Ryoubi terkejut.
Wajah Sabito berubah menjadi merah, sangat merah.
"Ji-jika ada yang berkata seperti padamu, apa yang akan kau lakukan?! Hehehe..."
Sabito mengelak dari pernyataan perasaannya sendiri.
Ryoubi merasa bingung, namun dia tetap berpikir. Mencoba mencari jawaban yang tepat untuk pertanyaan Sabito.
"Tentu saja aku sangat senang!" Seru Ryoubi.
"Eh? Kau mau menjadi kekasih'nya''?"
Sabito terkejut dengan jawaban Ryoubi. Sabito merasa kalau seperti nya dia memiliki kesempatan.
"Aku tidak bilang akan jadi kekasihnya, aku hanya merasa senang ada yang mencintai ku"
Sabito kemudian merasa sangat kecewa. Dia menundukkan wajahnya, lesu.
"Sepertinya kau benar benar pemilih untuk mencari pasangan ya, Ryoubi"
Ryoubi terdiam mendengar pertanyaan Sabito. Sebenarnya Ryoubi sudah tidak ingin membahasnya.
Sabito yang sadar Ryoubi enggan untuk menjawab pertanyaan memilih untuk ikut diam, suasana menjadi sunyi kembali.
Ditengah tengah kesunyian, Ryoubi merasakan keberadaan Oni.
Tanpa memberitahu Sabito,bRyoubi langsung berlari mencari Oni sebelum menyerang manusia.
Sabito berlari mengejar Ryoubi, namun kecepatan nya tidak bisa menandingi kecepatan Ryoubi.
Bermodalkan insting yang luar biasa, Ryoubi berlari sekuat tenaga, melompat dari pohon kepohon, mencoba mendengar sesuatu yang bisa menuntunnya menuju lokasi Oni itu.
Sabito yang tertinggal dibelakang juga masih berusaha untuk mencari Ryoubi.
Namun sepertinya nasib sial sedang menimpa Sabito, dia bertemu dengan Oni yang jumlahnya cukup banyak.
Dengan sigap Sabito mengeluarkan pedangnya, bertarung dengan para Oni, sendirian.
Ryoubi baru tersadar kalau Sabito tidak ada dibelakangnya. Ryoubi mulai cemas dengan Sabito, dia juga masih belum bisa menemukan Oni yang sedari tadi ia cari.
Tanpa aba aba Ryoubi berbalik arah menuju tempat Sabito, dengan penciuman supernya Ryoubi, cukup mudah dengan mendeteksi aroma Sabito.
Nyatan mengatakan kepada Ryoubi kalau saat ini Sabito sedang bertarung dengan Oni, Ryoubi pun semakin mengencangkan langkahnya agar bisa cepat bertemu Sabito dan membantunya.
Rasa khawatir Ryoubi semakin besar karena Nyatan mengatakan bahwa Sabito melawan banyak Oni.
Tak lama kemudian Ryoubi menemukan Sabito, keadaannya baik baik saja, hanya seperti nya Sabito kewalahan melawan para Oni itu.
Ryoubi kemudian menghentikan langkahnya dan memasang kuda kuda.
"Yami no Kokyu, Hachi no kata! Kuroi Mikazuki!!"
Dengan satu tebasan pedang Ryoubi yang membentuk bulan sabit hitam ditanah, tubuh para Oni yang ada disana terbelah dua dan mati tanpa ada perlawanan.
Sabito yang baru kali ini melihat gaya pertarungan Ryoubi cukup terkejut. Antara terkesima dan takut, pasalnya saat itu raut wajah Ryoubi berubah, tidak seperti biasanya, matanya lebih menyala dan tenang, seakan akan Ryoubi tak segan segan menebas apapun yang ada didepannya.
Umumnya jantung manusia akan berdetak lebih kencang dari biasanya saat akan membunuh atau melukai seseorang, namun berbeda dengan Ryoubi, dia tetap merasa tenang.
Oni yang mati berubah menjadi abu, seiring menghilangnya abu itu, Ryoubi memasukkan katananya ketempat nya, Sabito masih memperhatikan Ryoubi, dia tidak bisa berkedip, Ryoubi terlihat begitu anggun saat ini.
