EKSTRA PART-3

1.4K 32 0
                                    

Berapa lama aku ngilang???😂😂 sebenarnya part ini bukan tambahan yang sesungguhnya, cumann poin poin keberadaannya squel.
Tapii, mau nggak nihh squel?
Aku tunggu yahhh komenan kaliannn buat ada atau tidaknya squel.

=====================

Happy Reading;

Cathlyn mencoba membuka matanya perlahan, walau terasa sangat berat. Sebenarnya ia sangat malas membuka mata, akan tetapi bau parfum yang masuk ke indra penciumannya memaksa kedua kelopak matanya terbuka. "Mau kemana Vin?" tanya Cathlyn dengan suara khas orang bangun tidur.

Pria yang Cathlyn tanyai menoleh, ia tersenyum manis. "Keluar bentar," balasnya kemudian.

"Iya kemana?" tanya Cathlyn lagi sedikit meninggi, tetapi masih tetap bergumul dengan selimut dan gulingnya. "Kata kamu hari ini gak mau masuk kerja, katanya mau nemenin aku," kata Cathlyn, lagi, dengan sedikit cemberut.

Hanya sekedar info. Sejak seminggu ini Cathlyn memang ambil cuti dalam menjadi dokter, bukan apa-apa minggu lalu saat memeriksa kandungannya yang masih berumur 17 minggu. Di katakan bahwa kandungannya itu lemah, dan harus banyak istirahat. Tentu sebagai suami dan calon ayah yang baik, Calvin menasehati Cathlyn untuk sementara waktu ambil cuti. Cukup berat bagi seorang Cathlyn melakukan itu, namun seiring berjalannya waktu ia menikmati karena memang akhir akhir ini Cathlyn menjadi senang bermalas-malasan.

"Mau ketemu Fira, sayang," jawab Calvin enteng yang masih fokus menata rambutnya.

Tenaga Cathlyn yang semula nol besar, seketika menjadi full. Gerakan refleks yang langsung ia lakukan mendengar nama Fira disebut adalah berdiri seketika dan menghampiri Calvin dengan gerakan seribu bayang guna menarik telinga pria itu. "Apa kamu bilang? Ketemu Fira? Ketemu mantan maksudnya? Mau balikan? Iya? HAH!?" cerocos Cathlyn emosi dan langsung menjewer telinga Calvin

"Aduh aduh aduh.... sakit Cath."

"BODO AMAT!"

"Cath, Fira bukan mantan aku loh," bela Calvin masih berusaha menepis tangan Cathlyn dari telinga tampannya.

"Terserah!"

"Cath, dengerin dulu. Aku mau ketemu Tama," ucap Calvin yang membuat Cathlyn berhenti menarik telinga Calvin.

"Kenapa jadi Tama? Tadi Fira. Kamu mau bohongin aku ya?" tanya Cathlyn masih emosi.

"Nggak gitu sayang. Denger ya." Calvin memeluk tubuh Cathlyn yang mulai gempal. "Aku mau ketemu sama mereka berdua."

"Ngapain?" sergah Cathlyn cepat.

"Huss, bumil gak boleh emosian ah. Jadi, aku itu mau dateng ke acara pernikahannya Tama sama Fira," jelas Calvin perlahan.

Cathlyn menoleh lalu berkata, "Tama sama Fira? Tama yang dulu ketua Osis itu kan?" Calvin mengangguk sebagai jawaban. "Dia nikah sama Fira? Kok aku baru tau hubungan mereka?" tanya Cathlyn yang entah di tujukan kepada siapa.

"Ya udah. Kalo kamu nggak percaya kamu ikut aja," ujar Calvin.

"Gitu dong. Ke acara nikahan mantan itu ya bawa istri."

"Cath, Fira bukan mantan aku," bela Calvin.

Mata Cathlyn menghunus tajam ke arah Calvin. "Aku lagi ngidam nyebut Fira mantan kamu, jadi diem aja, ngerti?"

MOVE ON? (END)Onde histórias criam vida. Descubra agora