti yang sudah-sudah Yahiko dengan cepat mengantisipasinya dan bergegas membalik mata pisau dengan lihai sehingga goresan sepanjang 30 cm menembus kulit lengan dalam Sasuke.

Sasuke hanya meringis perih dan terlempar karena tendangan penuh tenaga dari Yahiko hingga ke sudut arena. Sasuke membuang ludah kasar ketika di rasakan karat berbaur dengan air liurnya membuatnya berharap pertarungan ini segera usai.

"Yo. Ayam kecil. Kau menyerah sekarang?"

Yahiko tertawa dengan kejam. Dan Sasuke membenci kekalahannya. Mereka hanya berbeda tinggi beberapa inci. Dengan proporsi tubuh yang sama. Tapi kemampuan Yahiko jelas terlalu jauh di atasnya.

"Kau bergurau." Balasnya sinis.

Sesuatu yang tidak dapat hilang dari Sasuke adalah cara bicaranya yang menjengkelkan dan harga dirinya. Sasuke sendiri kadang membenci itu. Disaat dia tahu dia tidak akan menang justru kebiasaannya memancing emosi tidak dapat dia tinggalkan. Sasuke mendecih untuk dirinya sendiri. Yang justru disalah artikan oleh Yahiko.

"Astaga ... kau benar-benar menjengkelkan bocah!"

Begitu, dan Yahiko kembali melesat kearah Sasuke. Mata Sasuke melebar ketika mendapat lemparan tongkat besi entah dari siapa. Hanya sebuah tongkat bekas senam. Tapi dia sudah berterimakasih banyak untuk ini.

Sasuke mengincar kepala Yahiko. Tapi pria itu bisa menangkis dengan baik, gesekan katana dan tongkat berbunyi nyaring. Membuat hati teriris dan menyakiti pendengaran.

Yahiko dapat menghindar dengan baik dan memutar tumitnya menyerong kekiri. Berniat mengincar tulang rusuk Sasuke dengan sebuah tusukan. Tapi Sasuke masih bisa menangkisnya dan memutar jarinya hingga ujung tongkat berbalik memukul paha Yahiko dengan keras, disusul sikutan lengannya di dada dan kakinya ikut ambil bagian mencekal kaki kiri Yahiko. Hingga pria itu terkapar. Sasuke sudah akan menghujamkan tongkatnya ke dada Yahiko saat pria itu berguling dan menendang rusuk Sasuke. Yahiko berdiri dan menyeringai kejam.

"Masih terlalu cepat seribu tahun untukmu bocah."

Dan Sasuke tahu. Terlalu cepat untuknya berharap pertarungan ini akan segera usai.

Tbc.

RapunzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang