Ryoubi yang merasa kalimatnya terpotong, mencoba mencari seseorang yang memotong perkataannya.
Saat Ryoubi melihat ke arah belakangnya, gadis yang mirip dengan boneka muncul. Menatap Ryoubi dengan tatapan yang tidak biasa.
"Ryoubi san, benar kan?" Tanya Gadis boneka tersebut.
Ryoubi kebungungan saat ditanya olehnya, tentu saja, saat melihat gadis itu dari dekat ternya wajahnya memang seperti boneka tradisional Jepang. Cantik namun sedikit menakutkan.
"Perkenalkan, Nama saya Ubuyashiki Amane, saya adalah istri dari pimpinan tertinggi kalian" ucap gadis boneka yang ternyata memiliki nama Amane.
Semua orang disekitar Ryoubi terkejut dan langsung menundukkan madannua dihadapan Amane. Termasuk Ryoubi dengan reflek.
"Ma-maafkan hamba Amane sama! Hamba tidak tahu" Ryoubi merasa panik sekarang, dia takut bersikap tidak sopan tadi.
Amane mencoba untuk membuat Ryoubi dan lainnya berhenti berlutut. Namun tetap saja suasana masih terasa tegang.
Setelah benar benar berdiri, Amane mengelus lembut wajah milik Ryoubi.
"Rambut hitam pekat, mata merah menyala, kau benar benar mirip seperti nya"
Ryoubi semakin bingung dengan perkataan yang keluar dari mulut Amane. Ada seseorang yang dimaksud oleh Amane yang mirip dengan Ryoubi, tapi Ryoubi benar benar tidak tahu.
"Ryoubi san, mulai sekarang kau akan tinggal ditempat ku"
"APA?!!" Makomo, Sabito, dan Ryoubi terkejut.
Lagi lagi Ryoubi harus tinggal ditempat orang yang tidak ia kenal, pertama rumah Urokodaki yang baru ia kenal sebentar, kemudian berpindah ke tempat keluarga Rengoku yang tiba tiba muncul, lalu diperintahkan untuk menetap di markas pasukan khusus, dan sekarang dia harus tinggal ditempat Amane, istri pimpinan tertinggi pasukan Khusus Oni tanpa tahu alasannya.
Otak Ryoubi rusak karena terlalu banyak berpikir. Pandangannya semua menjadi gelap, dan tak lama kemudia Ryoubi terkapar di tanah.
"Ryoubi!!"
---
Sekitar 3 jam Ryoubi pingsan dan kini sudah tersadar, dan sudah berada disebuah ruangan yang luas.
Ryoubi melihat sekelilingnya, tidak ada siapa siapa.
"Ryou..."
"AAAAAAAAAA!!!!" Ryoubi terkejut setengah mati mendengar suara yang tiba tiba memanggil namanya.
"Ada apa denganmu?"
Ternyata asal suara yang membuat jantung Ryoubi hampir keluar dari mulutnya adalah Giyuu. Dia sedang berdiri dibelakang Ryoubi.
"Giyuu nii sama?!! Apa yang kau lakukan?! Kau membuatku hampir pingsan untuk kedua kalinya hari ini" Ryoubi protes dengan nada tinggi, tapi Giyuu hanya diam tidak merespon.
"Aku kan hanya memanggil namamu, apa yang salah?" Jawab Giyuu eengan nada datarnya.
Ryoubi terdiam dari amukannya, dia berpikir bahwa yang dikatakan Giyuu memang benar, Giyuu hanya memanggil namanya, justru yang berlebihan adalah Ryoubi.
Setelah lebih tenang, Giyuu memberitahu kejadian yang baru saja menimpanya. Sabito membopong Ryoubi dari kuil tadi sampai ke rumah milik Amane sendirian, bukan karena Sabito merasa bisa melakukannya sendiri, hanya saja Makomo dan Giyuu menolak untuk membantu nya. Sekarang Sabito sudah pulang bersama Makomo.
"Lalu kenapa Giyuu nii masih disini?" Tanya Ryoubi dengan wajah curiga.
"Sabito yang menyuruhku" sekali lagi Giyuu menjawab pertanyaan dari Ryoubi sesimpel mungkin.
"Sudah kuduga"
Suasana menjadi hening, Giyuu menatap Ryoubi dengan tatapan kosong, Ryoubi yang merasa menatap menjadi salah tingkah.
Akhirnya Ryoubi memberanikan diri untuk mengajak berbicara.
"Kenapa Giyuu nii sama tidak pulang saja?"
"Aku harus menjagamu..."
Mendengar kata kata Giyuu, wajah Ryoubi memerah karena malu.
"Siapa tahu nanti kau tiba tiba mengamuk. Kalau seandainya kau mengamuk, aku bisa memukul kepalamu sekeras mungkin"
--Brukk!!--
Bantal dengan indahnya mendarat di wajah Giyuu. Dengan kekuatan Ryoubi tentu saja Giyuu terlempar sejauh 2 meter.
Dengan sigap Giyuu bangkit dan melemparkan bantal tadi dengan sekuat tenaga juga.
Bantal pun mendarat di perut Ryoubi.
Dan akhirnya perang bantal itu terjadi selama 10 menit, sampai Amane datang.
Ryoubi dan Giyuu dengan rambut yang berantakan hasil dari perang bantal nya itu sekarang sedang duduk dihadapan Amane dan Pria dengan wajah yang sedikit menyeramkan.
"Baik, Ryoubi san, perkenalkan, namaku adalah Ubuyashiki Kagaya, pimpinan dari seluruh pasukan pemburu Oni" ucapnya dengan senyuman lembut.
"Eh?"
#tbc
Fyuuuh~ oyakata sama munculll! 😆😆😆😆 Apa yang akan terjadi dengan Ryoubi ya? Tunggu kelanjutannya oke
#omake
Behind the sceneGiyuu : beraninya kau memukul wajahku yang tampan kinclong ini!!!!
Ryoubi : berisik kau dasar tukang cilok gadungan!!!Bantal yang dipegang Ryoubi tidak terlempar dengan benar, dan berakhir mendarat diwajah Oyakata sama.
Oyakata sama : oya? Sepertinya kalian harus diberitahu cara berteman yang baik
Ryoubi Giyuu : MAAFKAN KAMI!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba : Hikari no Kakumei-hen
Fanfictionketika aku terlahir sebagai iblis, dilahirkan dalam keadaan hina, dan ditakdirkan untuk memburu sesama ku, namun yang sampai ini aku cari adalah cahaya yang merubah kehidupan ku WARNING!! TYPO BETEBARAN, BAHASA YANG EDAN ELING, CERITA YANG MEMBELOT ...