A/N

18.7K 2.8K 437
                                    

Hai, sebelumnya mau ngucapin terima kasih untuk semua comment dan vote yang masuk. Belakangan ini saya banyak dapat DM, dan ada beberapa pertanyaan menarik yang saya dapat, jadi akan saya jawab di sini.

 Belakangan ini saya banyak dapat DM, dan ada beberapa pertanyaan menarik yang saya dapat, jadi akan saya jawab di sini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebenarnya saya sering bingung menjawab kalau ditanya tentang tips menulis. Karena sejujurnya saya nggak punya tips khusus. Semua tulisan saya asalnya cuma satu: ingin.

Saya menikmati proses menulis dan puas ketika imajinasi yang ada di kepala saya berhasil diukir dalam tulisan.

Oh ya, dan ada satu lagi, for my own selfish reason: saya ingin menemukan pembaca yang seleranya mirip-mirip dengan saya. (Dan itu susahhh, I'm not even kidding.) Ngerasa seneng aja kalau ada orang yang suka sama pemikiran yang saya tulis. Karena dari pengalaman pribadi, banyak teman-teman yang nggak terlalu click sama jenis tulisan saya (terutama model novel Jepang yang pernah saya tulis), katanya bukan selera mereka. Kurang berat, karakter wanitanya emotionally too strong jadi kurang... hmm istilahnya zaman sekarang apa, ya? Kurang bikin baper? Nggak relatable? And also, it's a little too comical for their taste lol

Kritikan semacam itu mungkin awalnya bikin down, tapi ternyata berhasil membuat saya berkembang dan memandang lebih luas. Saya jadi semakin aware bahwa setiap orang punya pandangan masing-masing. Bagi saya, kritikan (bukan hujatan) wajib diterima, tapi bukan berarti akan saya telan mentah-mentah.

Menulis pun tergantung dari apa yang kita mau. Ingin mengikuti arus atau mau bertahan pada idealisme dengan konsekuensi cerita kalian mungkin nggak memenuhi selera masyarakat. The decision is all up to you. It's never about what other people think. At the end of the day, what's matter is your opinion.

Jadi mau menulis untuk memuaskan diri sendiri, menulis untuk menyenangkan pembaca, menulis untuk mencerdaskan bangsa, menulis untuk buat orang-orang baper, atau menulis untuk menjadi terkenal? Nggak masalah. Semuanya OK menurut saya.

Bagi saya, yang nggak OK itu kalau penulis memaksakan diri sampai pada titik dia nggak lagi menikmati proses saat menulis. Karena I'm happy with it adalah kunci nomor satu saya dalam menulis sebuah cerita.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Paragon Plan (TERBIT)Where stories live. Discover now