Setelah selesai memasukkan katananya pada tempatnya, Ryoubi kemudian berlari menuju Sabito dan mengecek keadaanya.
"Sabito nii sama!! Apa aku baik baik saja?"
Sabito kemudian sadar dari lamunannya dan menjawab pertanyaan Ryoubi.
"A-aku baik baik saja... Hanya sedikit tergores..."
Ryoubi kemudian melihat bagian tubuh Sabito yang terluka, menempelkan telapak tangannya pada bagian tubuh Sabito yang terluka.
"Eisei!"
Sekejap luka gores ditubuh Sabito sembuh tak berbekas.
"Aku baru tahu kau sehebat itu,, ah!! Tidak aneh sekarang posisimu adalah seorang pimpinan pilar" seru Sabito sambil mengelus kasar rambut Ryoubi.
Ryoubi merasa kesal karena apa yang dilakukan oleh Sabito pada kepalanya.
"Mou~ sejak dulu aku ini sudah kuat Sabito nii sama!!"
Ryoubi mem-pout kan pipinya karena kesal pada Sabito yang meremehkan kemampuannya.
Namun masih ada yang mengganjal dihati Sabito, kekuatan Ryoubi, yang menurutnya cukup menyeramkan, bahkan melihatnya saja Sabito kesulitan untuk bernafas.
"Kau baik baik saja, Ryoubi?" Tanya Sabito yang merasa khawatir juga dengan Ryoubi.
"Aku baik baik saja, jangan khawatir"
Ryoubi tersenyum dan membantu Sabito untuk bangkit dari posisi duduknya.
Matahari mulai menampakkan sosoknya, tanda pagi hari mulai datang. Kini mereka berdua bergegas untuk kembali pulang ke markas untuk beristirahat dan bersiap siap untuk misi selanjutnya.
Bagi Sabito ini adalah pengalaman pertama bertarung bersama Ryoubi, mungkin bagi Ryoubi juga ini adalah pengalaman pertama ia menjalankan misi dengan orang lain, biasanya Ryoubi tidak mau mengajak siapapun kecuali Nyatan dalam misinya, namun kali ini Ryoubi mau menjalankan misi bersama Sabito.
---
Setelah sampai di markas mereka langsung melaporkan misi mereka kepada Oyakata sama, tidak ada satu orang pun yang terluka, karena Ini belum sempat sampai dikerumunan orang orang.
Setelah selesai melaporkan, mereka berdua diizinkan untuk pergi dan kembali ke kediaman masing masing untuk beristirahat.
Tapi Ryoubi tidak bisa beristirahat begitu saja sebelum menyiapkan makanan di kediaman pilar Api.
Setelah ganti pakaian, Ryoubi bergegas pergi kerumah Rengoku untuk menyiapkan sarapan.
Seperti biasa ketika Ryoubi bertemu dengan Senjuurou, terjadi sebuah keributan.
"Senjuurou!!! Onee Chan merindukan mu!!!"
Ryoubi melompat kearah Senjuurou dan memeluknya dengan erat.
"Misimu sudah selesai?" Suara yang tak asing itu membuat Ryoubi langsung menengok.
"Kyoujuurou san! Selamat pagi!" Seru Ryoubi dengan wajah yang bersinar sinar. Dan masih dengan posisi memeluk Senjuurou.
"Aku ingin menjadi Senjuurou!!!"
Pikir Kyoujuurou dalam hati.
#tbc
Kemarin cuma update 2 eps ya?? Gomen gomen 😭😭 mataku sakit pagi pagi natap layar hp buat nyari referensi cerita ini, siangnya langsung menghadap laptop buat bikin laporan dan job, sore harus editing gambar, malemnya baru buat cerita ini 😭😭 ya ampun semakin lama semakin sibuk kayanya 😭😭😭 maaf ya, nanti aku usahakan untuk apdet lagi 😆😆 Tunggu kelanjutannya ya 😆 stay tune 😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba : Hikari no Kakumei-hen
Fanfictionketika aku terlahir sebagai iblis, dilahirkan dalam keadaan hina, dan ditakdirkan untuk memburu sesama ku, namun yang sampai ini aku cari adalah cahaya yang merubah kehidupan ku WARNING!! TYPO BETEBARAN, BAHASA YANG EDAN ELING, CERITA YANG MEMBELOT ...