PROLOGUE
Hari itu hari yang cerah, cukup cerah untuk gadis kecil yang tinggal berdua dengan ibunya.
Gubuk tua ditengah hutan menjadi habitat bagi mereka berdua. Meski kecil dan rapuh, gubuk itu sudah cukup untuk melindungi mereka dari panas terik matahari dan hujan.
Nama Gadis itu adalah Ryoubi, dan "Ryo" adalah panggilan ibunya untuk Ryoubi. Ayah Ryoubi telah meninggal sebelum Ryoubi dilahirkan, karena itu Ryoubi sama sekali tidak mengenali wajah ayahnya, saat Ryoubi bertanya pada ibunya seperti apa rupa ayah ibunya hanya menjawab.
"Dia pria yang tampan dan luar biasa, aku tak akan pernah bisa menemukan orang sepertinya lagi"
Karena perkataan ibunya lah, Ryoubi berfikir bahwa ayahnya memang orang yang luar biasa.
Tapi semenjak lama, ibunya mengidap penyakit yang parah, tak bisa disembuhkan, bukan karena tak bisa diobati, tapi karena mereka tak memiliki uang yang cukup untuk membelinya di desa. Jangankan untuk membeli obat, untuk makan pun, Ryoubi mencari tanaman tanaman yang tumbuh di hutan.
Selain itu, ibu Ryoubi, Hanae, tidak mengizinkan putrinya untuk pergi ke desa karena takut anaknya disangka sebagai "Oni", mahluk yang kerap kali mengancam penduduk desa dengan menyerang dan memakan manusia yg ditemui.
Kenapa ibu beranggapan seperti itu? Itu karena rupa Ryoubi yang berbeda dari orang biasa yg tinggal di desa
Warna rambut hitam pekat dan dihiasi manik merah yang menyala sebagai matanya, menjadikan Ryoubi sebagai gadis iblis, itu yang sering dikatakan oleh penduduk desa, karena itu ibunya melarang Ryoubi pergi ke desa.
"Ryo, apapun alasannya, kau tidak boleh terlihat oleh penduduk desa, meski kau kelaparan, meski kau butuh bantuan, jangan lah sekali sekali pergi ke desa" ucap Hanae sambil mengusap rambut putrinya yang sangat hitam itu.
Ryoubi yang pada dasarnya hanyalah gadis kecil yang polos hanya mengiyakan perkataan ibunya tanpa bertanya apa alasannya.
Namun Ryoubi tidak benar benar bingung, dari awal Ryoubi sudah tau kalau warna matanya berbeda dari orang orang pada umumnya, karena itu ibunya takut kalau terjadi sesuatu yang buruk padanya.
"Ibu, aku akan memancing ikat di sungai!" Seru gadis bermanik merah menyala itu pada ibunya.
Ada rasa khawatir ketika ia akan melepas anaknya untuk pergi ke dalam hutan.
"Baiklah nak, tapi hati hati, jika kau mendengar suara langkah kaki atau suara suara yg aneh segera bersembunyi"
"Baik ibu!"
Kemudian gadis kecil itu memulai perjalanannya ke dalam hutan.
Ryoubi, yang sudah dari bayi tinggal dihutan dan sering berburu, Indra nya menjadi sangat tajam, mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan Indra peraba, semua seperti terlatih untuk selalu waspada ditempat atau Medan sesulit apa pun.
-----
"Ah! Kurasa aku akan memancing disini"
Ketika sudah sampai di sungai tujuannya, Ryoubi segera mengambil tombak kayu yg telah diberi mata pisau diujungnya untuk menusuk ikan.
Keahlian menombak ikan miliknya tidak bisa diremehkan, akurasi nya sangat tinggi sehingga membuat Ryoubi dengan mudah mendapatkan banyak ikan dalam waktu yang singkat.
