Sakit

705 76 26
                                    

" Linlin sayang udah enakan, hm? Tadi buburnya udah dimakan kan? " tanya Seongwoo khawatir.

Guanlin mengangguk lemah.

" Udah Mah.. Obatnya juga udah diminum kok " katanya dengan suara serak.

" Ya udah kalo gitu sekarang istirahat ya Ragil. Mamah mau anter kakak kamu ke dokter dulu. Ini kenapa anak anak mamah sakitnya bisa barengan begini lagi.. " kata Seongwoo sambil membenarkan selimut Guanlin.

" Maaf ya mah, kita nyusahin mamah " kata Guanlin sedih.

" Nggak kok sayang.. nggak apa apa udah, sekarang ragil bobok. Kalau ada apa apa panggil pelayan aja ya sayang " kata Seongwoo.

Guanlin mengangguk. Seongwoo tersenyum. Ia mengecup kening anak bungsunya itu lalu keluar dari kamarnya.

Seongwoo bergegas menuruni tangga menuju ruang tamu. Si kembar sudah menunggu disana dengan posisi Woojin menyangga kepalanya dan Jihoon memegang perutnya sambil meringkuk di sofa.

" Kakak, aa' yuk kita ke rumah sakit.. aduh sayang sayangkuu.. hati hati.."

Seongwoo menggandeng keduanya di kanan kirinya sambil berjalan keluar. Selama di perjalanan ke rumah sakit pun si kembar menyandarkan kepalanya di bahu kanan dan kiri Seongwoo.

Tak sampai 15 menit mereka sudah sampai di rumah sakit. Si kembar segera ditangani dokter.

Dokter bilang keduanya sama sama kena maag yang cukup parah. Woojin dan jihoon diinfus dulu sebelum dikasih ijin pulang ke rumah.

" Seongwoo "

Seongwoo menoleh ke sumber panggilan. Sungwoon terburu menghampirinya.

" Eoh eonni "

" Si kembar kenapa? Tadi aku bertemu dokter Aron, katanya si kembar masuk UGD " tanya Sungwoon.

" iyah mereka kena maag akut. Mungkin karena jadwal kuliah dan kegiatan mereka sedang padat padatnya. Padahl aku selalu cerewet bilang supaya mereka ga lupa makan. Tapi namanya anak laki ya begitu deh eonni.." jelas Seongwoo.

" Hmm sabarlah Seongwoo, mereka akan cepat pulih kok. Oh ya aku kembali dulu ya, pasienku menunggu "

Seongwoo mengangguk.

" Terima kasih sudah menjenguk mereka "

Sungwoon tersenyum. Mengusap bahu Seongwoo lalu keluar dari bilik rawat itu.

Seongwoo merapikan selimut kedua anak kembarnya sambil menatap keduanya bergantian dengan khawatir.

Nada dering ponselnya membuat Seongwoo terkesiap. Nama kontak 'my bear ' terlihat di layarnya.

" Halo papah.. "

" Baby.. mwohae?" tanya Daniel diujung telpon.

" Oh.. emm lagi nemenin anak anak nih Pah " kata Seongwoo.

Daniel lagi di Singapore dan Seongwoo ga mau membuatnya khawatir.

" Mamah di.. kampus si kembal? Apa skolah lagil? a.. a.."

Suara rintihan pelan Daniel diujung kalimat bikin Seongwoo curiga. Trus kenapa juga Daniel ngomongnya tersendat dan tiba tiba cadel?

" Papah kenapa sih kok ngomongnya aneh? " tanya Seongwoo.

" Hump.. nga pa pa mah.. hee.. papah mo balik meeting.. dulu yah.. dahh mamah.."

Seongwoo menatap layar ponselnya dengan wajah bingung.

KELUARGA GESREK : UNDERCOVERDonde viven las historias. Descúbrelo ahora