Part 7

4.1K 173 5
                                    

Yura tidak memperdulikan keterkejutan di wajah Rizal dan langsung duduk di samping Rizal sambil berkata...

" Hai semuanya, nama gue Yura. Gue pegawai di kantornya pak Rizal sekaligus calon istrinya pak Rizal. "

" Benarkah? "

" Wow...calon istri loe sexy banget, Zal. "

" Iya Zal, yakin dia calon istri loe? "

" Rizal, Rizal, nggak nyangka gue, pria kayak loe bisa juga punya calon istri seperti ini. "

Rizal hanya diam tidak menjawab dan berkomentar sedikit pun pertanyaan-pertanyaan dari teman-temannya. Rizal hanya sibuk melepaskan jasnya dan menutupi kedua paha Yura yang hanya terbungkus dengan stocking senada dengan warna kulitnya. Rizal pun langsung berbisik di telinga Yura...

" Ngapain kamu ada di sini...?!?! Pulang sana...!!! "

Yura berpura-pura tidak mendengar dan tidak memperdulikan semua ucapan Rizal dan meminum gelas minumannya. Rizal sangat kesal sekali melihatnya dan langsung merampas gelas Yura dan meletakkannya di atas meja. Rizal pun langsung berdiri dan menarik tangan Yura sampai Yura ikut berdiri. Rizal lalu berkata pada teman-temannya...

" Bro...sorry banget ya gue pulang duluan sama Yura. Sekali lagi thank atas undangannya ya Mike and happy birthday Mike... "

" Iya Zal. "

" Zal, hati-hati bawa anak orang. Jangan sampai lecet sedikit pun. "

" Rizal, Yura, di tunggu undangan pernikahannya ya? "

Ucap semua teman-teman Rizal. Yura tetap berjalan sempoyongan dan berjalan sambil bersandar dan memegang lengan kiri Rizal. Saat di dalam mobil, Yura berbicara sendiri di dalam hati...

" Mampus loe, gue kerjain...!!! "

Yura kemudian berbicara seperti orang mabuk...

" Pak Rizal, kita berdua mau pulang kemana? Hotel ya? "

" Ho...tel...?!?! "

" Iya pak Rizal, ho...tel. Kita berdua nginap di hotel aja pak? "

" Nggak kok, kita berdua nggak akan nginap di hotel tapi kita berdua nginap di apartemen saya. "

" Benarkah? "

" Iya. "

" Tapi nggak akan ada orang lain kan pak, selain kita berdua? "

" Iya. "

" Ba...gus deh. "

Ucap Yura pura-pura tersenyum pada Rizal. Yura pun berbicara sendiri di dalam hati...

" Awas aja kalau loe macam-macam sama gue...!!! "

Tidak lama kemudian Yura dan Rizal tiba di depan apartemen Rizal. Yura yang melihat apartemen tersebut langsung berkata...

" Wow...bagus banget apartemen ini. Pasti mahal, orang kaya memang beda. Pasti isi dalam apartemen pak Rizal nanti semuanya barang-barang mewah. "

Yura kembali berjalan dengan sempoyongan dan menyandarkan kepalanya di atas bahu dan memegang lengan kiri Rizal. Saat tiba di dalam apartemen Rizal, Yura pun kembali berkata...

" Wow, bagus banget semua isi apartemen ini. "

" Yura, apa yang kamu pikiran? "

" He...he...he...apartemen 7 turunan dan 7 tanjakkan bapak bagus banget. Mewah, elegan, pasti harganya mahal banget kan pak? Kalau gitu, ayo donk pak, buruan nikahin gue...!!! "

" Kamu yakin mau saya nikahin? "

" Yakin donk pak. "

" Oke. "

" Yes berhasil. "
Ucap Yura di dalam hati.

" Kalau gitu, malam ini kita test drive dulu ya Yura... "

" What? Test Drive? Dasar pria brengsek...!!! Apa dia pikir gue mobil yang harus di test drive dulu sebelum di beli. "
 
Ucap Yura dalam hati dengan sangat kesal. Tiba-tiba Yura sangat kaget sekali saat melihat Rizal yang mendekat ke arah Yura sambil melepaskan jas dan kancing kemejanya satu persatu.

Semakin Rizal berjalan maju ke depan Yura, Yura pun semangkin berjalan mundur. Saat Rizal sudah bertelanjang dada di depan wajah Yura, Rizal mulai memojokkan tubuh Yura ke dinding dengan tatapan mata yang tajam. 

Buruan Nikahi Gue...!!! (1-15 End).Where stories live. Discover now