"Wah, aku sudah dapat banyak ikan! Kurasa aku harus pulang, ibu pasti sudah lapar"
Ryoubi pulang ke rumahnya sambil meloncat loncat ria, membayangkan bagai mana reaksi ibunya ketika melihat Ryoubi membawa pulang banyak ikan.
"Kuharap ibu akan senang! Hihi"
----
-SREK!!-
Terdengar suara langkah kaki dari arah belakang.
"Bau ini? Bau manusia!!" Ucap Ryoubi dengan ekspresi kaget.
"Kenapa ada manusia disini?! Aku harus segera bersembunyi!"
"......!!"
"Mereka mengatakan sesuatu?"
Ryoubi yang penasaran dengan percakapan para manusia itu, akhirnya mencoba mendekat untuk menguping pembicaraan.
"Apa kau tidak salah?! Tadi itu bukan oni!!" Ucap manusia A.
"Tapi aku dapat laporan kalau ada Oni yang tinggal di hutan ini!!" Ucap manusia B.
"Apa yang mereka bicarakan?"
Ryoubi masih mencerna arti dari kata kata para manusia yang memakai baju serba hitam dengan wajah yang panik.
"Tapi tadi ketika kau menebas lehernya, dia tidak berubah jadi abu!"
"Tapi aku mencium aroma oni dari dalam rumahnya!!"
"Bagaimana ini? Apa kita baru saja membunuh manusia?"
Ryoubi perlahan tapi pasti mencerna perkataan mereka.
Barusan mereka baru saja mengatakan bahwa telah membunuh manusia yang tinggal di hutan ini.
Dan, satu satunya manusia yang tinggal di hutan ini adalah Ryoubi dan ibu----
Ryoubi berlari sekuat tenaga meninggalkan ikan yang sudah dia kumpulnya sebanyak banyaknya untuk menyenangkan ibunya.
Dia berlari dan berlari tanpa mempedulikan kakinya yang terluka akibat tergores batu dan kayu disepanjang jalan menuju ke rumahnya. Dia mulai memikirkan hal hal yang buruk.
Ketika sampai dirumah dia segera memasuki gubuk tua itu dan melihat ibunya.
Ryoubi akhirnya menemukan ibunya-
"Ibu aku pulang, tadi aku menemukan manusia yan--"
Yang sudah tergeletak dengan kepala yang terpisah dari tubuhnya....
#yo Yo Yo....
Ini dia cerita kimeyai versi SG (Symphonia Garden) yang tak lain dan tak bukan adalah bocah yang bercita cita menikahi husbu di isekai, namun tak pernah terwujud :')
Btw Ryoubi di sini tuh adalah para Reader Chan ya 🤣 aku kasih nama sendiri karena entah kenapa aku suka banget sama nama itu :v pokoknya yg mau di ganti Monggo, tapi tetap saya tulis Ryoubi ya, supaya saya GX bingung juga sama FF yg lain :v btw ini masih prolog, mungkin masih panjang-- eh nggak, bentar lagi juga masuk ke cerita kok :v btw nih ya, kyanya aku GX akan terlalu ngikutin cerita aslinya deh :v alasannya adalah aku takut salah, dan yang kedua ceritanya akan lebih banyak comedy romance nya gitu, kuharap kalian mengerti karena aku itu bocah kebanyakan halu :v
Pokoknya tunggu kisah selanjutnya ya :v salam dari kang santuy 😘😘
Oh iya kita kira tampilan Ryoubi tuh gini nih, tapi ini aku maling gambar ya :v
ESTÁS LEYENDO
Kimetsu no Yaiba : Hikari no Kakumei-hen
Fanficketika aku terlahir sebagai iblis, dilahirkan dalam keadaan hina, dan ditakdirkan untuk memburu sesama ku, namun yang sampai ini aku cari adalah cahaya yang merubah kehidupan ku WARNING!! TYPO BETEBARAN, BAHASA YANG EDAN ELING, CERITA YANG MEMBELOT ...