Part 11

4K 179 2
                                    

Saat acara pengajian selesai, Yura dan Rizal pun pulang. Saat di perjalanan menuju ke mobil, tiba-tiba Yura berkata...

" Pak pak pak, minta nomor hp ustad Agus donk? Please..."

" Buat apaan? "

" Ya buat PDKT lah pak, apalagi. Nanti saya akan bilang sama ustad Agus gini : Ustad Agus, buruan nikahin gue...!!! "

" What? "

Ucap Rizal di depan mobil dengan sangat kaget dan sangat kesal. Tiba-tiba Rizal berkata...

" Kamu mau, jadi istri keempatnya? "

" What? Istri keempat? Ogah...!!! "

Ucap Yura dengan sangat kaget dan kesal. Yura pun kembali berkata...

" Buruan buka pintu mobilnya...!!! Cepatan...!!! "

Rizal lagi-lagi speecless melihat kelakuan Yura apalagi mendengar Yura memerintah Rizal seenaknya. Tapi Rizal tetap menuruti keinginan Yura. Saat di dalam mobil, Yura langsung melepaskan hijabnya. Rizal yang melihatnya langsung berkata...

" Ngapain hijabnya kamu lepas sih, Yura? "

" Memangnya kenapa? Orang pengajiannya aja juga udah selesai. Lagian kan saya nggak benar-benar pakai hijab. "

" Kamu cantik Ra pakai hijab. "

" Iya tahu...!!! Pak, buruan mesin mobilnya dihidupin, kita balik ke kantor lagi. Pekerjaan saya masih banyak banget nih. "

" Ini udah jam 4 sore, Yura.  Mendingan kita berdua jalan-jalan muter-muter kota Jakarta aja. Dari pada bete', iya kan? "

" Iya juga sih. "

Tiba-tiba Yura kembali berkata...

" Cie...cie...bapak ngajakin saja kencan ya? "

" Kencan? "

" Iya. Ken...can...!!! Makanya pak, buruan nikahin gue...!!! "

" Iya nanti. "

" Kapan? "

" Next time. "

" Next time? Next time nya kapan? Kapan-kapan? "

" Iya...!!! "

" Kenapa jawaban bapak sama seperti jawaban saya tadi ya? "

" Itu karena pertanyaan kamu itu sama dengan pertanyaan saya tadi. "

" He...he...he...iya juga sih. "

Saat melihat sebuah taman, Rizal memarkirkan mobilnya di dekat taman tersebut. Yura meletakkan kedua tangannya di samping kaca mobil dan berkata...

" Kita ngapain di sini? Kita mau nongkrong nggak jelas di taman ini?"

" Iya. "

" Kenapa nggak di tempat lain aja sih pak...?!?! Cafe kek...!!! Restoran mewah kek...!!! Jangan di tempat gratisan seperti ini. "

" Dasar bawel...!!! Udah, buruan turun...!!! "

" Iya, dasar bos pelit...!!! "

Rizal dan Yura pun turun dari mobil. Tiba-tiba Yura berkata...

" Pak, bukain pintu mobil lagi, ada yang ketinggalan. "

" Apaan? Hp? "

" Bukan...!!! Buruan buka...!!! "

" Iya. "

Tidak lama kemudian Yura keluar kembali dari dalam mobil dengan menggunakan hijab. Rizal speecless melihatnya, Yura tersenyum sambil berkata...

" Saya cantik kan pak? "

" Iya. "

Rizal dan Yura pun duduk di taman sambil mengobrol-obrol. Saat sedang asyik mengobrol-obrol, tiba-tiba seseorang mendekat dan berkata...

" Yura...!!! Loe Yura kan? "

" Iya, gue Yura. "

" Busyet, penampilan loe beda banget Ra. Mimpi apa ya gue semalam bisa bertemu dengan mantan terburuk gue. "

" Mantan terburuk? Enak aja loh ngomong...!!! Gue ini mantan terindah loe, dodol...!!! "

" Mantan terindah apaan? Loe nggak ingat, apa yang sudah loe lakukan sama gue? "

" Nggak tuh...!!! "

" Sialan loe, Ra...!!! Ngomong-ngomong siapa nih cowok? Ganteng juga. "

" Menurut loe...?!?! "

" Palingan juga korban baru loe. "

" Korban? "
Ucap Rizal bingung.

" Iya, loe itu calon korbannya Yura. "

" Maksud loe? "

" Nanti juga loe tahu dan merasakan hal yang sama seperti yang gue dan yang lainnya rasakan. "

" Benarkah? "

" Iya, gue nggak bohong kok. Kalau loe nggak percaya, loe jangan kemana-mana, jangan pergi dulu dari taman ini. Gue akan bawa semua bukti-buktinya. "

Buruan Nikahi Gue...!!! (1-15 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang