Kezia 16 - Second House

288 26 0
                                    

Saat ini Kezia berjalan ke arah jalan raya untuk mencari taksi. Setelah 15 menit menunggu akhirnya ada taksi yang lewat di depan Kezia,dan Kezia langsung menyetopnya kemudian masuk ke dalam taksi itu.

"Mau kemana neng?" Tanya pak Sopir melirik Kezia dari kaca spion depan.

"Gang Manggar pak" balas Kezia datar.

"Siap neng" balas si sopir.

Setelah 15 menit berada di dalam taksi,Kezia hampir sampai.

"Neng masuk yang mana?" Tanya pak sopir.

"Disini aja Pak" balas Kezia dan memberikan uang berwarna merah kepada sopir taksi itu.

"Eh neng,ini kelebihan" ucap pak sopir menghentikan kegiatan Kezia yang ingin membuka pintu taksi.

"Buat bapak" ujar Kezia dan langsung turun.

"Makasih neng" ucap Pak sopir dan langsung meninggalkan Kezia.

Kezia berjalan memasuki salah satu gang yang terdapat di area situ. Sampai menuju ke rumah besar dengan gerbang yang menjulang tinggi dan hanya ada rumah itu di gang ini.

"Lama juga nggak kesini" gumam Kezia.

"Eh non Tasya" ucap salah satu satpam di rumah itu dari tempatnya.

"Ezi Pak" balas Kezia dingin.

"Maaf non Ezi" sesal satpam tadi seraya menunduk.

"Gpp Pak,bukain dong" pinta Kezia dan langsung di turuti oleh satpam tadi.

"Masuk non" ucap satpam tadi dan kembali menutup gerbangnya.

"Non kok malem-malem kesini? Apa nggak di cariin sama Tuan Hengky?" Tanya si satpam.

"Nggak kok Pak" balas Kezia.

Satpam itu hanya ber'ouh'ria.

"Apa ada yang kesini selama saya tidak disini?" Tanya Kezia datar.

"Nggak ada non,disini nggak ada yang tahu keberadaan rumah Non ini" balas si satpam.

Yah rumah yang saat ini Kezia datangi adalah Rumah Kezia sendiri dari hasil jeri payahnya menjadi pengurus Cafe milik Mamanya dulu dan hasilnya sangat memuaskan.

"Baiklah,terima kasih" balas Kezia dan langsung pergi meninggalkan satpam itu.

Kezia berjalan memasuki rumah besarnya ini yang layaknya mansion,ia berjalan menyusuri rumahnya yang lama tak ia singgahi.

Saat di dapur,ia melihat wanita paruh baya yang sedang mengupas bahan-bahan dapur.

"Bu Atik" panggil Kezia mendekat ke arah dapur.

Perempuan yang sedang mengupas itu refleks menoleh ke arah Kezia.

"Nak Tasya?" Pekik Ibu itu.

"Panggil Kezia Bu" balas Kezia.

"Ia!" Pekik Bu Atik sekali lagi dan langsung melepas pisaunya kemudian mendekat ke arah Kezia.

"Bu Ezia kangen sama Ibu" ucap Kezia saat berada di pelukan Bu Atik.

"Ibu juga sayang" balas Bu Atik mengusap rambut Kezia lembut.

Kezia sudah menganggap Bu Atik sebagai ibunya sendiri,karna Bu Atik juga sudah merawat nya bersama Mamanya waktu dia masih kecil dan menyayangi Kezia seperti anaknya sendiri.
Bu Atik juga yang merawat rumah Kezia yang di tinggal oleh pemiliknya.

"Bu,Pak Yo mana?" Tanya Kezia selepas berpelukan.

"Ouh,Bapak lagi di kamar " balas Bu Atik.

"Kalo gitu,Ezi ke kamar dulu ya Bu" pamit Kezia dan langsung berlari menuju kamar Bu Atik dan Pak Aryo.

KeziaWhere stories live. Discover now